Sabtu, 11 Agustus 2018

Pembangunan Pabrik Pupuk NPK yang Melibatkan Pusri dan Jordan Phospate


Pembangunan Pabrik Pupuk NPK yang Melibatkan Pusri dan Jordan Phospate

PT Pupuk Sriwidjaya dan PT Pupuk Kalimantan Timur menggandeng Jordan Phospate Mine Company, perusahaan tambang fosfat Yordania, untuk membangun tiga pabrik pupuk majemuk senilai US$900 juta.
Direktur Utama Pusri Arifin Tasrif, mengatakan bahwa 30% pendanaan investasi atau sekitar US$270 juta berasal dari pendanaan sendiri dan sekitar 70%nya dari perbankan. Sedangkan 30% dana internal itu dibagi antara Jordan Phospate dan Pusri serta Pupuk Kaltim, masing-masing US$135 juta. Dana tersebut 30% dari ekuitas dan 70% pinjaman perbankan. Saham PKT dibagi 50%:50% antara Jordan Phospate dan Pusri dengan Pupuk Kaltim.
Kerja sama membangun tiga pabrik pupuk majemuk atau NPK (nitrogen, fosfat, kalium) dengan kapasitas masing-masing 1 juta ton per tahun. Pabrik tersebut dibangun di Gresik (Jawa Timur), Bontang (Kalimantan Timur), dan Tanjung Api-Api (Sumatra Selatan). Saat ini, kapasitas produksi pupuk PKT 2,2 juta ton  per tahun. Pembangunan tiga pabrik berkapasitas 3 juta ton per tahun itu akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 5,2 juta ton per tahun.
Kerja sama pembangunan pabrik NPK itu merupakan perkembangan baru dari kerja sama antara Pupuk Kaltim dan Petrokimia Gresik dengan Jordan Phospate dalam pengadaan bahan baku fosfat. Kepastian suplai fosfat penting untuk mendukung peningkatan produksi dan pemasaran pupuk NPK, kemudian dilanjutkan dengan upaya Pupuk Kaltim yang mendirikan pabrik NPK di Bontang dan Medan, Sumatra Utara.
Pupuk Kaltim telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjajaki kerja sama pengadaan bahan baku  NPK dengan Jordan Phospate. Bahan baku yang diimpor dari Yordania di antaranya rock phosphate (batu fosfat), kalium chloride (KCl), dan monoammonium phosphate (MAP).
Perseroan telah merealisasikan investasi US$114,2 juta untuk membangun dua unit pabrik NPK fused blending berkapasitas 200.000 ton di Bontang. Ekspansi pabrik NPK pun dilakukan dengan membangun fasilitas serupa di Medan berkapasitas 200.000 ton dengan investasi US$50 juta, bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI dan V.
Pendirian tiga unit pabrik NPK tersebut menjadi bagian dari rencana Pupuk Kaltim membangun lima unit pabrik NPK teknologi fused blending berkapasitas masing-masing 1 juta ton per tahun yang ditargetkan rampung 3 tahun—4 tahun ke depan.
CEO Jordan Phospate, Walid Kurdi menilai potensi pasar di Indonesia sangat besar sehingga menjadi salah satu pertimbangan untuk bekerja sama dengan pihak Indonesia. Kerja sama yang terjadi dalam bentuk usaha patungan. Pembangunan pabrik tersebut diharapkan selesai pada 2015. Untuk membangun pabrik ini butuh waktu 30 bulan. Jadi diharapkan bisa selesai pada 2015. Hasil produksi pabrik pupuk itu untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Apabila ada kelebihan stock, bisa disalurkan ke negara tetangga, seperti Malaysia dan Filipina.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Hidayat Nyakman mengatakan perseroan akan menjajaki sejumlah sumber pendanaan guna membiayai pengembangan sejumlah pabrik yang diperkirakan mencapai Rp5 triliun. Opsi pertama adalah mencari pinjaman dari bank lokal atau bank asing. Selain pinjaman, perseroan membuka opsi untuk menerbitkan obligasi. Apabila opsi Obligasi  yang dipilih, jumlah surat utang yang diterbitkan bisa mencapai Rp1 triliun.
Beberapa proyek pengembangan yang masih membutuhkan dana di antaranya pabrik Pupuk Kaltim V, boiler, dan pembangunan pelabuhan. Pendanaan itu juga untuk membiayai pembangunan pabrik pupuk NPK yang melibatkan Pusri dan Jordan Phospate.
PKT menunda pembangunan pabrik pupuk majemuk berkapasitas 800.000 ton per tahun pada 2011, karena ingin konsentrasi merampungkan beberapa proyek eksisting, termasuk pabrik Kaltim 5.
Awalnya, PKT berniat membangun pabrik baru pupuk majemuk atau NPK (nitrogen, fosfat, kalium) di Bontang, Kalimantan Timur. Proyek ini akan melengkapi pabrik NPK fused blending unit 1 dan 2 berkapasitas 200.000 ton yang telah dioperasikan, serta fasilitas serupa yang akan dibangun di Medan, Sumatra Utara, pada 2011. Pembangunan pabrik NPK yang baru di Bontang akan ditunda dulu. PKT konsentrasi membangun pabrik NPK di Medan bekerja sama dengan PT Perkebunan Negara IV dan PTPN V, menyelesaikan proyek boiler dan memulai pembangunan Kaltim 5.
Proyek di Medan dimulai pada Januari. Pembangunan fasilitas produksi NPK berkapasitas 200.000 ton per tahun senilai US$50 juta itu diperkirakan membutuhkan waktu 18 bulan. Proyek boiler sebagai infrastruktur pendukung produksi pupuk ditargetkan rampung pada Oktober 2011.
PKT memegang lima konsorsium peserta tender, yakni Rekayasa Industri-Samsung konsorsium dengan Uhde Jerman, Rekayasa Industri-Saipem Italia konsorsium dengan Hyundai Korea, Rekayasa Industri-Mitsubishi Heavy Industry Jepang, IKPT-Toyo Jepang, dan Triparta-Tecnimont Italia.
Pembangunan Kaltim 5 dinilai penting untuk mendukung program revitalisasi industry dan mendongkrak kapasitas produksi pupuk nasional. Pada awal tahun ini, PKT telah menandatangani principle agreement pasokan gas dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di Kaltim. Proyek Kaltim V ditargetkan memiliki kapasitas produksi 2.500 ton amonia dan 3.500 ton urea per hari.
Melalui ekspansi pabrik pupuk NPK, PKT mendongkrak kapasitas produksi pupuk majemuk hingga 1 juta ton per tahun di Bontang. Kemampuan produksi hingga 1 juta ton per tahun itu belum termasuk kapasitas produksi pabrik NPK di Medan.
Untuk pabrik NPK yang baru ini, PKT mempertimbangkan dua opsi teknologi proses produksi, yakni kimia atau fusi. Jika opsi teknologi kimia yang dipilih, perseroan membutuhkan investasi lebih dari US$60 juta karena bahan baku pupuk sedikit berbeda dari teknologi fusi, dan skala kapasitas pabrik juga menjadi lebih besar. Apabila pabrik asam fosfat hasil kerja sama dengan Jordan Phosphate Mine Co Plc dibangun di Bontang, seperti yang berlangsung di Petrogres ini, ada arah ke proses kimia. MoU kerja sama PKT dengan Jordan sudah ditandatangani, setelah itu ditindaklanjuti studi kelayakan baru dibangun. Petrogres dan Jordan Phospate membentuk perusahaan patungan PT Petro Jordan Abadi untuk membangun pabrik asam fosfat berkapasitas 200.000 ton per tahun senilai US$200 juta.
Sumber :
Pupuk Kaltim &Pusri gandeng Jordan Phospate OLEH BAMBANG P. JATMIKO
Pupuk Kaltim tunda proyek baru NPK OLEH SITI MUNAWAROH

Tidak ada komentar: