Minggu, 25 Desember 2016

Puisi Yang Menakutkan



Puisi Yang Menakutkan
Andai Tuhan itu Buta


Andai Tuhan itu Buta
Tidak tahu perbedaan antara yang sujud
di masjid dan yang misa di gereja
pasti semuanya dimasukkan surga

Andai Tuhan itu Buta
Tak bisa melihat itu pusar atau vagina
Di surga pasti ada konsernya Dewi Persik
dan Madonna

Andai Tuhan itu Buta
Susah membedakan antara budak dan orang kaya
pasti surat pengampunan dosa tak pernah ada

Andai Tuhan itu Buta
Tidak tahu perbedaan antara yang
berkulit putih dan berkulit gelap gulita
pasti rasisme tak pernah terjadi di dunia

Andai Tuhan itu Buta
Tidak tahu perbedaan laki-laki dan wanita
pasti orang homo dibiarkan bercinta

Andai Tuhan itu Buta
Kondom pasti diperbolehkan saja
pasti Vatikan tak ikut-ikutan ngatur
cara orang menyalurkan sperma

Andai Tuhan itu Buta
Alquran, Injil, Weda dan Das Kapital
dianggap sama
pasti pembakaran dan pelarangan buku tak
lagi ada

Andai Tuhan Itu Buta
pasti dia tersesat di luasnya alam semesta
tak mampu menemukan bumi dan membuahi Maria

Andai Tuhan itu Buta
Muslim tak perlu menghadap kiblat dalam
sholatnya
Tak perlu dimulai dari kanan untuk
memulai segala sesuatunya

Andai Tuhan itu Buta
Tidak tahu beda antara Ksatria, Waisya
atau Paria
penderitaan kaum miskin India tak
sedemikian parahnya

Andai Tuhan itu Buta
Alquran diturunkan lewat Nabi Cina
Weda ditulis oleh Resi Belanda
Yesus dilahirkan di Papua
Vatikan didirikan di pedalaman Alaska
Buddha adalah anak tukang dokar di Jawa
Umat pilihan Tuhan adalah Aborigin Australia

Ah, andai Tuhan itu Buta
Betapa indahnya dunia dan surga

Menurut anda bagaimana? Saya terhitung merinding membaca puisi dari siapa entah ini. Allah memang Maha. Dan bisa jadi Allah Maha Buta..karena Allah memang Pemilik segala Maha. Maha Melihatpun milik Allah. Maha Sabar, Maha Pemarah. Tetapi analogi tentang jikalau buta ini membuat suatu pemutarbalikan keadaan menjadi general. Saya kembali merinding. Entah pesan apa yang diinginkan si pembuat.
Ketika ………saya merinding…..entah apa yang diinginkan pembuat pusi diatas ini. Ampunilah hambamu ini ya Allah. Saya mendapatkan pusi ini di internet tanpa tahu siapa yang membuatnya. Apabila seorang anak membaca puisi ini, bisa jadi asumsinya akan berubah, apalagi pemahaman agama seorang anak itu tidak begitu mendalam.
Astaghfirullah …..

Tidak ada komentar: