Mengaduk Strawberry Shortcake
Iva Avianty mencoba menggulirkan kisah Chicklit Strawberry and Shortcake. Buku setebal delapan halaman ini
mengusik saya untuk membacanya. Sebenarnya kisah ini bukanlah kisah yang begitu
inspiratif. Terkesan mapan dan alur yang tidak begitu loncat. Yup, bahasa yang
digunakan menggunakan bahasa novel remaja kebanyakan. Bisa dibilang agak polos
dan beralur agak runtut. Kisah ini dibuka dengan rumus cara bikin strawberry
shortcake dengan bahasa inggrisnya. Tiap pergantian bab diselipkan dengan rumus
yang sudah diIndonesiakan.
Cerita ini berkisar antara Sophia dan Bayu. Dua orang
manusia yang dipertemukan dengan model coincidence ala sinetron. Kisah
dilanjutkan dengan pertemuan sekilas antara Sophia dan Bayu disebuah rumah makan,
dibuat terkesan getir dan agak gaul.
Cerita kemudian melompat kesebuah suasana sekolah Menengah
Atas dimana akhirnya mereka dipertemukan. Kisah roman anak muda dimainkan oleh
Iva disini. Sebenarnya titik emosional tetap dimainkan sampai mereka lulus kuliah
di UI, yang membuat terkesan berbeda adalah ketika mereka digambarkan sebagai
aktivis kampus yang religious (rohis) dan memiliki guru pengajian
masing-masing. Satu dinding yang coba digambarkan ketika sebelum mengenal
kedalaman islam dan sebelum mengenal kedalaman islam. Iva mencoba mengangkat
dilemma disini ketika bab sudah menginjak pertengahan.
Pernikahan tidak bahagia yang dijalani Sophie juga tidak
digambarkan terlalu mendayu oleh Iva, saya suka. Bermain dengan ketegaran. Hal
yang diperlihatkan menyedihkan adalah foto Sophia yang mengurus, penggambaran
Lala, sahabatnya.
Kisah ini juga bermain sisi yang berubah ubah. Kadang berada
pada diri Sophie kadang berada pada posisi Bayu. Sayang Iva tidak begitu
menerangkan bagaimana keluarga Bayu tersebut, secara mereka sudah bersahabat
lama, hal ini begitu mengaburkan siapa Bayu sebenarnya, hanyaseorang yang
berkaca mata minus, cakep, sakit-sakitan, dan old fashioned. Tidak lebih tidak
kurang. Hal ini janggal, karena persahabatan sedari masa kecil itu bukan
persahabatan yang lama. Dan lucunya keluarga Sophie tahu tentang pertemanan
mereka.
Makna yang coba saya ambil dari kisah ini adalah pernikahan
adalah suatu hal yang sakral. Tidak bisa digantikan kesakralannya oleh yang
lain. Tapi bukan berarti bahwa pernikahan adalah awal dari kebahagiaan.
Kefahaman bersama merupakan suatu yang musti dipelajari sedari awal.
Hidup merupakan keragaman yang harus dikecap bersama.
Kebersamaan membuat kita mengerti akan arti kehidupan. Hidup bukan hanya
ditertawai tapi juga dimaknai secara lebih dalam
Seperti sms lucu ini : La, ada Strawberry Shortcake di Daily
Bread Cimall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar