Jumat, 01 April 2016

Kekentalan Darah Dan Diri Saya



Kekentalan Darah Dan Diri Saya
Saya mendapat kiriman email tentang KEKENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA TERJADI???*  hal yang mnegusik saya, ada apa dengan kekentalan darah? Apakah darah itu itu mengental dan mengencer karena kuntitas konsumsi air kita? Apakah ada hal lain yang membuat kekentalan darah ini muncul? Apakah......
dalam tubuh kita memang sebanyak dua pertiga terisi oleh air. Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air. Malah kadar air didalam otak dan darah memiliki kadar air 90%.  
konsumsi air bagi manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Jumlah tersebut harus ditambah apabila perokok.
Apabila yang dikonsumsi kurang dari  2 liter air, akibatnya tubuh akan menyedot darah sebagai ganti air. Akibatnya darah akan terkurang kadar airnya. Karena terkurang kadar airnya, darah akan mengental. Efek dari darah yang mengental, mengakibatkan darah menjadi kurang lancar. Darah (yang kental) yang melalui ginjal akan melambat, karena ginjal akan melambat dalam kerjanya melakukan penyaringan terhadap darah. Apabila berlangsung secara terus menerus, ginjal akan tidak kuat dan saringan tersebut akan robek. Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, proses pecucian darah yang dilakukan seminggu sekali dengan biaya hampir lima ratus ribu akan menghinggapi.
belum lagi darah yang mengalir menuju otak. Seharusnya darah yang mengalir ke otak berjalan lancar, karena darah mengental, proses darah menuju ke otak menjadi berat dan lambat, hal ini mempengaruhi kinerja otak.  Bisa kita bayangkan bagaimana apabila otak terlalu lambat menerima asupan darah. Lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
ternyata melakukan konsumsi terhadap air sebanyak mungkin merupakan suatu keharusan. Jangan meremehkan hal ini. Kita masih belum membahas tentang dehidrasi atau kekurangan air pada tubuh. Lagi-lagi ketika dehidrasi muncul, ginjal juga yang kena.
Terus terang, menakutkan juga ketika kita tahu tentang proses kekentalan darah ini menghinggapi. Darah yang mengental sama sekali diluar konsep pemkiran saya. Saya hanya berasumsi apabila kurang air terjadidehidrasi. Dan dehidrasi tersebut akan parah apabila terjadi di ruangan yang ber AC.
Air putih dengan minimal delapan gelas. Lebih dianjurkan dengan air yang benar-benar being, bukan model air kopi atau air berwarna lainnya. Entah saya belum mencoba mencari lagi apa sebabnya. Tapi saya coba turuti tanpa reserve dengan meminum delapan gelas air puth yang bening. Apa sih susahnya? Tinggal ambil air putih di dispenser di kantor, tuang, tinggal pihih dingan atau hangat. Tidak perlu memamaskan sendiri. Kalau habis tinggal menyuruh Office Boy untuk mengganti air galon yang habis.
Saya memang penyuka kopi, dan teh.....malah terhitung addict untuk hal yang satu ini. Pola pikir saya hanyalah, pokoknya delapan gelas air putih plus kopi plus teh.....
Kenyataan ini harus coba saya lakukan untuk menghindari keburukan kemudian seperti yang saya baca. Takut man.......bukan takut  dalam artian sesuatu, takut gagal untuk berdiri sendiri dan kuat sendiri. Takut menjadi tanggungan anak. Entah berhasil atau tidak, saya dan mudah-mudahan didukung istriku menjadi norang yang berguna bagi sesuatu dan sesuatu itu tidak perlu untuk dikenang luas. Kembar Kartini itu keinginan saya...tapi sekarang entah berjalan atau tidak. Sekarang yang bisa saya jalankan adalah bejalan dan berjalan. Sekarang tinggal saya: melakukan * "investasi*" dengan minum
sedikitnya 8 gelas sehari- atau- "membayar bunga" lewat sakit ginjal atau stroke.



Tidak ada komentar: