Jumat, 01 April 2016

Kehamilan Dan Hal Yang Perlu Dipahami



Kehamilan Dan Hal Yang Perlu Dipahami


suami istri adalah merupakan suatu pasangan. Saling mendukung mutkal diperlukan. Dukungan dan peran serta pria dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan, bahkan juga memicu produksi ASI. Keterlibatan kaum lelali sedari awal kehamilan akan mempermudah dan meringankan pasangan dalam menjalani dan mengatasi berbagai perubahan yang terjadi pada tubuhnya akibat hadirnya makhluq baru dalam perut calon ibu.
 Trimester pertama: masa penuh gejolak emosi. Selama hamil, ada begitu banyak perubahan pada tubuh calon ibu. Kadar hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuhnya berubah. Hal ini menyebabkan moodnya berubah-ubah seenaknya sendiriKeuatan diri lelaki yang mendampingi menjadi penopang kebersamaan. Sering mual dan muntah, Menjadi cepat lelah dan mudah mengantuk. Mungkin tiba-tiba meminta atau menginginkan sesuatu yang “aneh”. Misalnya, dibelikan markisa jam tiga dinihari. Emosi yang labil. Awalnya mukanya cerah, namun tiba-tiba bisa berubah menangis dan sensitive, tanpa sebab yang jelas atau karena masalah sepele.
Bawakan makanan dan air minum atau apa saja ke tempat tidur. Buat suasana senyaman mungkin, sehingga calon ibu dapat beristirahat dan cukup tidur. Keaan hamil membuat keinginan diluar kendali seorang calon ibu begitu kuat. Hal yang wajar. Perhatian yang bagus dirasa harus untuk Tunjukkan rasa bahagia dan antusias terhadap janin dalam kandungan.
Panggilan seakan akan bayi tersebut mendengar, meningkatkan semangat ibu dalam proses melahirkan.
Trimester kedua: masa-masa bahagia. Masa ini merupakan masa awal pergerakan calon bayi. Gerakan yang dapat dirasakan oleh pihak luar. Tangan calon ayah akan dipandu istri untuk merasakan gerakan calon bayi. Masa ini adalah masa yang menyenangkan. Emosi cenderung lebih stabil dan keluhan mual-mual semakin menurun.Pergerakan calon bayi membuat orang tua selalu mengganggu si kecil. Calon ibu akan merasakan kehadiran sesuatu yang belum dirasakan. Sehingga akan mulai terjadi ”seakan-akan” komunikasi antara ibu dan anak. Cukup nyaman dengan keadaannya, sehingga mulai timbul keinginan untuk menikmati hubungan seks.
Pengertian pasangan terhadap calon ibu yang hamil merupakan suatu perbuatan yang luar biasa. Bukan masanya untuk pihak suami meminta istri memahami pengorbananny yang besar dengan suatu protes. Keadaan tersebut akan membuat calon ibu tetap merasa nyaman. Sebaiknya ketika melakukan kontrol ke dokter kandungan, suami istri selalu melakukannya berdua, hal ini membuat pihak calon ibu merasa diperhatikan. Jikalau ada suatu kelas senam (senam Lamaze) sempatkanlah pasangan untuk mengikutinya. Usahakan untuk melakukannya berdua. Perubahan pola seksualitas akan terjadi seiring bertambah besarnya perut calon ibu, tetaplah untuk melakukan hubungan tersebut.
Trimester ketiga: takut dan cemas menghadapi hari-H. Masa menjelang melahirkan merupakan masa penantian. Masa dimana kadang orang sudah tidak sabar untuk melihat calon bayi yang hanya bisa dilihat dari layar USG. Pasangan sangat membutuh support dan bantuan dalam menjalankan sesuatu. Peran suami siaga sangat dibutuhkan dalam proses persalinana baik pra maupun pasca.
semakin dekat dengan hari yang ditentukan, perasaan cemas dan waswas semakin menghunjam.
Masa kontraksi sudah mulai dirasakan. Badan semakin berat untuk diajak berjalan-jalan. Tubuh yang membesar membuat calon ibu biasanya merasa agak ”minder”. Namun penbgertian yang baik akan membuat ibu bisa kebali ”PEDE”. Calon ibu benar-benar akan mengalami proses dimana punggung akan terasa nyeri dan perut yang membesar membuat calon ibu sulit untuk tidur dengan nyaman.
Alihkan perasaan calon ibu dari rasa cemas dan was was dengan mengajak pergi ketempat yang disukai atau membelikan makan kesukaan calon ibu. Namanya juga perempuan, dari kodratnya memang senang dipuji. Pujilah calon ibu dengan mesra. Memang sih, akan terlihat melar, tapi nggak apa-apalah teaplah puji setinggi langit. Dengan beban tubuh mungil tersebut, memijat dengan lembut setidaknya membantu calon ibu dengan sentuhan. Suami siaga adalah suami yang membantu dan menemani istri ketika tidurnya tidak nyaman.
Berat tugas seorang calon ibu. Seorang calon ibu dituntut untuk M
enjaga kehamilan agar bayi sehat selama di kandungan tidaklah mudah. Butuh berbagai saran dan referensi untuk melalui masa sembilan bulan tersebut. Hal yang mungkin perlu diperhatikan seorang calon ibu adalah beberapa hal dalam menjaga kondisi tubuhnya pada masa kehamilan.
Kontrol teratur ke dokter untuk memeriksakan kehamilan. Bulan-bulan terakhir kehamilan, kontrol harus dilakukan lebih sering lagi. Apabila calon ibu mempunyai kekhawatiran apapun terhadap kehamilan yang dialami, periksakan ke dokter, jikalau kekhawatiran itu bisa membuat calon ibu tenang, lakukan saja meskipun sudah melakukan kontrol dan bukan waktunya kontrol.
stop untuk mengonsumsi obat-obatan, baik obat yang dilarang atau sekedar obat flu. Kadar yang terkandung kadang kita tidak tahu, tapi untuk lebih menjaga kehati-hatian, lebih baik segera hindari.Hindari bahan atau zat-zat kimia yang yang menimbulkan keracunan seperti insektisida, cat, bahan-bahan yang mengandung merkuri (air raksa) atau timah hitam.
merokok bukanlah sesuatau yang menyehatkan. Ucapkan selamat tinggal kepada rokok apabila calon ibu adalah konsumen roko. Dan calon ibu buatlah tanda dilarang merokok di areanya. Perokok aktif dan perokok pasif sama-sama membahayakan. Pilih bayi sehat atau tidak? Itulah pilihannya. Karena rokok baik aktif ataupun pasif dapat menimbulkan gejala yang buruk pada calon bayi, parahnya dapat menimbulkan keguguran.
meminum air putih atau air bening memang lebih netral dan lebih berkhasiat. Calon ibu diusahakan selalu meminum air yang lumayan banyak, karena intensitas buang air menjadi lebih sering dari biasanya. Cairan yang masuk ke dalam tubuh berguna untuk membantu peningkatan volume darah yang terjadi selama proses kehamilan. Minum air sebaiknya  minimal 6 - 8 gelas sehari. Jikalau tidak dapat seluruhnya meminum air putih, dapat juga berupa jus buah, susu, atau air lainnya (bukan berarti minuman beralkohol atau bersoda). Cara mudah untuk melihat kecukupan cairan dalam tubuh ialah dengan melihat warna air seni. Bila air seni, jernih seperti air putih atau hanya sedikit kuning, itu menunjukkan tingkat kecukupan mengkonsumsi cairan.
Konsumsi makanan yang bergizi mutlak diperlukan bagi calon ibu. Hal ini mengingat calon bayi akan menyerap makanan yang dikonsumsi olehcalon ibu. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil diusahakan memenuhi kadar empat sehat lima sempurna, yakni: nasi atau sumber karbohidrat lainnya, daging dan protein lainnya, sayuran, buah-buahan dan susu. Namun bukan berarti makanan berlemak bebas dikonsumsi semaunya. Berimbang dengan makanan berserat kalau memungkinkan.
Konsumsi vitamin Asam Folat 400 mikrogram perhari, sebelum kehamilan hingga beberapa bulan pertama dalam kehamilan. Hal ini berguna untuk mencegah cacat tabung saraf dan tulang belakang pada si kecil. Asam Folat ini juga penting diperoleh dari makanan yang mengandung Asam Folat seperti pada sereal, beras merah, jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, brokoli, dan lainnya.
Konsumsi juga tablet penambah darah, yaitu tablet yang mengandung zat Besi sebanyak 30 miligram sehari selama masa kehamilan, atau sesuai yang dianjurkan oleh dokter. Zat Besi ini berguna untuk mencegah terjadinya anemia pada saat kehamilan, yang dapat menyebabkan terjadinya risiko untuk terjadinya perdarahan saat persalinan. Sebenarnya semua wanita yang berusia subur, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak Zat besi.
selama masa kehamilan (sebenarnya setiap saat sih) jagalah kebersihan, karena dengan menjaga kebersihan, meminimalkan resiko masuknya bakteri atau virus kedalam tubuh calon ibu.
Kenali keadaan diri sendiri. Bila ada tanda atau gejala yang tidak biasanya seperti nyeri, perdarahan vagina, merembesnya air ketuban, pusing, pingsan, nafas menjadi pendek, gemetar, nadi menjadi cepat, terus mual dan muntah, pembengkakan pada sendi, tidak merasakan pergerakan janin, dan gejala atau tanda lainnya, konsultasikanlah dengan dokter terkait.
informasi tenyang kehamilan sebaiknya juga dicari  dan dijadikan referensi, siapa tahu bermanfaat. Janganlah sok tahu. Pengalaman orang tua juga merupakan referensi khusus lho.
calon ibu agar sesering mungkin melakukan aktifitas ringan..jalan kaki atau jalan santai dianjurkan, tapi bukan berarti memforsir diri.Tetaplah beraktifitas karena akan baik untuk sang ibu maupun sang calon bayi. Olahraga yang biasanya aman untuk ibu hamil seperti berjalan, berolahraga, bersepeda statis. Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, segera berkonsultasi dengan dokter terkait.
Makanlah dalam porsi kecil tapi sering, sekitar 5 - 6 kali perhari. Ini jauh lebih baik daripada makan dalam 3 porsi besar sehari. Pola makan dengan porsi kecil yang lebih sering, dapat mengurangi mual-muntah di pagi hari dan nyeri lambung. Hindarilah makanan yang dapat membuat lambung nyeri, walaupun sang calon ibu menyukainya. Gantilah dengan makanan yang lebih bergizi.
Calon ibu menahan diri dari mandi atau berendam dengan air panas saat hamil. Karena panas yang tinggi dapat membahayakan kehamilan.
mulai berpikir tentang keadaan rumah. Pelajri dengan detil kondisi rumah. Bagaimana caranya rumah tersebut aman bagi calon adik kecil.
Karena ukuran rahim yang semakin besar, seiring dengan kurang efisiennya fungsi ginjal akibat kehamilan, dapat menyebabkan ibu lebih sering buang air kecil. Dapat juga dapat terjadi keluar air seni saat bersin, batuk atau ketawa. Ini disebabkan karena adanya tekanan rahim pada kandung kemih, yang sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Jika buang air kecil disertai rasa panas, nyeri dan lebih sering, periksakanlah ke dokter.
Berat badan yang berlebihan atau kurang selama kehamilan dapat menyebabkan masalah bagi si kecil yang masih dalam kandungan. Janganlah melakukan diet selama hamil untuk menurunkan berat badan yang berlebih sebelum berkonsultasi dengan dokter. Melakukan vaksinasi untuk kehamilan. Tanyakanlah pada dokter mengenai hal ini, kapan sebaiknya vaksinasi diberikan. Hindari pemeriksaan dengan sinar X (ronsen). Jelaskan pada dokter bila Anda sedang hamil bila dokter meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan itu.
Berikan lingkungan yang sehat untuk si kecil dalam kandungan. Dan saat si kecil telah lahir, dan tumbuh semakin besar, tetaplah beri dia bimbingan dan kasih sayang. Kesehatan dan keamanan pada lingkungannya, harus selalu diperhatikan. Istirahatlah yang cukup. Pada saat beristirahat sebaiknya berbaring ke samping, terutama ke sisi kiri bila sesuai saran dokter. Posisi ini akan memberikan sirkulasi darah terbaik untuk sang janin dan dapat mengurangi pembengkakan pada tungkai kaki.

Umber utama:
Sri Lestariningsih
Konsultasi ilmiah: dr. Lastiko Bramantyo, Sp.OG, POGI Jaya, RS Ibu dan Anak Hermina, Jakarta







Tidak ada komentar: