Puisi Yang Menakutkan
Andai
Tuhan itu Buta
|
|
|
|
|
Andai
Tuhan itu Buta
Tidak tahu perbedaan antara yang sujud di masjid dan yang misa di gereja pasti semuanya dimasukkan surga Andai Tuhan itu Buta Tak bisa melihat itu pusar atau vagina Di surga pasti ada konsernya Dewi Persik dan Madonna Andai Tuhan itu Buta Susah membedakan antara budak dan orang kaya pasti surat pengampunan dosa tak pernah ada Andai Tuhan itu Buta Tidak tahu perbedaan antara yang berkulit putih dan berkulit gelap gulita pasti rasisme tak pernah terjadi di dunia Andai Tuhan itu Buta Tidak tahu perbedaan laki-laki dan wanita pasti orang homo dibiarkan bercinta Andai Tuhan itu Buta Kondom pasti diperbolehkan saja pasti Vatikan tak ikut-ikutan ngatur cara orang menyalurkan sperma Andai Tuhan itu Buta Alquran, Injil, Weda dan Das Kapital dianggap sama pasti pembakaran dan pelarangan buku tak lagi ada Andai Tuhan Itu Buta pasti dia tersesat di luasnya alam semesta tak mampu menemukan bumi dan membuahi Maria Andai Tuhan itu Buta Muslim tak perlu menghadap kiblat dalam sholatnya Tak perlu dimulai dari kanan untuk memulai segala sesuatunya Andai Tuhan itu Buta Tidak tahu beda antara Ksatria, Waisya atau Paria penderitaan kaum miskin India tak sedemikian parahnya Andai Tuhan itu Buta Alquran diturunkan lewat Nabi Cina Weda ditulis oleh Resi Belanda Yesus dilahirkan di Papua Vatikan didirikan di pedalaman Alaska Buddha adalah anak tukang dokar di Jawa Umat pilihan Tuhan adalah Aborigin Australia Ah, andai Tuhan itu Buta Betapa indahnya dunia dan surga |
Menurut anda bagaimana? Saya terhitung merinding membaca
puisi dari siapa entah ini. Allah memang Maha. Dan bisa jadi Allah Maha
Buta..karena Allah memang Pemilik segala Maha. Maha Melihatpun milik Allah.
Maha Sabar, Maha Pemarah. Tetapi analogi tentang jikalau buta ini membuat suatu
pemutarbalikan keadaan menjadi general. Saya kembali merinding. Entah pesan apa
yang diinginkan si pembuat.
Ketika ………saya merinding…..entah apa yang diinginkan pembuat
pusi diatas ini. Ampunilah hambamu ini ya Allah. Saya mendapatkan pusi ini di
internet tanpa tahu siapa yang membuatnya. Apabila seorang anak membaca puisi
ini, bisa jadi asumsinya akan berubah, apalagi pemahaman agama seorang anak itu
tidak begitu mendalam.
Astaghfirullah …..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar