Jumat, 23 Januari 2015

Pemberian yang Mengesankan

Pemberian yang Mengesankan   
   
   
Memberikan sesuatu kepada seseorang kadang tidak terpikirkan untuk diberikan. Kita lebih memikirkan pemberian yang bermakna daripadda pemberian yang sederhana dan menyenangkan. Pusingnya kita akan pemberian yang mahal dan berarti itu mejadi perhatian utama dalam eksplorasinya.
Kehadiran orang yang disayangi merupakan hadiah yang tidak terlupakan.sarana pendukung seperti surat, telepon, foto atau faks. Ada perasaan yang beda ketika kita mampu hadir disamping orang yang disayangi, rasa itu akan terus mengalir menembus urat nadi. Rasa aitu akan lebih terbagi dengan sentuhan perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih intensif dan terasa. Kedatangan kado memang diharapkan, tapi kehadiran lebih diinginkan.
Mendengarkan adalah pekerjaan yang melelahkan. Harkat manusia untuk didengarkan lebih kuat. Berbicara dan berbicara dengan ada yang mendengarkan. Tapi ketika ada kondisi untuk mendengarkan diadakan, muncul keadaan dimana keadaan menjadi tidak menjadi menarik. Sedikit orang yang mampu memberikan  tindakan mendengarkan ini, Lebih banyak orang yang lebih suka didengarkan, daripada mendengarkan. Saling mendengarkan antar teman merupakan pola tenggang rasa yang menarik.Keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kesempatan mendengarkan sebagai pemberian yang mahal untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada apa yang dibicarakannya, kita juga telah menumbuhkan pada diri kita kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, dibutuhkan keadaan yang tenang, rileks, fokus dan muka yang tertarik. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia berceloteh apa adanya. Ini memudahkan kita untuk berargumentasi kemudian. Atau kadang tidak perlu berrgumentasi, hal tersebut memang perlu kesabaran. Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai Untuk menghukum, memuji, atau membingungkan orang. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "tempat" dalam bersikap secara lebih bebas.
Mencintai seseorang adalah mencintainya dengan apa yang kita cintai itu. Mencintai bukan membentuk orang untuk menjadi lebih dicintai. Mencintai adalah perasaan dimana perasaan itu muncul, bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupannya. Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, "melewati batas-batas yang tidak wajar." Memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas hal yang ia putuskan atau lakukan sepanjang masih dalam koridor norma dan hukum.
You’re wonderful tonight........lagu Eric Clapton memang menggambarkan penghormatan terhadap orang yang dicintai secara lebih menyenangkan dan menenteramkan. Siapa yang tak bahagia, apabila orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih rupawan? Tampil indah dan rupawan juga merupakan pemberian yang menyenangkan. Tampil menyenangkan setiap hari adalah pemberian yang menyenangkan. Tidak perlu sempurna setiap hari, tapi menyenangkan setiap hari adalah hal yang beda dalam berhubungan. Tanpa sadar, kita sering memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Upaya arogan sering keluar tanpa disengaja. Coba berikan tanggapan positif. Cobalah ingat,berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.
Hindari pertengkaran tidak berarti, semua manuasia sama, mereka juga tidak suka akan perkelahian. Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Kesediaan untuk mengalah merupakan hal yang berat, tapi itulah hal yang dibutuhkan, kemenangan sesaat hanya menjadi penggalian kubur bagi diri sendiri
Tersenyum dan tersenyum. Sepele tapi sering tidak dilakukan. Percaya atau tidak, kekuatan senyuman sunnguh luar biasa. Senyuman, menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Senyum menghindari kita dari hal-halyang tidak diinginkan


Istilah, Frasa, Idiom,…….Itulah Bahasa


Istilah, Frasa, Idiom,…….Itulah Bahasa
Sejak bahasa Indonesia bermain keingris-inggrisan pada kisaran tahun 1972, istilah inggris menjadi menjamur masuk dalam kosa kata bahasa Indonesia.  Karena itu, untuk mencari tahu arti kosakata “bahasa Indonesia” kadang-kadang kita harus membuka-buka kamus dwibahasa Inggris-Indonesia, Belanda-Indonesia, Cina-Indonesia, melayu-Indonesia, atau Jawa-Indonesia. Bahasa Indonesia berorientasi pada bahasa Inggris dan pemakai bahasa Indonesia paling banyak adalah orang dari suku Jawa. Jadi, wajar-wajar saja karena siapa pun dan dari suku apa pun (jika perlu) boleh memasukkan kosakata atau istilah asing atau daerah ke dalam bahasa Indonesia.
"Good Night, Sleep tight" Jaman dulu di Inggris, matras untuk tidur biasanya
diikat ujung-ujungnya dengan tali yang dikaitkan kerangka tempat tidur.
Ketika seseorang hendak berangkat tidur, maka tali-tali tersebut ditarik sehingga matras menjadi lebih kencang, lebih "firm" untuk tidur. Maka dari sinilah lahir ekspresi "Good Night, Sleep Tight"
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Ada dua macam istilah, yaitu istilah khusus dan istilah umum. Istilah khusus ialah istilah dengan makna terbatas dalam arti hanya dipakai dalam bidang tertentu. Istilah umum ialah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum dalam berbagai bidang. Istilah muncul atau lahir atau juga diciptakan dari berbagai bahasa dengan berbagai cara.
Idiom atau disebut juga dengan ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru di mana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya. Berikut ini adalah beberapa contoh idiom dengan artinya :
- cuci mata = cari hiburan dengan melihat sesuatu yang indah
- kambing hitam = orang yang menjadi pelimpahan suatu kesalahan yang tidak dilakukannya
- jago merah = api dalam kebakaran
- kupu-kupu malam = wanita penghibur atau pelacur komersial
- ringan tangan = kasar atau suka melakukan tindak kekerasan
- hidung belang = pria yang merupakan pelanggan psk atau pekerja seks komersil


"Honeymoon" Dimasa Babylon 4000 tahun lalu, selama sebulan setelah acara pernikahan,ayah dari mempelai putri biasanya akan menyediakan sejenis minuman yang terbuat dari madu lebah. Dan karena mereka menggunakan kalender lunar sebagai sistem penanggalan, maka tenggang masa selama sebulan itu mereka sebut sebagai "Honeymoon"
Untuk menciptakan suatu istilah yang baik dan benar, ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan. Salah satu syarat utama berkenaan dengan sumber istilah. Karena konsep yang akan dikemukakan untuk masyarakat Indonesia, yang sekaligus sebagai masyarakat tutur bahasa Indonesia, tentu saja sumber istilah yang diutamakan haruslah kosakata bahasa Indonesia.
Peri bahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok kata yang bersifat padat, ringkas dan berisi tentang norma, nilai, nasihat, perbandingan, perumpamaan, prinsip dan aturan tingkah laku. Berikut ini adalah beberapa contoh peribahasa dengan artinya :
- Di mana bumi dipijak di sana langit di junjung
artinya : jika kita pergi ke tempat lain kita harus menyesuaikan, menghormati dan toleransi dengan budaya setempat.
- Tiada rotan akar pun jadi
artinya : tidak ada yang bagus pun yang jelek juga tidak apa-apa.
- Buah yang manis biasanya berulat
artinya : kata-kata yang manis biasanya dapat menyesatkan atau menjerumuskan.
- Tak ada gading yang tak akan retak
artinya : Tidak ada satu pun yang sempurna, semua pasti akan ada saja cacatnya


"You're fired" Orang-orang Scotland pada millenium pertama mempunyai kesepakatan untuk mengusir orang tak berkenan dari kampung mereka, dengan jalan membakar rumah orang Tersebut tanpa memberikan peringatan sebelumnya. Dari sinilah istilah "Get fired" untuk orang yang dikeluarkan secara paksa dari organisasi.
Kosakata bahasa Indonesia yang dapat dijadikan bahan istilah ialah kata yang dipakai secara umum, terutama kata yang lazim dan sering digunakan sehari‑hari, yang memenuhi salah satu syarat berikut (bisa juga lebih):
(1) Kata yang dengan tepat dapat mengungkapkan konsep, proses, keadaan, atau sifat yang dimaksudkan seperti tunak (steady), telur (percolate), dan imak (simulate); (2) Kata yang lebih singkat daripada kata lain dengan rujukan sama. Misalnya, kata gulma lebih singkat daripada kata tumbuhan pengganggu; suaka (politik) lebih singkat daripada perlindungan (politik); (3) Kata yang enak didengar (sopan), netral, dan tidak bernilai rasa buruk atau jelek. Misalnya, kata pramuria terasa lebih sopan daripada kata hostes; kata tunakarya lebih halus daripada kata penganggur, koma lebih halus daripada sekarat. Berhubungan dengan syarat ketiga, istilah-istlah yang berkaitan dengan nama-nama anggota tubuh tidak menggunakan bahasa daerah.
    Di samping itu, istilah dapat juga diciptakan dari kata yang lazim dipakai secara umum. Kata tersebut diberi makna baru atau khusus, baik dengan peluasan maupun dengan penyempitan makna. Misalnya, istilah berumah dua sebagai istilah baru yang menggantikan istilah beristri dua; istilah garis bapak dan garis ibu sebagai pengganti istilah patrilinear dan matrilinear; istilah temu kader untuk menyamarkan istilah kampanye. Karena itu, banyak orang memberi makna baru terhadap istilah demokrasi atau hak asasi manusia untuk kepentingan tertentu.
    Dengan cara yang sama, istilah dapat juga diciptakan dari kata yang taklazim digunakan sehari‑hari. Misalnya; istilah canggih kini digunakan dengan makna baru (semula bermakna ‘rumit, cerewet, bawel’) sebagai padanan istilah sophisticated yang sering digunakan pada awal tahun 80-an; sembir sebagai padanan kata margin.
Frasa atau frase adalah sebuah istilah linguistik. Lebih tepatnya, frase merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari klausa dan kalimat. Frase adalah kumpulan kata nonpredikatif. Artinya frase tidak memiliki predikat dalam strukturnya. Itu yang membedakan frase dari klausa dan kalimat. Simak beberapa contoh frase di bawah ini:

*       ayam hitam saya
*       ayam hitam
*       ayam saya
*       rumah besar itu
*       rumah besar putih itu
*       rumah besar di atas puncak gunung itu

"FUCK" Nah yang ini paling seru....., di zaman baheula di Inggris sono seseorang tidak bisa berhubungan badan tanpa memiliki izin tertulis dari raja (kecuali kalau memang dia anggota keluarga kerajaan). Jadi jika seseorang ingin memiliki bayi, mereka akan pergi
ke raja untuk meminta izin tertulis. Sang raja kemudian memberikan semacam kartu pass yang harus digantung didaun pintu kamar ketika mereka berhubungan badan. Kartu ini bertulisan "FUCK" (Fortification under Consent of the King) buset mao maen aja pk ijin segala kayak SIM aja.
    Kosakata bahasa daerah adalah kosakata yang tersebar di daerah atau wilayah kedaulatan Indonesia. Tidak menutup kemungkinan juga bahasa Melayu sebagai bahasa sumber karena bahasa ini pun termasuk rumpun bahasa yang sama, yakni rumpun bahasa Austronesia.
Kata‑kata yang lazim digunakan:
gambut (Banjar) ‘sejenis tanah’ = peat (Inggris)
nyeri (Sunda)     ‘sakit karena sesuatu’ = pain (Inggris)
sukan (Melayu) ‘bermain‑main dalam pesta’
janwarta (Minang + Indonesia) ‘jangan diberitakan’ = off the record (Inggris)
Kata‑kata yang taklazim lagi digunakan:
gawai (Jawa) = device (Inggris)
luah (Sunda, Bugis, Bali, Minang) =    discharge (Inggris)
Frase kerap dibedakan dengan kata majemuk. Makna frase tidak berbeda dengan makna kata yang menjadi kepala/inti frase.  Misalnya: Meja hitam tetaplah bermakna meja, tetapi ditambahkan pewatas sifat hitam. Meja kayu juga tetap meja, tetapi ditambahkan makna pewatas kayu. Di sisi lain, kata majemuk memiliki makna yang sangat jauh berbeda dengan makna kata-kata yang menjadi unsur-unsurnya, sehingga kata majemuk kerap disebut memiliki makna idiomatis. Misalnya: Meja hijau dalam bahasa Indonesia lebih bermakna 'sidang atau pengadilan', bukan semata-mata meja yang berwarna hijau. Tangan besi lebih bermakna kepemimpinan yang keras alih-alih tangan yang terbuat dari besi.
Beberapa jenis frasa:
  1. ... adverbial
  2. ... adjektival
  3. ... apositif
  4. ... ekosentris
  5. ... endosentris
  6. ... nominal
  7. ... parataktis
  8. ... preposisional
  9. ... verbal
Rumit juga ya? Tak usah ragu lagi menciptakan kata atau istilah, baik melalui bahasa daerah maupun melalui terjemahan atau juga melalui penyesuaian. Dalam menyesuaikan kata dari bahasa Inggris, Anda takperlu takut dicap kampungan atau takbisa berbahasa Inggris. Contoh penyesuaian yang betul servis, star, finis, fesyen, fi, ekstensi, eksebisi, kolaborasi, solat, zakat, azan, wudu, fotokopi, koalisi. Lebih Indonesiawi kalau yang kita pilih sesuai dengan lidah kita seperti serpis, pinis, pesen, pi, jakat, jaman,telepon, henpon, rido, paham, dan pikir. Tentu saja itu sekadar contoh. Yah itulah bahasa, akan menjadi popular ketika dipopulerkan




Penciptaan Kata dan Istilah Baru
Oleh: Abdul HAmid
Sejak bahasa Indonesia berorientasi pada bahasa Inggris, yaitu sejak 1972, begitu banyak kosakata dan istilah yang berasal dari bahasa Inggris masuk ke dalam bahasa Indonesia.    Selain dari bahasa Inggris, dari bahasa daerah (baca: Jawa) pun takkalah banyaknya. Karena itu, untuk mencari tahu arti kosakata “bahasa Indonesia” kadang-kadang kita harus membuka-buka kamus dwibahasa Inggris-Indonesia atau Jawa-Indonesia. Karena itu pula, sering terdengar adanya gerakan inggrisisasi (penginggrisan) atau jawaisasi (bukan jawanisasi) alias penjawaan dalam bahasa Indonesia. Orang Indonesia di luar suku Jawa dan takpaham bahasa Inggris takperlu merasa iri karena ini hukum bahasa. Bahasa Indonesia berorientasi pada bahasa Inggris dan pemakai bahasa Indonesia paling banyak adalah orang dari suku Jawa. Jadi, wajar-wajar saja karena siapa pun dan dari suku apa pun (jika perlu) boleh memasukkan kosakata atau istilah asing atau daerah ke dalam bahasa Indonesia. Laku atau taklaku, kosakata yang kita masukkan tadi bergantung pada kehendak masyarakat pemakainya. Apakah mereka mau memakai atau tidak, takada paksaan.
    Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Ada dua macam istilah, yaitu istilah khusus dan istilah umum. Istilah khusus ialah istilah dengan makna terbatas dalam arti hanya dipakai dalam bidang tertentu. Istilah umum ialah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum dalam berbagai bidang. Istilah muncul atau lahir atau juga diciptakan dari berbagai bahasa dengan berbagai cara.
Untuk menciptakan suatu istilah yang baik dan benar, ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan. Salah satu syarat utama berkenaan dengan sumber istilah. Karena konsep yang akan dikemukakan untuk masyarakat Indonesia, yang sekaligus sebagai masyarakat tutur bahasa Indonesia, tentu saja sumber istilah yang diutamakan haruslah kosakata bahasa Indonesia.
    Berikut dikemukakan sumber‑sumber untuk menciptakan istilah, baik istilah khusus maupun istilah umum. Sumber yang dimaksud secara berurut adalah bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing (baca: Inggris). Urutan tersebut didasarkan pada kedudukan dan fungsinya masing‑masing (bahasa daerah, bahasa Inggris, dan bahasa asing lainnya berfungsi sebagai pemerkaya bahasa Indonesia). Sayangnya, banyak di antara kita langsung melihat bahasa Inggris dan parahnya istilah dari bahasa Inggris ditelan mentah-mentah.
    Kosakata bahasa Indonesia yang dapat dijadikan bahan istilah ialah kata yang dipakai secara umum, terutama kata yang lazim dan sering digunakan sehari‑hari, yang memenuhi salah satu syarat berikut (bisa juga lebih):
(1) Kata yang dengan tepat dapat mengungkapkan konsep, proses, keadaan, atau sifat yang dimaksudkan seperti tunak (steady), telur (percolate), dan imak (simulate); (2) Kata yang lebih singkat daripada kata lain dengan rujukan sama. Misalnya, kata gulma lebih singkat daripada kata tumbuhan pengganggu; suaka (politik) lebih singkat daripada perlindungan (politik); (3) Kata yang enak didengar (sopan), netral, dan tidak bernilai rasa buruk atau jelek. Misalnya, kata pramuria terasa lebih sopan daripada kata hostes; kata tunakarya lebih halus daripada kata penganggur, koma lebih halus daripada sekarat. Berhubungan dengan syarat ketiga, istilah-istlah yang berkaitan dengan nama-nama anggota tubuh tidak menggunakan bahasa daerah.
    Di samping itu, istilah dapat juga diciptakan dari kata yang lazim dipakai secara umum. Kata tersebut diberi makna baru atau khusus, baik dengan peluasan maupun dengan penyempitan makna. Misalnya, istilah berumah dua sebagai istilah baru yang menggantikan istilah beristri dua; istilah garis bapak dan garis ibu sebagai pengganti istilah patrilinear dan matrilinear; istilah temu kader untuk menyamarkan istilah kampanye. Karena itu, banyak orang memberi makna baru terhadap istilah demokrasi atau hak asasi manusia untuk kepentingan tertentu.
    Dengan cara yang sama, istilah dapat juga diciptakan dari kata yang taklazim digunakan sehari‑hari. Misalnya; istilah canggih kini digunakan dengan makna baru (semula bermakna ‘rumit, cerewet, bawel’) sebagai padanan istilah sophisticated yang sering digunakan pada awal tahun 80-an; sembir sebagai padanan kata margin.
    Kosakata bahasa daerah adalah kosakata yang tersebar di daerah atau wilayah kedaulatan Indonesia. Tidak menutup kemungkinan juga bahasa Melayu sebagai bahasa sumber karena bahasa ini pun termasuk rumpun bahasa yang sama, yakni rumpun bahasa Austronesia.
Kata‑kata yang lazim digunakan:
gambut (Banjar) ‘sejenis tanah’ = peat (Inggris)
nyeri (Sunda)     ‘sakit karena sesuatu’ = pain (Inggris)
sukan (Melayu) ‘bermain‑main dalam pesta’
janwarta (Minang + Indonesia) ‘jangan diberitakan’ = off the record (Inggris)
Kata‑kata yang taklazim lagi digunakan:
gawai (Jawa) = device (Inggris)
luah (Sunda, Bugis, Bali, Minang) =    discharge (Inggris)
    Dalam hal sumber pencarian istilah, bahasa asing menduduki urutan ketiga. Dengan demikian, selain melihat ke dalam kita juga tidak menutup kemungkinan adanya istilah yang berasal dari dari luar, bahasa asing, terutama bahasa Inggris karena bahasa ini kini menjadi bahasa utama dalam hubungan antarbangsa; dan menjadi orientasi bahasa Indonesia (Catatan: sampai dasawarsa awal kemerdekaan, bahasa Indonesia berorientasi pada bahasa Belanda; dan karena itu sampai kini masih banyak dipakai kata/istilah yang berasal dari bahasa tersebut).
    Dalam buku Tata Istilah Indonesia (1978) dijelaskan bahwa ada dua dasar umum yang perlu diperhatikan dalam pembentukan istilah dari bahasa asing: Apabila perlu diambil dari bahasa asing, sumber utama bahasa yang digunakan untuk istilah adalah bahasa Inggris. Pertimbangannya, bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa antarbangsa yang diakui dan digunakan oleh Perserikatan Bangsa‑Bangsa. Selain itu, sebagian buku dan bahan lain yang berpaut dengan keilmuan yang beredar di Indonesia tertulis dalam bahasa Inggris. Hal ini diperkuat pula dengan kenyataan bahwa bahasa Belanda, yang selama tiga abad dipergunakan di Indonesia, sudah hampir tidak dikenal dengan baik oleh angkatan muda. Mereka lebih banyak mengenal dan mempergunakan buku dan bahan lainnya yang ditulis dalam bahasa Inggris. Apabila istilah asing yang diperlukan tidak dapat diganti dengan kata‑kata yang terdapat di dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah, istilah tersebut diindonesiakan dengan memperhatikan bentuk visualnya (tulisan), bukan ucapannya. Hal ini didasarkan pada masuknya istilah tersebut sebagai bagian ilmu pengetahuan ke dalam bahasa Indonesia umumnya melalui tulisan., bukan melalui lisan.
    Pemunculan istilah baru dapat dilakukan dengan cara penerjemahan kata yang sepadan, boleh juga dengan penyesuaian. Misalnya, body language ‘bahasa tubuh’, sammenwerking atau joint venture ‘kerja sama’, balanced budget ‘anggaran berimbang’, newsletter ‘surat kabar’, begrotingspost ‘mata anggaran’, brother‑in‑law ‘ipar laki‑laki’, medication atau therapy ‘pengobatan’, network ‘jaringan’, softdrink ‘minuman dingin’, public audit ‘audit publik’, go public ‘bursa saham’, people power ‘kekuatan massa’, clean and clear  ‘klinenklir’, ‘bersih dan jelas’, ‘cekas’ (Sunda), cross check ‘periksa silang’, main operation ‘operasi utama’, life time ‘daya hidup’, fifty‑fifty ‘paroan’, trend ‘cenderung’, over acting ‘banyak tingkah’, performance ‘tampilan’, scientific investigation ‘pencarian ilmiah’, medical record ‘catatan kesehatan’, anamnesia ‘riwayat penyakit’, memorandum of understanding (MOU) ‘nota kerja sama (NKS)’, achievment ‘perolehan’, long march ‘jalan-kaki jauh’, stakeholder ‘peterlibat’, dubbing ‘sulih suara’, emergency ‘gawat darurat’, slaiding tackle ‘ledot’ (Sunda), delegation of authority ‘pendelegasian kewenangan’, all‑in ‘habis‑habisan’, appearance fee ‘fi apieren’, bayaran tampil’, fault start ‘lasut’ (Sunda), ‘gagal mula/gagal star’, shareholder ‘penyaham’, bookkeeper ‘pembuku’, sharing ‘bagi-hasil’,  fashion ‘fesyen’, hook ‘kewong’ (Sunda), clearing house ‘penentuan/penerimaan akhir’, ‘kliringhaus’, open house ‘temu wicara’, continue ‘sinambung’, ‘mayeng’ (Sunda), creative ‘kreatif’, ‘motekar’, ‘mones’, creativity ‘kreativitas’, ‘kemotekaran’, ‘kemonesan’.
    Berdasarkan contoh-contoh di atas, Anda takusah ragu lagi menciptakan kata atau istilah, baik melalui bahasa daerah maupun melalui terjemahan atau juga melalui penyesuaian. Dalam menyesuaikan kata dari bahasa Inggris, Anda takperlu takut dicap kampungan atau takbisa berbahasa Inggris. Contoh penyesuaian yang betul servis, star, finis, fesyen, fi, ekstensi, eksebisi, kolaborasi, solat, zakat, azan, wudu, fotokopi, koalisi. Lebih Indonesiawi kalau yang kita pilih sesuai dengan lidah kita seperti serpis, pinis, pesen, pi, jakat, jaman,telepon, henpon, rido, paham, dan pikir.
Tentu saja itu sekadar contoh.***

1. Idiom
Idiom atau disebut juga dengan ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru di mana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya. Berikut ini adalah beberapa contoh idiom dengan artinya :

- cuci mata = cari hiburan dengan melihat sesuatu yang indah
- kambing hitam = orang yang menjadi pelimpahan suatu kesalahan yang tidak dilakukannya
- jago merah = api dalam kebakaran
- kupu-kupu malam = wanita penghibur atau pelacur komersial
- ringan tangan = kasar atau suka melakukan tindak kekerasan
- hidung belang = pria yang merupakan pelanggan psk atau pekerja seks komersil

2. Peribahasa
Peri bahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok kata yang bersifat padat, ringkas dan berisi tentang norma, nilai, nasihat, perbandingan, perumpamaan, prinsip dan aturan tingkah laku. Berikut ini adalah beberapa contoh peribahasa dengan artinya :

- Di mana bumi dipijak di sana langit di junjung
artinya : jika kita pergi ke tempat lain kita harus menyesuaikan, menghormati dan toleransi dengan budaya setempat.
- Tiada rotan akar pun jadi
artinya : tidak ada yang bagus pun yang jelek juga tidak apa-apa.
- Buah yang manis biasanya berulat
artinya : kata-kata yang manis biasanya dapat menyesatkan atau menjerumuskan.
- Tak ada gading yang tak akan retak
artinya : Tidak ada satu pun yang sempurna, semua pasti akan ada saja cacatnya

Frasa atau frase adalah sebuah istilah linguistik. Lebih tepatnya, frase merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari klausa dan kalimat. Frase adalah kumpulan kata nonpredikatif. Artinya frase tidak memiliki predikat dalam strukturnya. Itu yang membedakan frase dari klausa dan kalimat. Simak beberapa contoh frase di bawah ini:

*       ayam hitam saya
*       ayam hitam
*       ayam saya
*       rumah besar itu
*       rumah besar putih itu
*       rumah besar di atas puncak gunung itu

Dalam konstruksi frase-frase di atas, tidak ada predikat. Lihat perbedaannya dibandingkan dengan beberapa klausa di bawah ini:


*       ayam saya hitam
*       rumah itu besar
*       rumah besar itu putih
*       rumah putih itu besar
*       rumah besar itu di atas puncak gunung
Dalam konstruksi-konstruksi klausa di atas, hitam, besar, putih, besar, dan di atas puncak gunung adalah predikat.

[sunting] FRASE DAN KATA MAJEMUK

Frase kerap dibedakan dengan kata majemuk. Makna frase tidak berbeda dengan makna kata yang menjadi kepala/inti frase.
Misalnya:
Meja hitam tetaplah bermakna meja, tetapi ditambahkan pewatas sifat hitam. Meja kayu juga tetap meja, tetapi ditambahkan makna pewatas kayu.

Di sisi lain, kata majemuk memiliki makna yang sangat jauh berbeda dengan makna kata-kata yang menjadi unsur-unsurnya, sehingga kata majemuk kerap disebut memiliki makna idiomatis.
Misalnya:
Meja hijau dalam bahasa Indonesia lebih bermakna 'sidang atau pengadilan', bukan semata-mata meja yang berwarna hijau. Tangan besi lebih bermakna kepemimpinan yang keras alih-alih tangan yang terbuat dari besi.

Beberapa jenis frasa:
  1. ... adverbial
  2. ... adjektival
  3. ... apositif
  4. ... ekosentris
  5. ... endosentris
  6. ... nominal
  7. ... parataktis
  8. ... preposisional
  9. ... verbal


Kamis, 22 Januari 2015

Cinta ibarat KUPU-KUPU

Cinta ibarat KUPU-KUPU
    Makin kau kejar, makin ia menghindar
    tapi bila kau biarkan ia terbang.
    ia akan menghampirimu disaat kau tak menduganya.
    cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti.
    tapi cinta itu hanya istimewa, apabila kau berikan pada seseorang yang   
    layak menerimanya.......
    jadi....tenang tenang saja jangan terburu-buru
    hingga kau bisa memilih yang terbaik .


Seringkali aku berkata, ketika orang memuji milikku
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipanNya,
bahwa rumahku hanyalah titipanNya,
 bahwa hartaku hanyalah titipanNya,
 bahwa putraku hanyalah titipanNya,

 Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
 Mengapa Dia menitipkan padaku?
 Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?
Dan kalau bukan milikku,
 Apa yang harus kulakukan untuk milikNya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
 Mengapa hatiku justru terasa berat,
 Ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya?

Ketika diminta kembali,
 Kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian,
Kusebut itu sebagai petaka,
 Kusebut itu dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

 Ketika aku berdo'a,
Kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
 Aku ingin lebih banyak harta,
Ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas,
 Dan kutolak sakit,
 Kutolak kemiskinan, seoalah semua "derita" adalah hukuman bagiku,
Seolah keadilan dan kasihNya harus berjalan seperti matematika:
Aku rajin beribadah, maka selayaknya darita menjauh dariku,
 Dan nikmat darita kerap menghampiriku.

 Kuperlakukan dia seolah mitra dagang,
Dan bukanlah kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
 Dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku.

Gusti,
Padahal tiap hari kuucapkan,
Hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah.....
 "Ketika langit dan bumi bersatu,
bencana dan keberuntungan sama saja"
Adalah anugrah"
 WS Rendra

Dan masih saja kita bertanya bukan, sejaman dengan alam WS Rendrapun masih menganggap bahwa cinta itu ibarat kupu-kupu. Tapi kupu-kupu itu terbang tiada kembali lagi.......nafsu itu memang merajamku.


Bila Al Qur'an bisa bicara !

Bila Al Qur'an bisa bicara !


Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku. Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci. Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari .Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari. Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa...Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu. Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya  Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu. Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa. Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan. Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian 
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV.
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia. Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa. Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah). Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi. Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu. Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu. Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja. Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu. Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun. E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan. Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku. Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV. Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga. Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk. Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari. Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu. Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku. Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu.
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya 
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu. Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...Di kuburmu nanti...Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan. Yang akan membantu engkau membela diri. Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat.
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu. Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari. Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci. Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui. Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu. Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu. Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhilah aku kembali...Baca dan pelajari lagi aku....Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu....dulu sekali...Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...Di surau kecil kampungmu yang damai. Jangan aku engkau biarkan sendiri....Dalam bisu dan sepi....
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Allahu Akbar.....aku tertampar oleh tulisan diatas. Bila Al Quran bicara. Siapa yang membuatnya ya? Lugas, tanpa ada kesan untuk menggurui. Imaginasi yang menarik. Sapaan kaum megapolitan sekarang ini. Tanpa mencoba untuk menggurui sehastapun.

Jejak langkah yang ditinggalkan dari kelalaian mebaca begitu teruntut rapi. Saya masih saja mengulang bacaan tulisan diaatas.

Perasaan Cinta Itu

Perasaan Cinta Itu
            
Adalah sesuatu yang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun ia tak pernah membalasnya, tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita mencintai seseorang sedangkan kita tidak pernah dapat menemukan keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita padanya. Matilah kita. Cinta hanya akan ada di awing-awang saja tanpa tahu bahwa dia menjadi idaman kita
 Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu. Twerlepasnya keinginan dari genggaman tanpa harapan itu bahwa dia diharapkan terasa lebih menyakitkan daripada kita terlepas genggamannya, tapi dia tahu genggaman kita pernah kuat.
 Teman terbaik adalah teman dimana ketika kita duduk bersama disebuah ayunan, tanpa ada ucapan sekatapun, dan ketika harus berpisah dengannnya, terasa seolah hal tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan bersama.
Adalah benar bahwa kita takkan pernah tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar juga, ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut menghampiri kita. Kehilangan kebersamaan memang akan terasa apabila sisi itu menjadi hilang. Kebersamaan hanya akan menjadi fatamorgana yang semakin menghilang. Rasa itu terasa menyakitkan dan mngiris sembilu.
 Impikan saja apa yang ingin kita impikan, pergi saja kemanapun kita ingin pergi, jadilah sebagai sosok yang kita inginkan, karena kita hanya memiliki satu buah kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita inginkan.
Letakkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin akan menyakiti yang lain pula. Persaaan yang lepas menjadi barang yang mahal mana kala kita sendiri terjebak dalam diaroma yang mensekat dan mengkotak-kotak. Siapa yang akan membebaskan kita? Kita sendiri. Terbanglah selagi bisa. Bukan memandanga burung itu terbang saja.
 Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancur-kan kehidupan, sebuah kata yang tak tepat mungkin juga mampu menambah beban batin seseorang, dan... sebuah kata yang penuh cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah. Bagaikan siraman air dingin yang menyirami batin kita yang panas tanpa sebab.
Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak merasa selalu membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana menciptakan semua hal menjadi terbaik bagi mereka, yang berlalu dalam hidupnya. Yang terbaik  adalah yang sesuai dengan badan dan kita menyukurinya.
 Cinta dimulai dengan sebuah senyum dan berakhir dengan air mata. Ketika kita dilahirkan, kita adalah orang yang menangis, sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia.Ketika kita menanggalkan hidup, maka kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia... sementara orang disekeliling kita menangis. Metode ini memang berkebalikan antara yang datang dan yang pergi.



Ranting dan Pohon Merupakan Cinta dan Perkawinan

Ranting dan Pohon Merupakan Cinta dan Perkawinan

Suatu hari, murid bertanya pada gurunya. apa itu cinta? Bagaimana saya bisa    menemukannya? Gurunya menjawab, Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta. Murid pun berjalan dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan tanpa membawa apapun. Gurunya bertanya, mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?, Murid menjawab, Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik) ,sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi didepan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi baru kusadari bahwasannya ranting-ranting yang kutemui tak sebagus ranting yang kutemui tadi, jadi tak kuambil seranting pun akhirnya Gurunya kemudian menjawab Jadi ya itulah cinta . Mengesankan bukan…………
Dihari yang lain, murid bertanya lagi pada gurunya, Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya? Gurunya pun menjawab Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan Murid pun berjalan, dan tidak
seberapa lama murid pun kembali dengan membawa pohon, pohon tersebut bukanlah pohon yang besar / subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja. Gurunya bertanya, Mengapa kamu memotong pohon yang seperti ini?Murid pun menjawab, Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi kuputuskan untuk menebang pohon ini dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya  Gurunya kemudian menjawab, Dan ya itulah
perkawinan. Memang, dia bukan idaman, tapi dia adalah kenyataan hidup yang mengesankan…………
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya didalam lubuk hati, ketika pengharapan dan keinginan yang berlebihan akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan. Tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kita mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, ketika kesempurnaan ingin kita dapatkan, maka sia2lah waktu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya
seorang anak kecil tadi tidak mendapatkan ranting sama sekali, kemudian anak kecil itu menebang pohon, dan membawanya pulang. Anak itu mengakui bahwa yang diambilnya bukan pohon yang terbaik. Arti yang saya fahami adalah keterikatan terhadap perkawinan adalah keputusan, meskipun bukan terbaik yang diinginkan, cinta bukanlah sepotong roti, tapi perkawinan akan menimbulkan cinta itu sendiri. Apalah guna membayangkan suatu kesempurnaan tapi tangan tidak dapat ,mmeraihnya. Pohon yang biasa pastilah lebih meneduhkan, karena cabangnya terpancar kasih sayang yang selalu membekas dihati.
Kesempurnaan cinta tanpa landasan tanggung jawab dan persembahan tidak akan terbentuk dengan baik. Allah Maha Tahu akan ketidakpernahpuasan manusia terhadap sesuatu. Manussia berpasangan sesuai dengan kodratnya. Dan kodrat itu akan menuntunnya kepada kasih sayang yang hakiki.


Candi...Oh Candi

 
Candi...Oh Candi
Situs Muarajambi ini berada sekitar 27,5 km dari kota Jambi ke arah muara sungai Batanghari. Situs ini terletak di tanggul alam kuno (natural levee) sehingga ketika sungai Batanghari banjir  atau meluap situs ini tak pernah kebanjiran hanya kampung sekitarnya saja yang terendam. Beda dengan candi-candi di Jawa yang menggunakan batu-batu di Situs Muarajambi candi-candi itu terbuat dari batu bata merah.  Sampai sekarang dinas purbakala Jambi baru berhasil memugar beberapa candi  diantaranya adalah candi Astano  Gumpung, Tinggi, Astano, Gedong  dan candi Kembar Batu. Sedangkan candi-candi lainnya masih berupa puing-puing terkubur di hutan dan di huma-huma penduduk. Orang-orang kampung sekitarnya menyebutnya sebagai Menapo, yang artinya gundukan tanah yang di dalamnya  mengandung batu bata. Candi-candi itu merupakan tempat aktivitas spiritual umat Budha kala itu. Diperkirakan masa aktifnya tahun 600 sampai 1200 Masehi.  Pada masa itu penghubung antara satu candi dengan candi lain yang tersebar dibuatlah kanal-kanal yang bisa dilalui perahu. Sampai sekarang kanal itu  masih bisa dijumpai walaupun keadaannya sudah mengering.  Selain candi-candi juga ditemukan kolam-kolam yang diduga berkaitan dengan upacara agama Budha. Yang terbesar adalah kolam Talago Rajo. Candi-candi ini berada di area seluas 12., 5km persegi, dengan panjang area 7, 5 km. Candi-candi ini berada di kedua sisi sungai Batanghari. Yang menyedihkan ada sebuah candi yakni candi Teluk yang berada ditengah-tengah pabrik pengolahan kayu lapis. Candi Teluk itu kini hanya sekedar puing-puing berserak. Situs Muarajambi adalah aset bangsa, di sana kita temukan jejak ajaran sang Budha yang dulu pernah bersemayam di hati bangsa ini
Candhi iku bangunan kang umume digawe nalika jaman kuna seka kabudhayan Hindhu-Buddha. Sawijining candhi durung mesthi jaman mbiyene dadi panggonan kanggo ngibadah. Ana uga candhi kang mbiyene kanggo patirtan utawa kraton. Saya tersenyum membaca pengetian candi tersebut. Bukan apa-apa, saya dapat pengertian candi tersebut dari wikipedia. Dan yang muncul adalah pengertian candi dalam bahasa jawa, bukan Indonesia.
Candi merupakan  istilah untuk menyebutkan sebuah bangunan yang berasal dari masa lampau atau enak membayangkannya masa Sriwijaya atau Majapahit, sekitar muncul pada kisaran abad ke-5 M hingga ke-16 M. Candi biasanya berbentuk bangunan peribadatan yang berdiri sendiri atau berkelompok.
Indonesia pantas mendapat julukan ”Negeri Seribu Candi” selain “Negara Seribu pulau”. Berbagai macam candi bertebaran di Indonesia ini mengikuti kekuatan kultur budaya agama hindu budha didaerah tersebut, dengan pusatnya di Pulau Jawa. Bukan Cuma candi Borobudur, Candi Prambanan, candi Cetho,  dan a candi besar lainnya, kita juga memiliki berbagai macam candi diluar jawa dan memiliki keaneka ragaman bentuk dan karakter. Candi Muara Takus di Riau, Biaro Bahal di Sumatera Utara, atau Candi Agung di Kalimantan Timur. Candi memang bukan monopoli Jawa saja. Ingat , Sriwijaya adalah juga kerajaan yang pernah besar, dan posisinya berada di sekitar Sumatera Bagian Selatan. Dahulu candi dibangun di belahan nusantara ini oleh sebuah kerajaan untuk menunjukkan kekuasaannya dankepasarhannya pada kekuatan agama.

Dari ratusan candi yang pernah berdiri di Indonesia, kini mungkin hanya puluhan saja yang masih bisa kita lihat dengan utuh. Selainnya bisa saja masih terpendam oleh tanah (seperti Borobudur dahulu sebelum ditemukan). Yang sudah muncul ke permukaan, sebagian ditemukan dalam keadaan berantakan atau tidak utuh lagi. Malah ada yang dijualbelikan, seperti kasus Radya Pustaka pada kuartal tahun 2007.  Banyak batu candi (yang berbahan batu andesit) diambil masyarakat sekitar untuk berbagi keperluan, seperti tembok, sumur, pondasi rumah, pagar halaman dan pengganjal tiang. Tragisnya, batu-batu bata merah di kompleks percandian Trowulan, digerusi penduduk untuk dijadikan semen merah. Puluhan candi telah musnah tanpa sempat dibuatkan rekaman tertulisnya.
Untuk itu pihak berwenang harus membuat brosur yang intinya mengungkapkan latar belakang sejarah candi. Jika sudah ada, tentu orang akan mampu memperoleh segala informasi yang terdapat di dalam batu-batu tersebut. Maka, wisata candi bukan hanya untuk melihat tumpukan batu, tetapi juga untuk melestarikan warisan budaya nenek moyang. Tapi kemudian timbul pertanyaan kembali. Apakah mampu pemerintah melakukan pemetaan terhadap candi di Indonesia ini. Untuk merawat candi yang muncul dipermukaan saja pemerintah seakan setengah hati melakukannya.

Cinta dan Universalitas


Cinta dan Universalitas
Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya, "Ayah, bisakah seseorang
melewati seumur hidupnya tanpa berbuat dosa?" Ayahnya menjawab sambil tersenyum : "tak mungkin, nak" "Bisakah seseorang hidup setahun tanpa berbuat dosa?" tanyanya lagi. Ayahnya berkata: "tak mungkin, nak" "Bisakah seseorang hidup sebulan tanpa berbuat dosa?" Lagi-lagi ayahnya berkata : "tak mungkin, nak" "Bisakah seseorang hidup sehari saja tanpa berbuat dosa?" gadis kecil itu bertanya lagi. Ayahnya mengernyitkan dahi dan berpikir keras untuk menjawab: "mmmm..... mungkin bisa, nak" "Lalu.... bisakah seseorang hidup satu jam tanpa dosa? tanpa berbuat jahat untuk beberapa saat, hanya waktu demi waktu saja, yah? Bisakah?" Ayahnya tertawa dan berkata : Nah, kalau itu pasti bisa, nak. Gadis kecil itu tersenyum lega dan berkata : Kalau begitu ayah, aku mau memperhatikan hidupku jam demi jam,waktu demi waktu, momen demi momen, supaya aku bisa belajar tidak berbuat dosa.  Kurasa hidup jam demi jam lebih mudah dijalani, ya?

Tidak ada yang bisa kembali dan mulai dari awal. Kecuali dunia Doraemon. Setiap orang dapat mulai saat ini dan melakukan akhir yang baru. Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit, tertawa tanpa kepedihan, matahari tanpa sinarnya yang lembut, tetapi Dia menjanjikan hari itu berjalan, kebahagiaan untuk senyum dan airmata, dan terangnya cahaya dalam perjalanan hidup. Kekecewaan yang menyentuh hati, hati ini akan juga menenangkan dikala jalan serasa terjal yang berat.
Ketika kita kecewa dan jatuh karena tidak memperoleh apa yang dikehendaki atau diimpikan, cobalah untuk berusaha menerima dan berjanji untuk selalu tawakkal, Tuhan memang memiliki rencana yang terbaik bagi kita. (mudah-mudahan). Saat sesuatu terjadi sesuatu pada kita, baik atau buruk atau malah tidak terasa sama sekali, renungkanlah makna yang tersirat itu.
Ada  maksud tersimbol untuk setiap kejadian dalam kehidupan, mengajari  kita bagaimana lebih sering tertawa atau tidak terlalu keras menangis sesenggukan. Kita tidak dapat memaksa seseorang mencintai kita, apa yang dapat kau perbuat hanyalah membiarkan diri kita untuk dicintai, selebihnya ada pada orang itu untuk menilai diri kita. Cinta kita yang hakiki hanya pada Allah dan RasulNya saja.
Ukuran cinta adalah saat kita mencintai tanpa beban. Dalam kehidupan nyata ini jarang akan kita temui seseorang yang kita cintai dan orang itu mencintai kita juga. Jadi sekali kita memperoleh cinta jangan lepaskan, ada kemungkinan cinta itu tidak datang kembali. Cinta adalah milikbersama, balaslah cinta orang lain dengan cinta. Niscaya hidup akan terasa penuh dengan cinta.
Kita selalu membuang-buang waktu untuk mencari-cari orang yang sesuai untuk dicintai atau melihat kesalahan pada orang yang telah kita cintai, daripada saling melengkapi dan menghormati, kekurangan adalah hal yang lebih utama untuk dibahas. Seharusnya kita menyempurnakan cinta yang kita berikan. Apabila kita  peduli pada seseorang, janganlah  mencari kekurangannya, jangan mencari kesalahannya. itu, dan jangan hiraukan alasan itu. 
Jangan pernah meninggalkan temann lama. Kita  tidak akan pernah mendapat penggantinya. Persahabatan adalah bagai anggur, tambah lama akan tambah baik.
setiap teman memiliki karakter tersendiri. Karakter atu akan memperkuat diri kita apabila kita mampu mengolah pertemanan tersebut kearah yang baik dan positif.












Selasa, 20 Januari 2015

Bersilaturahmi

Bersilaturahmi
 
Menurut Dr. Quraish Shihab, halal-bihalal merupakan kata majemuk dari dua kata bahasa Arab ˜halalâ yang diapit dengan satu kata penghubung ˜baâ (dibaca: bi) (Shihab, 1992: 317). Meskipun kata ini berasal dari bahasa Arab, masyarakat Arab sendiri tidak akan memahami arti halal-bihalal yang merupakan hasil kreativitas bangsa Melayu. Halal-bihalal, tidak lain, adalah hasil pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat Asia Tenggara. Halal-bihalal merupakan tradisi khas dan unik bangsa ini. Itulah makna serta substansi halal bihalal, atau jika istilah tersebut enggan anda gunakan, katakanlah bahwa itu merupakan hakikat Idul Fitri, sehingga semakin banyak dan seringnya Anda mengulurkan tangan dan melapangkan dada, dan semakin parah luka hati yang Anda obati dengan memaafkan , maka semakin dalam pula penghayatan dan pengamalan Anda terhadap hakikat halal bihalal . Bentuknya memang khas Indonesia, namun hakikatnya adalah hakikat ajaran Islam.
Terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan, dan Bandar udara  dipenuhi oleh calon penumpang. Jalan raya pantura macet total menjelang hari lebaran. Jangankan pantura, jalur alternatifpun tak lepas dari kebisingan dan tumpah ruah. Keluar dari Jakarta dan menuju hommy mereka, merupakan kado lebaran yang terhapus dari payahnya berdesak-desakan. Mau kemana pemudik itu, dan apa sebenarnya yang dicari pemudik itu?. Apa yang mendorong mereka mau berjubel bersusah payah mudik lebaran ? 
Tradisi lebaran yang sudah Turun temurun. Tradisi mengikat diri dan hati untuk selalu melakukannya, kekuatan luar biasa menggerakkan 
aktifitas sosial. Tradisi menjadi pemegang nilai budaya dan asal. Tradisi mudik menjadi lebih kuat karena sudah bukan lagi menjadi area status agama tertentu di Indonesia ini. Semuanya menjadi mudik dan mudik. Akulturasi agama menjadi budaya menjadi mengental disini. Ritual agama menjadi kental hanya pada malam takbiran dan masa sholat Ied. Manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang mau tidak mau harus bersosial. Dorongan untuk bersosialisasi kepada sesuatu atau seseorang yang berarti bagi hidupnya menjadi sesuatu yang penting. Bertemu saudara dan handai taulan  keluarga dan teman-teman di kampung halaman merupakan fitrah sosialnya. 
Secara umum, silaturrahmi artinya menyambung persaudaraan atau menyambung tali kasih sayang. Agama melarang permusuhan antar4 manusia, jarak tiga hari merupakan toleransi. Lebih dari tiga hari, dosa menjadi catatan bagi mereka. Sebenarnya silaturrahmi tidak dibatasi oleh  lebaran. Setiap saat kita dianjurkan untuk menebar salam, menebar silaturrahmi. Menebar maaf, menebar senyum, menebar keteduhan. Dengan silaturrahmi, fitnah bisa diredam, salah faham bisa terkoreksi, permusuhan bisa menurun. Tali yang merenggang atau putus bisa menjadi menyatu kembali.
Rasulullah berkata bahwa silaturrahmi mengandung dua kebaikan, yakni 
menambah umur dan menambah rizki. Yang dimaksud dengan nambah umur 
bukan tahunnya, tetapi maknanya. Ada orang yang umurnya pendek tapi 
maknanya panjang, sebaliknya ada orang yang umurnya panjang tetapi 
justeru tak bermakna. Silaturrahmi akan menambah makna umur kita 
karena di dalamnya ada unsur perkenalan, publikasi, belajar, apresiasi disamping rizki.  Yang kedua silaturahmi bisa menambah rizki. Rizki dari silaturrahmi bisa bisa berupa uang, makanan, persaudaraan, jaringan, pekerjaan, jodoh, besanan, pengalaman, ilmu dan sebagainya. Rizki itu sendiri artinya semua hal yang berfaedah (kullu ma yustafadu). Uang yang kita terima menjadi rizki jika ia membawa faedah. Kenaikan pangkat menjadi rizki jika membawa faedah. Isteri atau suami adalah rizki jika membawa faedah. Jika itu tidak membawa faedah meski jumlahnya banyak, maka itu bukan pangkat dan penghasilannya besar justeru kelakuannya menjadi berubah dan akhirnya keluarganya menjadi berantakan. Nah naik pangkat kesemuanya rizki, tetapi bencana. Betapa banyak orang ketika penghasilannya pas-pasan hidupnya berbahagia dengan anak isterinya, tetapi ketika naik? Dengan berkirim salam. Hal yang mudah dan tidak susah untuk dilakukan. Setidak nya membuat orang akan teringat kita. Kirim sms atau surat, sekarang menjadi kelaziman , kirim sms mengalahkan persuratan. Dan lebih praktis. Apa sih beratnya mengeluarkan tiga ratus perak hanya untuk menyambung tali persahabatan. surat biasa atau email. Duania maya sudah begitu akrab bagi kita. Email dan internet, dua hal yang anak bapak. Berkunjung, bertatap muka. Pola konvensial sampai saat ini yang tetap paten untuk menyambung tali persaudaraan. Bagus sekali bisa mengkombinasikan semua jalur silaturahmi menjadi satu. Berkirim salam, kemudian 
disusul surat atau telpon bahwa akan mudik, tolong di jemput di 

stasiun, ketiga benar-benar mudik sekaligus membawa bingkisan.

Elegi Anak Yatim Piatu

Elegi Anak Yatim Piatu
Anak yatim adalah anak  belum baligh yang ditinggal mati  kedua orang tuanya atau salah satunya. Orang pertama yang bertanggungjawab adalah ahli warisnya untuk memelihara, mendidik dan membesarkannya sehingga ia dapat  menjalani hidup secara mandiri. Menurut Ragib al Asfahani (ahli kamus  bahasa Al Qur’an) istilah yatim  bagi manusia digunakan untuk orang yang ditinggal mati ayahnya dalam keadaan belum dewasa, sedangkan bagi binatang, yang disebut yatim adalah binatang yang ditinggal mati ibunya.
Ketika berkunjung ke salah satu rumah yatim, teman saya bertemu dengan
seorang bocah bernama Rini. "Rini, kamu ingin apa" teman saya membuka percakapan.
"Mau boneka baru?, sepatu baru?, tas baru? Atau apa? "Nggak ah... ntar om marah" kata Rini. "Nggak ah... ntar om marah" Rini mengulang kata-katanya
Teman saya berpikir, mungkin yang diminta Rini dirasa terlalu  mahal.Didekati Rini lebih dekat sambil berkata, " katakan apa yang kamu minta nak" "Janji ya om tidak marah" pinta sembari takut-takut. "Om janji tidak akan marah
nak" teman saya mengulum senyum. "Bener om tidak akan marah" kembali Rini bertanya. Teman saya menganggukkan kepala pertanda bahwa ia setuju untuk tidak marah
Rini menatap tajam wajah teman saya. Sampai-sampai teman saya menjadi begitu bingung dengan tatapan mata Rini, salah apa saya, pikir teman saya. "ayo nak, katakan, jangan takut, om tidak akan marah nak." Dengan terus menatap wajah teman saya, Nina berkata; "bener ya om tidak marah." Sekali lagi teman saya mengganggukan kepala. Dengan wajah berharap-harap cemas, Rini mengajukan permintaannya "om, boleh nggak saya memanggil ayah" Mendengar jawaban itu, tak kuasa teman saya membendung air matanya. Rini boleh memanggil ayah, bukan om" Sambil memeluk erat teman saya, dengan terisak Rini berkata "terima kasih  ayah... terima kasih ayah...
Allah SWT berfirman : “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama, itulah orang-orang yang menindas anak-anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang-orang miskin”. (Surah Al Ma’un ayat 1-3).
Seorang muslim yang sanggup mendirikan sembahyang dan melaksanakan ibadah-ibadah  yang lain. masalahnya, ketaqlitan  terhadap agama Allah itu tidaklah hanya dapat dinilai dengan sembahyang atau ibadah lainnya, Islam bukanlah agama kulit dan agama ritual, apalagi agama mistis. Hakikat iman itu mempunyai ciri-ciri yang dapat membuktikan perlakuannya. Selama ciri-ciri itu belum terlihat, keimanan dan kepercayaan itu pun tidak akan terbentuk. Antara akidah dan syariat Islam tidak boleh berpisah antara satu bagian dengan bagian yang lain. Islam merupakan agama yang berpadu di mana kegiatan akidah membuahkan ibadah, sedangkan ibadat berkaitan dengan individu. Individu berkaitan erat dengan tugas masyarakat yang menuju ke arah kebaikan manusia dan pengabdian  kepada Allah SWT.
 Seorang muslim tidak boleh mengambil sebagian syariat Islam yang dianggapnya menguntungkan dan menolak lain yang dianggapnya merugikan. Ia tidak harus menerima sesuatu yang disukainya dan menolak sebagian syariah yang tidak disukainya. Penyerahan total pada islam dengan ucapan“Sesunguhnya aku bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah” merupakan kekuakatan untuk menerima bulat islam itu sendiri.
Kalimat tersebut memberikan pengertian yang mendalam dengan mengakui bahwa Allah SWT adalah Illahnya dan Muhammad merupakan Rasul terakhir yang di utus Allah sehingga wajib tunduk dan ta’at kepada aturan yang dibuat  Allah SWT dan diberitakan oleh Rasulullah saw. Dengan dalih apapun, kita wajib menjalankan perintahNya dan wajib meninggalkan laranganNya.   
Dalam hadits Nabi saw dinyatakan”bahwa saya dan orang yang memelihara anak yatim dengan baik akan berada di surga, bagaikan dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah” (HR. Muslim). Hadits lain menyebutkan bahwa ”Pengasuh anak yatim, baik kemenakannya sendiri maupun anak orang lain, akan bersama saya di surga, bagaikan jari telunjuk dengan jari tengah” (HR. Muslim)





Tantra Totem, apaan sih, nggak Penting deh

Tantra Totem, apaan sih, nggak Penting deh
SATU. Berikan mereka lebih dari yang mereka harapkan dan lakukan itu dengan senang hati.
DUA. Menikahlah dengan pria/wanita yang anda cintai. Ketika anda beranjak tua, keahlian percakapan mereka akan mejadi sepenting seperti hal lain.
TIGA. Jangan percaya dengan apa yang anda dengar, Habiskan apa anda miliki atau tidur semau anda.
EMPAT. Ketika anda ucapkan, "Aku mencintaimu", Seriuslah.
LIMA. Ketika anda ucapkan, "Maafkan saya", pandang mata orang itu.
ENAM. Tunanganlah sedikitnya enam bulan sebelum anda menikah.
TUJUH. Percayalah pada cinta padangan pertama.
DELAPAN. Jangan tertawakan/remehkan impian orang. Orang yang tidak punya impian adalah miskin.
SEMBILAN. Cintailah dengan mendalam dan bergairah. Anda mungkin akan terluka, tapi ini satu-satunya cara untuk menjalani hidup sebenarnya.
SEPULUH. Saat terjadi percekcokan/pertengkaran, Janganlah menyebut nama.
SEBELAS. Jangan menilai orang karena dengan siapa mereka berteman.
DUABELAS. Bicaralah pelan tapi berpikirlah cepat.
TIGABELAS.
Ketika seseorang mengajukan pertanyaan, yang anda sendiri tidak ingin menjawabnya, tersenyumlah dan tanya, "Kenapa anda ingin tahu?"
EMPATBELAS. Ingat bahwa cinta dan kesuksesan besar membutuhkan pengorbanan.
LIMABELAS. Ucapkan "berkah bagimu" saat anda mendengar orang bersin.
ENAMBELAS. Ketika anda kalah, jangan lupakan pelajaran yang didapat.
TUJUHBELAS. Hargai diri sendiri; Hargai orang lain; bertanggung jawab pada semua yang anda lakukan.
DELAPANBELAS. Jangan biarkan pertengkaran kecil merusak persahabatan yang besar.
SEMBILANBELAS. Ketika anda sadar telah berbuat kesalahan Ambil langkah segera untuk memperbaikinya.
DUAPULUH. Tersenyumlah saat menerima telepon.
Penelpon akan mendengarnya dari suara anda.
DUAPULUH DUA. Habiskan waktu sendirian. Sekarang inilah bagian MENYENANGKAN
kiriman email model begini seing banget aku dapat. Mungkin sudah ratusan kali. Apa yang aku dapet juga entah. Sekali lagi ini merupakan hal yang aneh ketika hal seperti ini masih menjadi kepercayaan. Ketika kita menerima kiriman tersebut, kita akan beruntung apabila kita melakukan kiriman kepada puluhan orang lain, dan kerugian apabila kita tidak mencatatnya. Hal yang lucu sebenarnya tapi nyata, entah benar atau tidak, tapi hal ini menjadi fenomena tersendiri dimana jaman yang maju ini, pola-pola mistis masih menjadi pegangan.
Tantra Totem namanya. Entah kenapa dinamakan dengan Tantra Totem, apa itu Tantra Totem, saya juga belum ngeh.
Pesan ini juga dilarang untuk disimpan saja, ridiculus, kata orang barat. Tapi kok ya dituruti  segelintir orang. Yah orang yang aneh.
BERIKUT INI ADALAH SEBUAH TANTRA TOTEM KEBERUNTUNGAN CINA

Anda mungkin tidak percaya ini tapi nasehatnya luarbiasa. Baca sampai habis, anda akan belajar sesuatu !!!

Ya kan, nggak penting kan? Sama dengan nggak pentingnya aku nulis ini, hehehe.