Kamis, 01 November 2018

Panti Asuhan yang Ada di Solo


     Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Surakarta Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 441 Surakarta
     Panti Asuhan Aisyiyah Jl. Tulang Bawang Utara 12 Solo Utara Kod. Surakarta , Jawa Tengah
     Penyant. Usia Lanjut Aisyiah Jl. Pejajaran Utara III/7 Sumber Banjarsari Surakarta , Jawa Tengah
     Panti Asuhan Aisyiyah Jl. Sam Ratulangi Manahan Kodya Surakarta , Jawa Tengah
     BAKESOS (Simpan Pinjam Tanpa-Bunga) Joyonegaran 4 Kepatihan Kulon Kod. Surakarta , Jawa Tengah
Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Cab. Kottabarat Jl. Samratulangi No. 34/38 Surakarta Jawa Tengah

Kami Panti Asuhan yang ada di kota Solo. Kami menampung anak-anak dari berbagai pulau di indonesia yang latar belakang keluarga yang perlu di tolong.
Alamat:
Bibis Wetan Rt.04/Rw.xx,
kel.Gilingan, Kec, Banjarsari, Surakarta.
P.O Box 262 Solo 57101, Telp:(0271) 654558
Hp: 081393039743
E-mail: anakmisinusantara@yahoo.com
Blog:
Fecebook: anakmisinusantara@yahoo.com
Blog: www.pantiasuhananakmisinusantara.blogspot.com


Unit Kerja
:
Panti Asuhan Anak Yatim Nur Hidayah
Alamat
:
Jl. Pisang No. 23 Kerten Surakarta
Telepon
:
271
Tanggal Berdiri
:
06-03-2007
Website
:

ANALISIS FLEKSIBILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BADAN LAYANAN UMUM SEKTOR PENDIDIKAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN PPK-BLU (Studi pada Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta)


BAB I

PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang

Instansi pemerintah yang memiliki tugas pokok dan fungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat menerapkan pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi, dan efektifitas. Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) sebagai salah satu institusi pelayanan publik yang melayani masyarakat secara luas memiliki tujuan untuk meningkatkan pelayanan publik dengan dukungan pihak pemerintah.
Lembaga pendidikan sebagai BLU mempunyai fungsi sebagai suatu unit usaha jasa yang memberikan jasa pelayanan sosial di bidang pendidikan. Sistem manajemen universitas setelah munculnya konsep Badan layanan Umum akan berubah dari Public Goods yang berciri birokrasi dalam mengatur organisasi universitas seperti legislasi, regulasi, otorisasi dan kontrol terhadap semua unit di bawah civitas menjadi Semi Public Goods yang berorientasi kepada pelayanan dan bersifat non profit (Public Service Deliveries) dan Internal Services Agencies yang memberikan kewenangan kepada setiap fakultas dan unit kerja lainnya yang bersifat semi otonomi/otonom (desentralisastion).
Berdasarkan SK Menteri Keuangan No. 52/KMK.05/2009 tanggal 27 februari 2009, UNS dinyatakan sebagai institusi pemerintah yang pengelolaan dananya menggunakan aturan menurut tata cara BLU. Dengan perubahan status menjadi BLU tersebut, Perguruan Tinggi ditargetkan untuk mampu mengelola dan mengolah dana tersebut agar mampu mendapatkan hasil  investasi dan potensi yang dimiliki secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Konsep BLU ini diupayakan mampu meningkatkan kinerja dan kualitas layanan kepada pihak stakeholder. Apabila konsep BLU ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, diharapkan akan dapat dilaksanakannya pengembangan dan pelaksanaan good governance dalam manajemen UNS. Kedepannya, konsep pendidikan yang mandiri akan dapat dijalankan secara utuh.
             Berdasarkan pada latar belakang dan uraian di atas, penelitian ini mengambil judul “ANALISIS PENGARUH FLEKSIBILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BADAN LAYANAN UMUM SEKTOR PENDIDIKAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN PPK-BLU (Kasus pada Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta)”.

1.2       Perumusan Masalah

            PPK-BLU berpola pada mengelola keuangan dengan berbasis kinerja. Hal tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah. BLU ini diterapkan pada instansi pemerintah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung. Selama ini instansi pemerintah yang berhubungan langsung dengan masyarakat sudah dikenal dengan stigma yang buruk. Beberapa perguruan tinggi pemerintah dikenal dengan penyediaan sarana yang kurang memadai, buku pegangan perkuliahan dengan edisi lama, ataupun banyaknya kosong jam perkuliahan. Pemerintah telah mengeluarkan dana untuk operasional universitas tersebut dan pembangunan sarana prasarana serta investasi gedung/peralatan perguruan tinggi pemerintah.
Salah satu alasan yang menyebabkan kurang terjaganya mutu pelayanan perguruan tinggi pemerintah adalah tidak adanya keleluasaan pengelolaan keuangan universitas, karena semua penerimaan universitas dan surplus penerimaan harus disetorkan ke kas negara. Pengambilan kembali PNBP tersebut harus melalui prosedur dan birokrasi yang menyita waktu. Berdasarkan pemikiran tersebut, pemerintah memberikan sejumlah keleluasaan kepada instansi-instansi pemerintah yang memberlakukan PPK-BLU.
Keleluasaan pengelolaan keuangan diberikan dalam rangka pelaksanaan anggaran (termasuk pengelolaan pendapatan dan belanja, pengelolaan kas, dan pengadaan barang/jasa). Namun, BLU juga diawasi secara ketat dalam proses perencanaan, penganggarannya, serta dalam hal pertanggungjawabannya.     

1.3       Tujuan Riset

             Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menguji perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah penerapan PK-BLU serta mengkaji penerapan PK-BLU dengan pemberian fleksibilitas pengelolaan keuangannya dapat meningkatkan kinerja keuangan universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta sebagai satker BLU.
1.4        Batasan Riset
     Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pada penilaian kinerja keuangan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, dengan membandingkan sebelum dan sesudah penetapan sebagai BLU, tidak menyangkut kinerja operasional serta kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat. Penilaian kinerja keuangan dilakukan dengan menghitung rasio-rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi makro.

1.5       Manfaat Riset

            Manfaat yang didapatkan dari penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat pengetahuan dan wawasan kepada beberapa pihak-pihak selaku pemakai hasil riset, yang dapat berupa kontribusi teori, kontribusi praktek, maupun kontribusi kebijakan.
  1. Kontribusi teori (akademik): memberikan kajian tentang pengaruh penerapan PK-BLU (pemberian fleksibilitas) terhadap kinerja keuangan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta setelah ditetapkan sebagai satker BLU.
  2. Kontribusi praktek: memberi masukan bagi manajemen Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta untuk lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga diharapkan Perguruan Tinggi tersebut menjadi universitas yang terjangkau dan bermutu dengan pelayanan prima dan hasil yang optimal.
  3. Kontribusi kebijakan: diharapkan memberikan masukan bagi Direktorat PPKBLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan selaku Pembina Keuangan BLU dan Kementerian Pendidikan Nasional selaku Pembina Teknis Pelayanan BLU dalam hal mengeluarkan kebijakan dan peraturan perundangundangan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA / RISET TERDAHULU

Penelitian mengenai perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah penerapan PPK-BLU pada suatu instansi telah dilakukan oleh Carolina Candri Prihandini (2007) dengan tesis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Badan Layanan Umum Dan Penentuan Subjek Pajaknya (Studi Kasus Pada RSUP Fatmawati, Jakarta)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika sebelum berstatus BLU kinerja keuangan RSUP Fatmawati mengalami penurunan, terlihat pada penurunan operating margin ratio, current ratio, quick ratio, ROA ratio dan ROE ratio. Hal ini disebabkan karena saldo aktiva bersih yang ada sebagian besar digunakan pada investasi tetap, tidak digunakan untuk peningkatan operasional yang dapat meningkatkan penghasilan, tingkat pengembalian investasi pada aktiva sangat rendah. Setelah BLU, terjadi penurunan pada liquidity ratio yang ditunjukkan dengan berkurangnya idle cash berupa deposito berjangka, namun terjadi peningkatan pada rasio-rasio total assets turnover, fixed assets turnover, current assets turn over, yang menunjukkan tingkat efisiensi manajemen yang semakin meningkat. Laporan Posisi Keuangan terlihat peningkatan piutang pelayanan,  telah terjadi peningkatan aktivitas pelayanan dan manajemen umum.







BAB III

METODE RISET

Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa studi kasus dan studi literatur. Studi kasus (case study) dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang terkait dengan penelitian ini. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari peraturan-peraturan yang terkait dengan BLU, buku-buku teks, jurnal, makalah-makalah yang terkait dengan penelitian ini.
3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, salah                         satu dari 51 perguruan tinggi pemerintah yang telah berstatus sebagai BLU sejak 11 Oktober 2011, setelah dikeluarkannya PP Nomor 23 Tahun 2005 tentang PK-BLU.
3.1.1. Sejarah Singkat dan Landasan Hukum UNS Surakarta
Universitas Negeri Sebelas Maret diresmikan pada tanggal 11 Maret 1976, dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1976 tanggal 8 Maret 1976 yang awalnya bernama Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret disingkat UNS, yang merupakan penyatuan dari lima unsur perguruan tinggi yang ada di Surakarta pada waktu itu, yaitu: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Surakarta, Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Negeri Surakarta, Akademi Administrasi Niaga (AAN) Surakarta, Universitas Gabungan Surakarta (UGS) yang merupakan gabungan beberapa Universitas Swasta Surakarta. Dari keempat Universitas Swasta tersebut yang memiliki Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia Cabang Surakarta, Dan Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) Cabang Surakarta di bawah Departemen Hankam.
Awalnya, Universitas Sebelas Maret terdiri dari 9 Fakultas yakni Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan, Fakultas Sastra Budaya, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik
Semua kegiatan baik kegiatan akademik maupun administrasi pada saat itu tersebar di beberapa tempat di wilayah Kotamadya Surakarta.
3.1.2. Visi dan Misi
Visi uns: ”Menjadi pusat pengembangan ilmu,teknologi, dan seni yang unggul ditingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional”.
Misi UNS :
  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut pengembangan diri dosen dan mendorong kemandirian mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap
  2. Menyelenggarakan penelitian yang mengarah pada penemuan baru di bidang ilmu, teknologi, dan seni
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat.
3.1.3. UNS Surakarta Sebagai Badan Layanan Umum
Sejak berlakunya KMK No. 52/KMK.05/2009 tanggal 27 Februari 2009 tentang Penetapan Univeritas Negeri Sebelas Maret, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta secara otomatis berubah menjadi BLU Penuh, dengan maksud dapat menggunakan PNBP secara langsung 100%. Berdasarkan asas BLU
3.2. Periode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam 2 (dua) periode, yaitu sebelum dan sesudah UNS Surakarta ditetapkan sebagai BLU. Periode pertama adalah tahun 2007 dan 2008, yaitu sebelum penerapan PK-BLU, sedangkan periode kedua adalah tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, yaitu setelah penerapan PK-BLU.
3.3. Data
Sumber data dari penelitian ini adalah Laporan Keuangan UNS Surakarta. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data arsip untuk memperoleh data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini. Data sekunder tersebut berupa:
1) Neraca (Laporan Posisi Keuangan), Laporan Aktivitas, dan Laporan Arus Kas
UNS Surakarta tahun 2007 dan tahun 2008, yang merupakan Laporan Keuangan sebelum penerapan PK-BLU;
2) Neraca (Laporan Posisi Keuangan), Laporan Aktivitas, dan Laporan Arus Kas
BLU UNS Surakarta tahun 2009-2010, yang merupakan Laporan Keuangan sesudah penerapan PK-BLU.
3.4. Tolok Ukur
Untuk membandingkan kinerja keuangan sebelum dan sesudah penerapan PK-BLU pada UNS Surakarta berdasarkan Laporan Keuangan, diperlukan adanya tolok ukur, yaitu rasio keuangan sebagai indikator penilaian kinerja keuangan. Berdasarkan beberapa sumber, yaitu Brigham and Ehrhardt (2005), Brigham and Houston (2007), rasio-rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)   Current Ratio                                                          =         Current Asset   x 100%
Current liabilities
2) Quick Ratio                                                             =         Current Asset-Inventoeries x 100%
                                                                                                Current Liabilities
3) Cash Ratio                                                              =         Cash                             x 100%
                                                                                                Current Liabilities
4) Total Debt Ratio                                                     =         Total Assets-Total Equity x 100%
                                                                                                Total Assets
5) Debt Equity Ratio                                                   =         Total Debt   x 100%
                                                                                                Total Equity
6) Days Cash on Hand Ratio                                      =         Current Cash And Investment
                                                                                                (Other operating expenses/365)
7) Rasio Aktiva Bersih terhadap Total Aktiva           =          TotalAktiva bersih  x 100%
                                                                                                Total Asets
8) Total Asset Turnover Ratio                                     =         Sales             x 100%
                                                                                                Total Assets
9) Collection Period                                                    =         Account Receivables  x 100%
                                                                                                Sales
10) Return On Investment Ratio                                  =         EBIT + Depreciation     x 100%
                                                                                                Capital Employed
11) Return On Asset Ratio                                          =         Net Income    x 100%
                                                                                                Total Assets
12) Return On Equity Ratio                                        =         Net Income    x 100%
                                                                                                Total Equity
13) Profitl Margin Ratio                                              =         Net Income    x 100%
                                                                                                sales

3.5. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Analisis Paired Samples t Test (Uji Sampel Berpasangan)
Teknik ini digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data atau sampel yang berpasangan (Duwi Priyatno, 2010). Pada penelitian ini, uji sampel berpasangan dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kinerja keuangan antara sebelum diberlakukan PPK-BLU dan sesudah diberlakukan PPK-BLU pada UNS Surakarta.
2) Analisis rasio.
Teknik analisis ini dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang telah ditentukan sebagai indikator pengukurnya. Berdasarkan rasio-rasio keuangan setiap tahun amatan dapat diketahui adanya kenaikan atau penurunan kinerja keuangan.
Tahapan-tahapan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Menentukan rasio keuangan per- tahun amatan berdasarkan data pada laporan keuangan untuk masing-masing rasio keuangan seperti yang tertulis dalam tolok Ukur diatas.
2) Menentukan rata-rata tiap rasio keuangan untuk sebelum PPK-BLU dan sesudah PPK-BLU. Alat statistik yang digunakan untuk menentukan rata-rata pada penelitian ini adalah rata-rata geometri (Geometric Mean/Geomean).
3) Melakukan pengujian t (paired sample t test), dengan langkah pengujian sebagai berikut:
a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
H0: Tidak ada perbedaan kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah penerapan PPK-BLU.
H1: Ada perbedaan kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah penerapan PPK-BLU.
b. Menentukan taraf signifikan.
Taraf signifikansi menggunakan 0,05 (Confidence interval 95%).
c. Pengambilan keputusan berdasar signifikansi (didapat dari output Paired Samples t Test).
Signifikansi > 0,05, maka H0 diterima.
Signifikansi 0,05, maka H0 ditolak.

 


Daftar Pustaka


Cooper, Donald R. dan Schindler, Pamela S. 2008.   Business Research Methods. The McGraw-Hill Companies. Inc. New York

Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. UPP AMP YKPN. Yogyakarta
Jones, Charles P. 2000.  Investment : Analysis and Management, John Wiley & Sons Inc, New York.
Norpatiwi, A.M. Vianey, Aspek Value Added Rumah Sakit Sebagai Badan Layanan Umum, sebuah artikel, Jakarta, 2006.
Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Jakarta, 2005.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Jakarta, 2004.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Jakarta, 2003.
www.uns.ac.id
www.perbendaharaa.go.id