Sabtu, 04 Agustus 2018

Hatta Radjasa, Pelaksana Tugas Menteri Keuangan


Hatta Radjasa, Pelaksana Tugas Menteri Keuangan

Penugasan Hatta sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 45/M Tahun 2013 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari Jumat tanggal 19 April 2013. “Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” bunyi diktum kedua Keppres Nomor 45/M Tahun 2013 seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Jumat (19/4/2013).
Ir. M. Hatta Rajasa (ejaan Soewandi: Hatta Radjasa) lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada tanggal 18 Desember 1953. Hatta Radjasa adalah lulusan SMA 4 Palembang. Institut Tekhnologi Bandung Teknik Perminyakan adalah labuhan berikut Hatta selepas SMA. Hatta sedmpat melanjutkan pasca sarjana, namun tidak lanjut karena kesibukannya.  
Pria yang murah senyum ini aktif di organisasi PII (Pelajar Islam Indonesia), Pada 9 Januari 2010, secara aklamasi, Hatta Rajasa terpilih sebagai Ketua Umum DPP PAN periode 2010-2015 menggantikan Soetrisno Bachir. Hatta Radjasa memiliki istri bernama  Drg. Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa. Dengan ibu Ulfa, Hatta memiliki 4 Anak, yakni  : Reza, Siti Rubi Aliya Rajasa, Azimah, dan Rasyid.
adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia yang menjabat dari 22 Oktober 2009 hingga 13 Mei 2014. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Plt. Menteri Keuangan  (2013-2014), Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan Teknologi (2001-2004). Ir. M. Hatta Rajasa adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya pria kelahiran  Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953 ini pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan Teknologi(2001-2004).
Hal yang menonjol ketika Hatta menjadi Menteri adalah ketika Hatta menjadi Menteri perhubungan. Masa jabatannya sebagai Menteri Perhubungan ditandai dengan beberapa kecelakaan transportasi yang menonjol, di antaranya musibah Lion Air Penerbangan 538, Mandala Airlines Penerbangan 91, Kecelakaan KM Digoel, Musibah KM Senopati Nusantara, Adam Air Penerbangan 574, Kebakaran KM Levina I dan Garuda Indonesia Penerbangan 200.
Pada 19 Mei 2014, Hatta mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto yang akan maju dalam Pemilu 2014. Pasangan ini didukung oleh 6 partai politik yakni Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB dan Partai Golkar. Mendekati masa akhir kampanye Pilpres, Partai Demokrat yang diketuai oleh Besannya yakni SUsilo Bambang Yudhoyono juga menyatakan dukungannya pada pasangan ini yang membuat dukungan menjadi 7 partai. Namun sayang, Hatta gagal menjadi wakil presiden karena kalah suara. Hatta Radjasa juga kalah suara ketika pemilihan suara ketua PAN periode selanjutnya oleh Zulkifli Hasan.
Karier


Sumber :

Tidak ada komentar: