BUNAKEN
Dalam
lanskap pariwisata nasional, Sulawesi Utara (Sulut) merupakan salah satu daerah
tujuan wisata unggulan di Indonesia. Sebanyak 503 obyek wisata alam, budaya,
dan kuliner tersebar di 15 kabupaten/kota.
Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, Kota Manado, utara pulau Sulawesi,
Indonesia.
Sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman
Nasional Kelautan Manado Tua. Taman laut ini memiliki biodiversitas
kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba
menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Taman laut Bunaken meliputi area seluas
75.265 hektar dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado
Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak
pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektar, lokasi
penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang
mengelilingi kelima pulau itu.
Taman
laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman
bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di
antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah
yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah
laut. Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari
bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah
terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls,
atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke
atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan
sekitar Pulau Bunaken.
Potensi
daratan pulau-pulau taman nasional ini kaya dengan jenis palem, sagu, woka,
silar dan kelapa. Jenis satwa yang ada di daratan dan pesisir antara lain kera
hitam Sulawesi (Macaca nigra nigra), rusa (Cervus timorensis russa), dan kuskus
(Ailurops ursinus ursinus). Jenis tumbuhan di hutan bakau Taman Nasional
Bunaken yaitu Rhizophora sp., Sonneratia sp., Lumnitzera sp., dan Bruguiera sp.
Hutan ini kaya dengan berbagai jenis kepiting, udang, moluska dan berbagai
jenis burung laut seperti camar, bangau, dara laut, dan cangak laut. Jenis
ganggang yang terdapat di taman nasional ini meliputi jenis Caulerpa sp.,
Halimeda sp., dan Padina sp. Padang lamun yang mendominasi terutama di pulau
Montehage, dan pulau Nain yaitu Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan
Thalassodendron ciliatum. Tercatat 13 genera karang hidup di perairan Taman
Nasional Bunaken, didominasi oleh jenis terumbu karang tepi dan terumbu karang
penghalang. Yang paling menarik adalah tebing karang vertikal sampai sejauh
25-50 meter.
Sekitar
91 jenis ikan terdapat di perairan Taman Nasional Bunaken, diantaranya ikan
kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor
kuning (Lutjanus kasmira), goropa (Ephinephelus spilotoceps dan Pseudanthias
hypselosoma), ila gasi (Scolopsis bilineatus), dan lain-lain.
Jenis
moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta),
nautilus berongga (Nautilus pompillius), dan tunikates/ascidian.
Musim
kunjungan terbaik: bulan Mei sampai dengan Agustus setiap tahunnya. Cara
pencapaian lokasi: Taman Nasional Bunaken dapat dicapai melalui Pelabuhan
Manado, Marina Nusantara Diving Centre (NDC) di Kecamatan Molas dan Marina Blue
Banter. Dari Pelabuhan Manado dengan menggunakan perahu motor menuju pulau
Siladen dapat ditempuh + 20 menit, pulau Bunaken + 30 menit, pulau Montehage +
50 menit dan pulau Nain +60 menit. Dari Blue Banter Marina dengan menggunakan
kapal pesiar yang tersedia menuju daerah wisata di pulau Bunaken dapat ditempuh
dalam waktu 10-15 menit, sedangkan dari pelabuhan NDC menuju lokasi penyelaman
di pulau Bunaken dengan menggunakan speed boat ditempuh dalam waktu + 20 menit.
Sumber
:
Rakyat
Sulawesi Utara benar-benar beruntung, banyak tempat (wisata) yang indah.
--
Cameron Hume
Dan
berbagai sumbe internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar