Ketika Ayat Allah Berbicara
Itulah ayat-ayat Allah, Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan
benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya.
(QS:3:108)
Tiada tuhan selain Allah yang mengurai alam ini dengan
sempurna. Subhanallah, La illa ha illallah.
Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan
bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau! bumi jadi terbelah atau oleh
karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al Qur'an itulah
dia). Sebenarnya segala itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang
yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia
beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang
yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau
bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji
Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS: 13:31)
Manusia memiliki pilihan untuk bertakwa kepada Allah atau
kufur terhadap Allah. Allah memberikan pilihan tersebut. Dalam bertakwapun
Allah memberikan pilihan kepada ketaatan total yang bertumpu pada Quran dan
Hadits atau kekuatan bidah yang telah mengakar pada jiwa.
Katakanlah: "Al Qur'an itu diturunkan oleh (Allah) yang
mengetahui rahasia di langit dan di bumi". Sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS : 25:6)
Al Quran diturunkan secara bertahap selama lebih kurang 23
tahun. Dan Al Quran memberikan kekuatan dengan berbagai petunjuak dan pemecahan
permasalahan.
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al
Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya
kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan
hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu
Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan
Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya. (QS : 39 : 23)
Allah memberikan pemberi petunjuk kepada hambaNya yang Dia
kehendaki, begiru pula taqdir yang telah dia tentukan. Hidup adalah pilihan.
Dan taqdir adalah sisi lain.
Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah
gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut
kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya
mereka berpikir. (QS : 59 : 21)
Manusia menggunakan pikiran dan hati untuk bergerak
mengikuti keadaan yang seharusnya menjadi benar dan menyenangkan. Apakah bisa
kita lakukan dengan hati yang berish apabila kita melangkah tanpa pamrih yang
semestinya?
"Yaa.. Allah ampunilah hambamu ini yang sering terlena
pada keaadaan dunia dan harumnya keadaan ini..berikan kami kekuatan untuk tetap
pada jalurmu dan selalu mengingatmu, amin...
Robby... Astaghfiruka wa Atuubu Ilaik..Subhanallah..Allahu Akbar
Saduran dan modifikasi Dikutip dari buku " Majmu'
Syafaat - Mengambil Manfaat Al Quran"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar