Sabtu, 04 Agustus 2018

LEASEPLAN MENGELOLA PERBEDAAN SECARA EFEKTIF


LEASEPLAN MENGELOLA PERBEDAAN SECARA EFEKTIF

LeasePlan memulai usahanya untuk mengubah kultur perusahaan. Hal ini dimulai setelah Mike Pitcher, Head of Sales and Marketing, melihat bahwa jumlah wanita di LeasePlan lebih sedikit dibandingkan jumlah pria, sedangkan wakil dari perusahaan lain yang dia temui justru didominasi oleh wanita. Tindakan LeasePlan dimulai dengan mempekerjakan konsultan untuk konseling karir para wanita, merevisi pay plan untuk meningkatkan kinerja, dan kemudian menggantikan manajer-manajer lama dengan wanita yang telah sesuai dengan hasil seleksi, hingga akhirnya saat ini LeasePlan memiliki 3 dari 8 top executive wanita. Selanjutnya, LeasePlan mempekerjakan Pathbuliders, Inc. sebagai konsultan untuk memberikan program kepada wanita yang meliputi pelatihan skill, pemberian pedoman karir, dan tips untuk komunikasi dan pembentukan suatu brand.
Berdasarkan survei yang dilakukan setelah pelaksanaan program, menunjukkan bahwa 35% wanita mengatakan bahwa pihak manajemen mendukung usahanya untuk mengelola karirnya, dan pada tahun berikutnya persentase tersebut meningkat menjadi 47%. Selain itu, wanita merasa ada peningkatan posisi secara adil di LeasePlan dari 22% menjadi 30%.

  1. Analisis :
Berdasarkan kasus yang ada diketahui bahwa setelah bergabung dengan LeasePlan USA sebagai Head of Sales and Marketing pada tahun 2003, Mike Pithcer tidak menyangka dengan wakil perusahaan lain yang yang dia temui ternyata didominasi oleh wanita, sedangkan jumlah wanita dalam LeasePlan lebih sedikit daripada jumlah pria. Perusahaan yang didominasi tersebut ternyata bias berjalan dengan kemampuan perusahaan tersebut yang didomonasi oleh wanita. Hal inilah yang membuat Mike Pitcher mencoba melakukan rotasi dengan menggantikannya dengan beberapa wanita. Tindakan yang dilakukan Mike Pitcher sangat serius. Langkah tersebut dibuktikan dengan mengontrak konsultan untuk membantunya menangani wanita karir. Mike melakukan diversity karena Mike menyadari bahwa potensi pegawai wanita begitu besar dalam perusahaannya. Apalagi setelah bertemu dengan kolega (perusahaan) mitra, dimana banyak perempuan yang berperan.
Affirmative action merupakan tindakan intervensi yang sengaja dilakukan dan ditujukan untuk memberi manajemen sebuah kesempatan untuk memperbaiki ketidakseimbangan, ketidakadilan, kesalahan, atau tindakan diskriminasi yang terjadi di masa lalu. Tindakan affirmative action fokus pada pencapaian kesetaraan sebuah kesempatan di dalam suatu organisasi.
            Diskriminasi terjadi ketika kebijakan dalam memilih pekerja tidak disesuaikan dengan kinerja atau penampilan, atau juga tidak berhubungan dengan pekerjaan. Affirmative action bukanlah sebuah tindakan diskriminasi, melainkan sebuah awal untuk me-manage perbedaan yang ada, bagi managing diversity.
            Managing diversity menciptakan perubahan organisasi yang memungkinkan semua orang yang terdapat dalam organisasi tersebut untuk menunjukkan potensi maksimum yang mereka miliki. Hal ini berfokus pada perubahan budaya dan infrastruktur organisasi, dimana orang-orang yang terdapat dalam organisasi tersebut memberikan produktivitas yang tinggi.
            Pada awalnya LeasePlan USA hanya memakai pekerja pria, namun setelah Mike Pitcher melihat usaha lain yang memiliki jumlah konsumen banyak dan ternyata mereka memiliki jumlah karyawan wanita banyak. Akhirnya, Mike Pitcher memasukkan karyawan wanita. Tindakan ini dapat disebut affirmative action guna menciptakan usaha managing diversity yang bertujuan untuk mendapatkan usaha maksimal dari tiap-tiap individu (wanita) agar dapat bersaing dengan para pria. Sehingga diharapkan semua individu dapat bersaing tanpa adanya tindakan affirmative action, karena setiap individu, baik pria maupun wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya dan menunjukkan kemampuan maksimal yang mereka miliki, dan tindakan ini disebut managing diversity.
Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh LeasePlan dalam mengelola perbedaan yang terjadi dalam organisasi sangat sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh Alice Eagly dan Linda Carli. Dimana LeasePlan melakukan tindakan mempekerjakan Pathbuilders, Inc. untuk mengadakan program khusus yang berfokus pada wanita. Sedangkan Alice Eagly dan Linda Carli merekomendasikan 7 hal berikut dalam mengelola perbedaan:
1)      Fokus untuk memiliki kemampuan yang luar biasa dan berusaha mencari mentor untuk tujuan yang lebih baik
2)      Membangun social capital
3)      Membangun keseimbangan antara kerja dan kehidupan rumah tangga dengan mendelegasikan pekerjaan rumah tangga
4)      Meningkatkan kemampuan negosiasi
5)      Mencapai prestasi yang juga dilakukan oleh pria
6)      Menciptakan hubungan yang baik dengan pasangan yang akan menciptakan hubungan yang menguntungkan dan supportive
7)      Membangun gaya interpersonal sesuai kebutuhan untuk menjadi tegas dan wajar.
Adapun yang dilakukan LeasePlan dalam mengelola organisasi adalah sesuai dengan apa yang menjadi rekomendasi Alice Eagly dan Linda Carli. Karena program-program LeasePlan seperti penilaian kinerja dan pemberian pedoman karir, sejalan dengan rekomendasi Alice Eagly dan Linda Carli untuk memfasilitasi wanita mencapai kemampuan yang luar biasa, sekaligus menyediakan mentor bagi mereka (poin I). Selain itu, program LeasePlan untuk memberikan pengetahuan mengenai cara berkomunikasi akan membantu wanita dalam mencapai rekomendasi Alice Eagly dan Linda Carli untuk membentuk gaya interpersonal yang baik (poin VII). Selain itu program LeasePlan untuk mengadakan diskusi panel dengan executive women sesuai dengan rekomendasi Alice Eagly dan Linda Carli dalam pembentukan kemampuan yang luar biasa sekaligus pembelajaran mengenai cara bernegosiasi (poin IV).
Dalam mengelola perbedaan (keberagaman) yang ada, LeasePlan juga menggunakan  delapan pilihan aksi umum R Roosevelt Thomas Jr. Delapan pilihan tersebut antara lain :
1.      Include/Exclude: Tujuannya dapat meningkatkan/mengurangi jumlah perbedaan (diversity) orang dalam berbagai tingkatan organisasi.
2.      Deny: Pengelolaan dengan meniadakan perbedaan yang ada.
3.      Assimilate: Pengelolaan dengan cara membuat perbedaan orang yang ada disatukan menjadi grup yang dominan. Dalam perekrutan karyawan diadakan program orientasi yang bertujuan mempersiapkan karyawan dengan nilai dan standar operasi prosedur perusahaan.
4.      Suppress: Perbedaan yang ada ditekan atau ditahan.
5.      Isolate: Pengelolaan perbedaan dengan mengisolasi golongan tertentu dalam posisi tersisih, sehingga tidak dapat memberikan pengaruh kepada perubahan organisasi.
6.      Tolerate: Melakukan toleransi terhadap perbedaaan yang ada, tetapi tidak memberi nilai atau menerima perbedaan yang ada.
7.      Build Relationships: Pengelolaan perbedaaan dengan cara meningkatkan hubungan yang baik dan menerima serta memahami perbedaan dalam kelompok.
8.      Foster Mutual Adaptation: Kemauan orang untuk dapat beradaptasi atau merubah pandangan untuk kepentingan penciptaan hubungan yang baik dengan orang lain dalam perusahaan.

Dalam pengelolan perbedaan, kita dapat menggunakan tiap pilihan secara terpisah atau melakukan kombinasi dari pilihan tersebut. Exclusion, denial, assimilation, suppression, isolation, dan toleration lebih jarang digunakan dibandingkan dengan pilihan inclusion, building relationships, dan mutual adaptation. Namun demikian penggunaannya harus disesuaikan dengan situasi yang ada dalam perusahaan.
Berdasarkan kasus yang ada, penerapan pengelolaan perbedaan yang dilakukan oleh LeasePlan dengan teori 8 pilihan aksi umum R Roosevelt Thomas Jr, yaitu:
ü  Including, LeasePlan memasukkan wanita dalam proses perekrutan karyawan. Selain itu juga memperbolehkan karyawan wanita menduduki jabatan top ekskutif. Survei yang dilakukan di tahun 2006 menunjukkan bahwa 35% karyawan wanita merasa manajemen mendukung karir mereka dalam perusahan. Di samping itu presentasi kemampuan wanita untuk dapat menduduki jabatan mengalami peningkatan secara adil menjadi 30% dari 22%.
ü  Mutual adaptation, pekerja dan manajemen menerima perbedaan yang ada dan membuka kesempatan untuk perubahan struktur pekerja dengan menerima karyawan wanita menempati posisi kerja yang flexible. Bahkan untuk saat ini tiga dari delapan posisi top level manajemen diduduki oleh wanita.
ü  Building relationship, LeasePlan menjalin hubungan yang baik dengan karyawan untuk mengatasi perbedaan yang ada. Hal ini ditunjukkan dari jargon yang dimiliki “Our sustainable competitive advantages is our people”.
ü  Assimilate, LeasePlan memberikan program kepada wanita yang meliputi pelatihan skill, pemberian pedoman karir, dan tips untuk komunikasi dan pembentukan suatu brand. Dengan demikian dapat menyatukan perbedaan pandangan mereka untuk menjadi suatu grup yang dominan.

Diversity yang dilakukan oleh LeasePlan disambut baik oleh para pekerja wanita. Mereka mulai berani optimis dalam bekerja (meniti karir). Ketika membangun diversity, Mike Pitcher dinilai berhasil sehingga memperoleh kenaikan jabatan menjadi Company Chief Executif. Hal yang harus diperhatikan adalah organisasi harus mampu menggunakan diversity tersebut sebagai strategic advantage (dalam hal ini mendukung wanita karir) dalam kontribusinya, kemampuannya, motivasi dan komitmen. Dengan diversity tersebut berarti perusahaan tersebut membuat kultur baru yang diharapkan dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya.Selain itu manajemen diharapkan mampu melakukan pengelolaan terhadap diversity secara lebih maksimal. Ketika wanita menjadi setara atau disetarakan dengan pria, hal-hal dalam bisnis yang biasa dilakukan pria biasa juga dilakukan oleh wanita, seperti transaksi bisnis di lapangan golf, atau mencoba menonton sepak bola sambil melakukan bisnis.  Namun jangan dilupakan untuk menyediakan sarana-sarana pendukung bagi wanita bekerja agar bisa tetap fokus bekerja. Sarana-sarana tersebut antara lain tempat penitipan anak maupun tempat menyusui. Melakukan survei kinerja secara berkala terhadap semua pegawai dan melakukan analisa lebih mendalam mengenai diversity dalam perusahaan tersebut.  

  1. Simpulan :
Berkembangnya isu mengenai kesetaraan gender saat ini mendorong perusahaan untuk melakukan usaha perombakan kultur perusahaan dan mempromosikan lebih banyak wanita di seluruh bagian perusahaan dengan tujuan mengelola perbedaan secara nyata. Terdapat berbagai rekomendasi penting untuk mengelola perbedaan yang timbul dalam perusahaan dan aplikasinya dalam perusahaan dapat disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi. Perusahaan perlu mengelola perbedaan untuk meningkatkan kemampuan dan kekuatan internal perusahaan dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis.



Oleh :
1.     Eka Puspitasari                            1056020
2.     Hadiyan Lutfi                     1056025
3.     Lully Angga Laksmita        1056034
4.     Nurdana Kusuma Putra      1056039
 


Tidak ada komentar: