Rabu, 14 Desember 2016

Ketika Ayat Allah Berbicara



Ketika Ayat Allah Berbicara
Itulah ayat-ayat Allah, Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya. (QS:3:108)
Tiada tuhan selain Allah yang mengurai alam ini dengan sempurna. Subhanallah, La illa ha illallah.
Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau! bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al Qur'an itulah dia). Sebenarnya segala itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS: 13:31)
Manusia memiliki pilihan untuk bertakwa kepada Allah atau kufur terhadap Allah. Allah memberikan pilihan tersebut. Dalam bertakwapun Allah memberikan pilihan kepada ketaatan total yang bertumpu pada Quran dan Hadits atau kekuatan bidah yang telah mengakar pada jiwa.
Katakanlah: "Al Qur'an itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi". Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS : 25:6)
Al Quran diturunkan secara bertahap selama lebih kurang 23 tahun. Dan Al Quran memberikan kekuatan dengan berbagai petunjuak dan pemecahan permasalahan.
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya. (QS : 39 : 23)
Allah memberikan pemberi petunjuk kepada hambaNya yang Dia kehendaki, begiru pula taqdir yang telah dia tentukan. Hidup adalah pilihan. Dan taqdir adalah sisi lain.
Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir. (QS : 59 : 21)
Manusia menggunakan pikiran dan hati untuk bergerak mengikuti keadaan yang seharusnya menjadi benar dan menyenangkan. Apakah bisa kita lakukan dengan hati yang berish apabila kita melangkah tanpa pamrih yang semestinya?
"Yaa.. Allah ampunilah hambamu ini yang sering terlena pada keaadaan dunia dan harumnya keadaan ini..berikan kami kekuatan untuk tetap pada jalurmu dan selalu mengingatmu, amin...
Robby... Astaghfiruka wa Atuubu Ilaik..Subhanallah..Allahu  Akbar
Saduran dan modifikasi Dikutip dari buku " Majmu' Syafaat - Mengambil Manfaat Al Quran"

Tidak ada komentar: