Jumat, 01 April 2016

Dai dan Kristenisasi



Dai dan Kristenisasi
Injil Matius(16:15-18) yaitu pesan Yesus yang terakhir isinya adalah :"Pergilah kamu keseluruh bumi, beritakanlah Injil ini keseluruh alam, dan barang siapa yang percaya dan yang dibaptiskan, Ia akan selamat, tetapi barang siapa tidak percaya itu ialah akan dihukum. Maka segala tanda ini mereka itu akan membuangkan setan dan mereka itu akan berkata-kata dengan berbagai bahasa.
Kristenisasi adalah suatu cara ummat Kristen dalam mengajak ummat Agama lain mengikuti ajaran Kristus keseluruh ummat manusia dengan mendasarkan kepada pesan Yesus. Dimana asumsi seseorang berada dalam lingkup agama lain adalah merupakan gembalaan yang tersesat.
Firman Allah SWT.: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS: 3: 110). Islam sudah ditetapkan Allah sebagai ummat terakhir dan terbaik di alam ini. Dan penetapan ini merupakan suatu hal yang jelas. Islam merupakan tatanan  bagi makhluqNya untuk selalu berjalan dan bertindak sesuai engan rel yang telah di tentukanNYA. Sebagaimana firman-Nya: “Barang siapa yang mencari agama selain islam maka tidak akan diterima darinya dan mereka di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” Adapun tujuan dakwah adalah menunjukkan, mengingatkan, dan mengajak kepada kehidupan seseorang atau kelompok kepada kehidupan dnia dan akherat yang esuai dengan AlQuran dan Al Hadits. Firman Allah SWT: “Dan tidaklah saya mengutus kamu kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta ini”. Upaya kristenisasi dengan berbagai cara ini memerlukan dai yang mampu menguatkan seseorang atau kelompok tentang kebenaran islam. Islam bukan juga penganut islamisasi. Islam sudah berpedoman pada Lakum Dinukum Waliyadin. Islam hanya mengabarkan kebenaran dalam lingkup islam. Islam tidak mengupayakan secara khusus untuk menarik agama lain untuk berpindah dalam islam. Hanya islam perlu untuk membentengi diri dari upaya kristenisasi yang secara sah dilakukan oleh ummat non islam. Hal ini memerlukan dai yang kuat dan berjiwa bersih untuk menahan laju kristenisasi. Dalam kancah ini diperlukan persiapan bagi seorang dai untuk bergerak.
Seorang da’i harus memiliki pemahaman yang memadai mengenai  Al Quran dan Al Hadits bukan berarti mereka harus mumpuni, mereka setidaknya tahu harus mengatakan apa (dalam artian harus mengucap sesuai dengan Al Quran dan Al Hadits). Dianjurkan bagi para dai untuk memiliki dasar ilmu yang memadai untuk berdakwah. Indonesia sudah pasti menjadi target kristenisasi karena memang islam terbesar di dunia adalah Indonesia.maka kisah-kisah pemurtadan di Indonesia jamak terdengar. Di Minangkabau Sumatera Barat, kurang lebih empat puluh ulama masuk kristen dan menjadi penginjil. Belum lagi kisah pemurtadan seorang haji, dan sekarang menjadi penyebar injil paling gigih. Ketika saya kecil, kepala RW saya masuk kristen dan anaknya sekarang menjadi penginjil.
Menurut sejarah tentang kristen, Nabi Isa yang disebut Tuhan oleh ummat kristen, ternyata Yesus (Isa) itu baru dilantik dan dipertuhankan kurang lebih pada tahun 325 M, jadi sebelum tahun 325 M, Yesus belum menjadi Tuhan dan yang melantik Yesus menjadi tuhan adalah seorang Kaisar Romawi yang bernama Konstanti, di sebuah kota yang disebut Nesia. Dalam bahasa Romawi disebut konsily yang berarti konfensi atau muktamar. Pada tahun tersebut, diselenggarakan muktamar untuk mensahkan Nabi Isa menjadi Tuhan Yesus. Tahun itu disebut konsily nesia.
Dai atau ulama adalah tombak perjuangan ummat islam, walaupun dalam islam, tombak itu diberikan kepada tiap muslim. Seorang dai harus bisa mengingatkan kembali tentang islam dengan bahasan yang mampu ditelaah secara lebih mudah. Namun sekali lagi, hal ini bukanlah patokan, setiap muslim adalah dai. Dan dai adalah menyampaikan kebenaran. Dai bukanlah melengket pada satu sisi seseorang. Yang jelas seorang dai harus mampu mengatakan bahwa selain Islam adalah salah dan sesat.(2:120), (Qs: 10: 32). Sebab dengan keimanan yang kuat dan benar akan Islam, maka akan membuat kita tegar dalam menjalankan hidup di bawah naungan Islam. (QS: 6:56-57), (QS: 13:14).
Penempaan yang terus menerus dilakukan membuat ummat islam akan terus tersadar akan islam yang kaffah. Cobaan dan badai akan hanya terlewati dengan senyuman apabila tempaan ini menjadi kuat. Ketika tempaan ini kuat, serangan darinluar inipun akan mentah. Karena apabila kita mengandalkan pada seseorang yang dilabeli dai saja, belum tentu rel itu akan mulus jalannya. Dai juga manusia. Disertasi seorang profesor politik Amerika, yang benama Samwel.., dia mengatakan bahwa setelah perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet, dan kemenangan di pihak Amerika, maka sejak itu musuh Amerika adalah Islam. Disertasi itu sebenarnya bukan ancaman bagi ummat islam, karena ummat islam adalah ummat yang cinta damai. Tapi kalau kita tidak waspada, kita akan tergerus oleh ketidaksadaran tersebut.
Lakum dinukum waliyadin. Allah Maha Tahu dan Maha Perencana. Ketika islam dijunjung, InsyaAllah kita akan dijaga oleh Allah. Namun, ketika islam menjadi rak meja saja dan KTP menjadi penghias, islam akan menjadi terasingkan. Lagu Suasanan di Kota Santri-nya Anang dan Krisdayanti mungkin hanya menjadi lagu saja suatu hari. Astaghfirullah.




Tidak ada komentar: