Senin, 28 Agustus 2017

Lika Liku Perjuangan Penyematan Gelar Pahlawan Sultan Hamid II



Lika Liku Perjuangan Penyematan Gelar Pahlawan Sultan Hamid II
Ketika terpilih Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat (RIS) pasca Konferensi Meja Bundar (KMB) - 1949, oleh Kepala Negara, Sultan Hamid II ditunjuk menjadi Menteri Negara Zonder Portofolio dalam Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 1949 sampai dengan 1950. Dengan surat Keputusan Presiden RIS No. 1 tahun 1949 tanggal 18 Desember 1949, Sultan Hamid II beserta tokoh lainnya juga ditunjuk sebagai salah satu Dewan Formatur Kabinet RIS. Bersama tim perumus lain, Sultan Hamid II terlibat aktif dalam merancang Konstitusi Republik Indonesia Serikat. Dalam pasal 3 ayat (3) Konstitusi RIS 1949, dinyatakan bahwa pemerintah menetapkan Lambang Negara. Kemudian, Presiden Soekarno menunjuk Sultan Hamid II yang menjabat sebagai Menteri Negara tersebut untuk menjadi koordinator tim perumusan lambang negara pada 1950. Dalam sidang kabinet pada 10 Januari 1950, dibentuklah sebuah panitia teknis dengan nama Panitia Lambang Negara di bawah koordinasi Sultan Hamid II.

Intrik dan Penghianatan Pejuangan yang dialami Hamid II



Intrik dan Penghianatan Pejuangan yang dialami Hamid II
“Syukur Alhamdulillah, serentak saya agak tenang, ialah sesudah mandi, insyaflah saya akan perbuatan saya yang tidak patut itu,” lanjut Hamid.
Konon, belum ada pesakitan yang digugat dalam pengadilan Indonesia langsung oleh Jaksa Agung Republik Indonesia. Sultan Hamid II, yang berusia 40 tahun dituduh terlibat konspirasi dengan bekas Kapten Raymod Westerling yang sudah berhasil kabur ke Belanda. Raymond Westerling mendatangi Hamid II setelah gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), yang dipimpinnya di Bandung gagal.  Westerling, bekas Kaptan pasukan khusus Belanda itu sering sering nongkrong di sebuah bar bernama Black Cat Noir di Jalan Veteran I, Jakarta. Tempat itu adalah lokasi hiburan malam tentara Belanda di masa revolusi.

Lika Liku Lahirnya Garuda Pancasila



Lika Liku Lahirnya Garuda Pancasila
Entah apa alasan Soekarno menunjuk Hamid untuk merancang lambang negara. Padahal, Hamid ketika itu sering dicap federalis. Ketika Konferensi Meja Bundar 27 Desember 1949, Hamid tidak duduk sebagai wakil pemerintah Republik, melainkan sebagai Ketua Bijeenkomst Federaal Overleg (BFO) alias forum negara federal di bekas wilayah Hindia Belanda.
Saat Sultan Hamid II menjabat sebagai Menteri Negara Zonder Portofolio dan selama jabatan menteri negara itu pula dia ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang, dan merumuskan gambar lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuklah  Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Portofolio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis yakni Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M. A. Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan R.M. Ngabehi Poerbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.

Sultan Hamid II :Pontianak Memeluknya Dengan Erat



Sultan Hamid II :Pontianak Memeluknya Dengan Erat

”Dalam konsep bernegara, Sultan Hamid II adalah seorang federalis 100 persen dan sikap inilah yang kemudian membuatnya berkonflik dengan kaum unitaris, para penganut paham negara kesatuan yang menginginkan adanya dominasi atau sentralisasi,” tulis Anshari Dimyati di situs Kesultanan Kadriah.
Sultan Hamid II, lahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie(lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, 12 Juli 1913 – meninggal di Jakarta, 30 Maret 1978 pada umur 64 tahun) , putra sulung Sultan Pontianak ke-6 yang bertahta di Kesultanan Pontianak, dengan Syecha Jamilah Syarwani. Sultan Syarif Muhammad Alkadrie  adalah Perancang Lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila. Dalam tubuh Sultan hamid II mengalir darah Arab-Indonesia. Sultan hamid II menikah dengan seorang perempuan Belanda kelahiran Surabaya, yang memberikannya dua anak yang sekarang tinggal di Negeri Belanda. Istrinya, Marie van Delden, adalah putri Kapten van Delden, yang biasa dipanggil Dina atau Didie. Sebagai istri Sultan, Marie bergelar Ratu Mas Mahkota Didie Al-Qodrie.  
Ketika di ELS panggilannya Mozes. Hamid berkawan dengan Henkie alias Dorojatun alias Sutan Hamengkubuwono IX. Mereka satu sekolah. Sejak usia sekolah dia dibawa ke Jakarta sebelum akhirnya Sultan Hamid II bersekolah dasar elit di Europe Lager School(ELS) Yogyakarta. Ketika di ELS, Sultan Hamid II bisanya dipanggil Mozes. Hamid satu sekolah dan berkawan dengan Henkie atau Dorojatun, kalau saat in8i kita akan mengenal dengan sebutan  Sultan Hamengkubuwono IX.

Kue Bolu Kembojo..Si Hijau yang Menggemaskan Dari Pekanbaru



Kue Bolu Kembojo..Si Hijau yang Menggemaskan Dari Pekanbaru
Bolu Kemojo termasuk mejadi kue khas Melayu dari Riau. Kue bolu kemojo biasanya disajikan pada hajatan, buka puasa, atau lebaran. Bolu Kemojo umumnya memiliki warna hijau kecoklatan. Bolu kemojo saat ini memiliki berbagai macam rasa, keju, coklat, kacang merah, pandan dan durian.
Kue Bolu Kemojo saat ini menjadi salah satu kue tradisional Pekanbaru. Warnanya yang hijau agak coklat dengan rasa dan aroma pandan menjadi ciri khas. Bolu Kemojo merupakan makanan khas Pekanbaru, yang dipopulerkan kembali oleh ibu Dinawati pada tahun 1998. Kue Bolu ini sebelumnya hanya dibuat untuk sekedar konsumsi dalam keluarga saja, dan tidak dijual secara komersial. Dengan berlalunya waktu, kue ini menjadi makanan khas riau. Ibu Dinawati saat ini membuka gerainya di Jalan Rajawali Pekanbaru.

Pasar Bawah : Geliat Kemurnian Warga Melayu



Pasar Bawah : Geliat Kemurnian Warga Melayu
Terasa kurang apabila berkunjung ke Pekanbaru namun tidak mampir ke Pasar Bawah Pekanbaru. Pelancong menjadikan pasar bawah sebagai salah satu destinasi yang harus dikunjungi jika “dolan-dolan” ke Pekanbaru. Pasar Bawah Pekanbaru adalah pasar tertua di Pekanbaru dengan posisi persis di tepi sungai Siak dan Pelabuhan.

Minggu, 27 Agustus 2017

Diabetes Melitus pada Tubuh



Diabetes Melitus pada Tubuh
Lemak di perut, obesitas, serta genetika untuk diabetes menjadi faktor bertumbuhnya penderita diabetes. Meskipun telah dipaparkan banyak hal tentang diabetes seperti penyebab dan cara menghindarinya, namun ada beberapa hal tentang diabetes yang jarang diketahui.
Diabetes Mellitus dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi yaitu komplikasi akut (komplikasi yang terjadi secara mendadak) dan komplikasi kronis (komplikasi yang terjadi secara menahun).
Komplikasi akut:
  • Hipoglikemia: menurunnya kadar gula darah menjadi < 60 mg/dL
  • Keto Asidosis Diabetika (KAD): Lemak dipecah menjadi energi dan limbah racun (Keton) karena gula darah terlalu tinggi (>300 mg/dL)
  • Koma Lakto Asidosis: penurunan kesadaran hipoksia (yang ditimbulkan oleh hiperlaktatemia (tingkat asam laktik yang tinggi dalam darah).
  • Koma Hiperosmolar Non Ketotik: Diabetes Mellitus dengan asidosis metabolic yang menyebabkan penurunan kesadaran hipoksia
Komplikasi kronis: biasanya terjadi pada penderita Diabetes mellitus yang tidak terkontrol dalam jangka waktu kurang lebih 10 tahun.
Komplikasi kronis dapat dibagi berdasarkan pembuluh darah serta syaraf yang terkena yaitu:
  • Makroangiopati: komplikasi pembuluh darah besar (pembuluh darah jantung atau jantung koroner, pembuluh darah otak atau stroke, pembuluh darah tepi atau peripheral artert disease)
  • Mikroangiopati: komplikasi pembuluh darah kecil yaitu (retionopati diabetika atau retina mata, dan nefropati diabetika atau ginjal)
  • Neuropati: komplikasi saraf tepi yaitu terasa tebal atau terbakar atau bergetar pada kaki atau tangan
Komplikasi kronis dapat dibagi berdasarkan organ yaitu:
  • Mata: lensa cembung (myopia reversible, katarak irreversible), glaukoma, pendarahan corpus vitreus, retinopati Diabetes mellitus, dan nerve centralis
  • Hidung: penciuman menurun
  • Mulut: mulut kering, ludah kental, lidah tebal, ginggiva berwarna merah tua
  • Jantung: penyakit jantung koroner
  • Paru – paru: Tuberculosis (TBC)
  • Saluran cerna
  • Ginjal dan saluran kencing: infeksi saluran kencing dan disfungsi ereksi
  • Saraf
  • Sendi: polyarthritis.
  • Kaki diabetika: kombinasi makroangiopati, mikroangiopati, neuropati, dan infeksi pada kaki.
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat
 Penderita DM wajib mengontrol kadar gula darahnya. Kadar gula darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek misalnya hipoglikemia, yaitu keadaan di mana kadar gula darah yang terlalu rendah (<70 adalah="" berdebar="" berkeringat="" besar="" biasanya="" cukup="" dan="" dapat="" darah="" dijaga.="" diperlukan="" dirasakan="" diterapi="" dl="" gejala="" gemetar.="" ginjal="" hidup="" hipoglikemia="" istirahat="" jangka="" jantung="" jika="" kecil="" kehilangan="" kejang-kejang.="" kesadaran="" komplikasi="" lain-lain="" lapar="" makan="" makanan="" mata="" maupun="" melibatkan="" mengenai="" meracau="" mg="" olahraga="" organ-organ="" otak="" pada="" panjang="" pasien="" pembuluh="" pemeriksaan="" persarafan="" pikiran="" pola="" rasa="" rutin="" saat="" saraf.="" secara="" segera="" sehat="" sehingga="" selalu="" seperti="" serta="" sistem="" span="" teratur.="" teratur="" terjadi="" tidak="" vital="" yang="">

Ketika Xperia Z3 Dicampakkan Nougat



Ketika Xperia Z3 Dicampakkan Nougat
“Even if we really wanted to give you N on the z3(c), we wouldn’t been able to do it. Not if we wanted to pass the Google CTS.” – Ola Olsson, Sony Developer
“The reasons are both technical and legal. If you followed the N Developer Preview program you know that we didn’t release the final DP5. That program ran into some unforeseen limitations that could not be resolved. This is the reason that both concept and official won’t be upgraded to Android N.” – Zingo Andersen – Sony Developer
Menurut Ola Olsson, salah seorang developer Sony, alasan Z3 tak kebagian Nougat sebenarnya masalah teknis. Yaitu batasan yang membuat Sony tak bisa membawa Developer Preview 5 ke Z3. (detikINET dari Phone Arena, Kamis (1/9/2016)).
Sony merilis daftar Xperia yang mendapat update Android 7: Nougat melalui situs resmi Sony. Pengguna Sony Xperia yang memeroleh update merupakan kabar yang menyenangkan. Buat yang tidak mendapat, harus cari cara lain untuk update Nougat untuk Xperia yang mereka gunakan. Sony mempersempit dukungan berupa update versi Android terbaru untuk handsetnya. Sony Xperia keluaran sebelum tahun 2014 dan tidak berasal dari keluarga Z series dipastikan tidak mendapatkan update Nougat.
Xperia yang diberi update Nougat resmi dari Sony adalah :
  • Xperia Z3+
  • Xperia Z4 Tablet
  • Xperia Z5
  • Xperia Z5 Compact
  • Xperia Z5 Premium
  • Xperia X
  • Xperia XA
  • Xperia XA Ultra
  • Xperia X Performance
Ada yang aneh dengan daftar di atas. Xperia Z3 dan M5 tidak terdapat dalam daftar Xperia yang dapat jatah Nougat. Apabila kalau dilihat dari sisi usia perangkat dan spesifikasinya, Z3 dan M5 tampak layak untuk menerima update Nougat.
Sony tak akan bisa memberikan Android Nougat ke Z3, meski mereka mau. Ternyata, Google mengubah persyaratan Compatibility Test Suite (CTS)-nya, yang minimal harus mendukung Vulkan ataupun OpenGL ES 3.1. Z3 menggunakan prosesor Snapdragon 801 dan GPU Adreno 330 yang hanya mendukung OpenGL ES 3.0. spesifikasi tersebut membuat Z3 tak kompatibel dengan persyaratan CTS yang sudah ditetapkan. Ponsel Sony yang akan mendapat pembaruan Android Nougat hanyalah Xperia Z3+, Xperia Z4 Tablet, Xperia Z5, Xperia Z5 Compact, Xperia Z5 Premium, Sony Xperia X, Sony Xperia XA, Sony Xperia XA Ultra dan Sony Xperia X Performance.
Para pengguna Xperia Z3 dan atau M5 yang menginginkan ada update Nougat, silahkan ikut serta dalam petisi untuk meminta Sony membuatkan update resmi Nougat untuk Xperia Z3 dan M5 di link berikut ini:
https://www.change.org/p/sony-we-wan-t-android-7-0-nougat-for-sony-xperia-z3-m5?recruiter=589573073&utm_source=share_for_starters&utm_medium=copyLink
Sony bukanlah pihak yang harus disalahkan. Anggap saja Sony ingin memberikan update demi memuaskan para konsumen.  Seperti kata Sony : “Software rollouts are a phased process – timing and availability will vary by market and/or operator. Most models supported but some operator/market exceptions will apply.”
Sumber :
Anggoro Suryo Jati - detikInet  
Bondan Adi Prasojo on August 31, 2016 GadgetPlus.ID