Rapat Koordinasi Lingkup Kanwil DJPBN Propinsi Bengkulu 26
s.d. 29 Maret 2009
Curup merupakan sebuah kota kecil di daerah pegunungan bukit
barisan dan dikelilingi oleh gunung Kaba dan bukit Daun. Dahulu merupakan
ibukota Kabupaten rejang Lebong namun dengan terpecahnya kabupaten ini menjadi
beberapa kabupaten yaitu Kabupaten Rejang Lebong (induk), Kabupaten Kepahiang
(Kepahiang), Penduduk aslinya adalah suku Rejang. pernah menjadi ibukota
Propinsi Sumatera selatan pada masa revolusi dibawah kepemimpinan Gubernur A.K.
Gani. merupakan daerah penghasil Beras dan sayur-sayuran yang dikirim ke
Palembang, jambi, Padang, lampung hingga Jakarta. beberapa tempat wisatanya
yang terkenal adalah Suban Air panas, pematang danau, Gunung Kaba, Air Terjun
di Kepala Curup,dan situs situs peninggalan masa prasejarah.Daerah ini juga
dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran bunga Rafflesia Arnoldi. kecamatan
di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Indonesia. (Wikipedia)
Dikota inilah Kanwil DJPBN lingkup Propinsi Bengkulu mengadakan
Rapat Koordinasi dari tanggal 26 sampai dengan 29 Maret 2009 di aula KPPN
Curup. Rakor ini diikuti oleh Kanwil DJPBN Propinsi Bengkulu, KPPN Curup, KPPN
Manna, dan KPPN Mukomuko. Acara dimulai
pada hari Kamis, tanggl 26 Maret 2009 dengan regristrasi peserta dari pukul 15.00 wib sampai dengan
pukul 20.00 wib.
Acara selanjutnya dimulai pada hari jumat tanggal 27 Maret
2009 dengan Laporan Panitia yang
diwakili oleh Bapak Sukiswanto. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak
Kepala Kanwil DJPBN Propinsi Bengkulu, Bapak
Harry Basar Hutapea. Dalam sambutannya beliau menegaskan mengenai pesan
Siswo mengenai Cash forecasting.. beliau mengingatkan agar sebelum menuntut
satuan kerja-satuan kerja untuk membuat cash forecasting, agar kita membuat
dulu cash forecasting. Kemudian beliau mengharapkan kembali agar LKPP lebih
baik lagi dari tahun lalu dan agar secara lebih luasnya LKPP agar tidak lagi
disclaimer.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan masalah oleh Kepala Bagian
Umum, para Kepala Bidang dan para Kepala KPPN. Malamnya dilanjutkan dengan
Rapat Komisi yang terdiri dari komisi bagian umum, komisi perbendaharaan,
komisi AKLAP, komisi PA, dan komisi bendum. Hasil dari rapat komisi
tersebut kemudian dirumuskan oleh tim
perumus pada esok harinya. Pada hari itu juga, ibu-ibu Dharma Wanita melakukan
kunjungan ke Panti asuhan di kota Curup.
Setelah istirahat siang, dilakukan penyampaian perumusan
masalah oleh ketua tim perumus yaitu
bapak A’irly didepan peserta Rakor. Penutupan Rakor dilakukan oleh
Kepala Kanwil Propinsi Bengkulu. Dalam penutupan tersebut, Kepala Kanwil
mengingatkan tentang reformasi dalam Departemen Keuangan. KPPN Percontohan merupakan bentuk reformasi
dalam lingkup Departemen Keuangan. Bukan berarti KPPN konvensional dan para
kepala Bidang dikecualikan dari reformasi. Karena pelayanan adalah suatu
kewajiban moril bagi kita dalam lingkup jajaran Departemen Keuangan. (lutfi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar