Minggu, 27 Agustus 2017

Diabetes Melitus pada Tubuh



Diabetes Melitus pada Tubuh
Lemak di perut, obesitas, serta genetika untuk diabetes menjadi faktor bertumbuhnya penderita diabetes. Meskipun telah dipaparkan banyak hal tentang diabetes seperti penyebab dan cara menghindarinya, namun ada beberapa hal tentang diabetes yang jarang diketahui.
Diabetes Mellitus dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi yaitu komplikasi akut (komplikasi yang terjadi secara mendadak) dan komplikasi kronis (komplikasi yang terjadi secara menahun).
Komplikasi akut:
  • Hipoglikemia: menurunnya kadar gula darah menjadi < 60 mg/dL
  • Keto Asidosis Diabetika (KAD): Lemak dipecah menjadi energi dan limbah racun (Keton) karena gula darah terlalu tinggi (>300 mg/dL)
  • Koma Lakto Asidosis: penurunan kesadaran hipoksia (yang ditimbulkan oleh hiperlaktatemia (tingkat asam laktik yang tinggi dalam darah).
  • Koma Hiperosmolar Non Ketotik: Diabetes Mellitus dengan asidosis metabolic yang menyebabkan penurunan kesadaran hipoksia
Komplikasi kronis: biasanya terjadi pada penderita Diabetes mellitus yang tidak terkontrol dalam jangka waktu kurang lebih 10 tahun.
Komplikasi kronis dapat dibagi berdasarkan pembuluh darah serta syaraf yang terkena yaitu:
  • Makroangiopati: komplikasi pembuluh darah besar (pembuluh darah jantung atau jantung koroner, pembuluh darah otak atau stroke, pembuluh darah tepi atau peripheral artert disease)
  • Mikroangiopati: komplikasi pembuluh darah kecil yaitu (retionopati diabetika atau retina mata, dan nefropati diabetika atau ginjal)
  • Neuropati: komplikasi saraf tepi yaitu terasa tebal atau terbakar atau bergetar pada kaki atau tangan
Komplikasi kronis dapat dibagi berdasarkan organ yaitu:
  • Mata: lensa cembung (myopia reversible, katarak irreversible), glaukoma, pendarahan corpus vitreus, retinopati Diabetes mellitus, dan nerve centralis
  • Hidung: penciuman menurun
  • Mulut: mulut kering, ludah kental, lidah tebal, ginggiva berwarna merah tua
  • Jantung: penyakit jantung koroner
  • Paru – paru: Tuberculosis (TBC)
  • Saluran cerna
  • Ginjal dan saluran kencing: infeksi saluran kencing dan disfungsi ereksi
  • Saraf
  • Sendi: polyarthritis.
  • Kaki diabetika: kombinasi makroangiopati, mikroangiopati, neuropati, dan infeksi pada kaki.
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat
 Penderita DM wajib mengontrol kadar gula darahnya. Kadar gula darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek misalnya hipoglikemia, yaitu keadaan di mana kadar gula darah yang terlalu rendah (<70 adalah="" berdebar="" berkeringat="" besar="" biasanya="" cukup="" dan="" dapat="" darah="" dijaga.="" diperlukan="" dirasakan="" diterapi="" dl="" gejala="" gemetar.="" ginjal="" hidup="" hipoglikemia="" istirahat="" jangka="" jantung="" jika="" kecil="" kehilangan="" kejang-kejang.="" kesadaran="" komplikasi="" lain-lain="" lapar="" makan="" makanan="" mata="" maupun="" melibatkan="" mengenai="" meracau="" mg="" olahraga="" organ-organ="" otak="" pada="" panjang="" pasien="" pembuluh="" pemeriksaan="" persarafan="" pikiran="" pola="" rasa="" rutin="" saat="" saraf.="" secara="" segera="" sehat="" sehingga="" selalu="" seperti="" serta="" sistem="" span="" teratur.="" teratur="" terjadi="" tidak="" vital="" yang="">

Tidak ada komentar: