Bapak yang Termenung
"De'... de'.... Selamat Ulang Tahun..." bisik
seraut wajah yang meneduhkanku.
"Hmm..." aku yang sedang lelap hanya memicingkan
mata dan tidur
kembali setelah menunggu sekian detik tak ada kata-kata lain
yang
terlontar dari bibir ayahku dan tak ada sodoran kado di
hadapanku.
Kata itu masih terngiang di telingaku ketika aku berulang
tahun bersama keluargaku
Ayah…selamat ulang tahun…..masih saja anakmu ini kadang
terlupa akan masa itu
Ayah…hari ini aku hanya mampu berucap…aku tidak dapat
memlukmu dan mencium tanganmu
Ayah…doaku selalu untuk mu menusuk kalbu yang ada didalam
sini
Ayah …cucumu menyapamu dengan riang dan celoteh tawa
Ayah…………..
Ayah…………..
Selamat Ulang Tahun
Untuk sebuah ucapan ulang tahun, seorang anak dengan
mudahnya melupakan makna ucapan selamat ulang tahun kepada ayahnya. Seorang
ayah kadang hanya membutuhkan ucapan itu, tidak lebih untuk melumerkan hatinya
dan mengembalikan kebanggaannya kepada anaknya. Sebuah ucapan yang kadang tidak
termaknai oleh seorang anak. Anehnya, seorang anak akan merasa seperti itu
ketika dia beranjak tua dan memiliki anak.
Ayah, atau bapak, atau abah adalah sosok yang kadang
dilupakan oleh anaknya. Sosok yang terlewatkan oleh ibu. Sosok yang menjadi
tambal bagi keadaan. Sungguh mengenaskan. Kadang hanya menjadi sosok yang
ditakuti saja. Berbeda dengan ibu yang menjadi pelaku hidup bagi anak. Ayah
hanya menjadi suatu kisah samping yang kurang mengenakkan.
Hal tersebut menjadi berputar dan terus berputar mengikuti
keadaan yang ada. Ayah…….bapak….abah….babe….
Surga dibawah telapak kaki ibu, bukan bapak
Berbakti kepada ibu lebih diutamakan tiga kali
daripada bapak
Doa yang manjur adalah doanya ibu daripada bapak
Bapak menjaga keluarganya dari api neraka, tertulis jelas
dalam Al Quran, ibu tidak tercantum.
Beban yang berat juga dipanggul seorang bapak. Tanggung
jawab yang diberikan juga berat dipikul oleh bapak.
Tapi apakah itu juga akan meninggikan harkat seorang bapak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar