Selasa, 06 Desember 2016

Sebuah POINT OF VIEW



Sebuah POINT OF VIEW

Beberapa tahun yang silam,seorang pemuda terpelajar dari semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
" Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si Pemuda.
"Oh... Saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua" jawab ibu itu.
" Wouw..... hebat sekali putra ibu" pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
" Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya Bu?? Bagaimana dengan kakak-adik adik nya??"
Oh ya tentu " si Ibu bercerita :"Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat Kerja di Perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi
arsitek di Jakarta, yang kelima menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke enam menjadi Dosen di Semarang.""
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke enam.
"Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??"
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, " anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak".
Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar nak"
Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di
pekerjaannya, sedang dia menjadi petani "??
 Menurut anda siapa yang masuk dalam kategori sukses?anak yang mana? Suatu point of view yang menarik. Cerita dari brows yang membuat saya sempat berpikir dua kali tentang arti sukses.
 Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
" Ooo ...tidak tidak begitu nak....
Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang
membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani"

kakaknya yang petani lah yang sukses. Seorang interpreuneur sejati. Adiknya belum tentu sukses tanpa kekuatan kakaknya. Ketika sudah menjadi atap kadang lupa terhadap akar. Itu masalahnya

Everybody in the world is a
n important person.
Open your eyes. ...your heart....your mind....your point of view, because we cant make summary before read "the book "completely.
The wise person says...
The more important thing is not WHO YOU ARE but WHAT YOU HAVE BEEN DOING

Yup…….bagaimanapun juga apa yang telah kita kerjakan merupakan hal yang lebih utama..thks…. cerita ini membukakan mata saya.

Tidak ada komentar: