Sabtu, 04 Agustus 2018

Kajian Mc Donalds


BAB I
LATAR BELAKANG
a.          Alasan memilih Topik
McDonalds adalah perusahaan waralaba besar yang merupakan kiblat bagi kompetitor maupun followernya dalam mengembangkan usahanya. McDonalds merupakan kisah mengenai keberhasilan bisnis makanan siap sajinya. Perusahaan tersebut mampu membuktikan bahwa dengan kerja keras, tanpa putus asa, dan disiplin dalam implementasi konsep, membuat McDonalds mampu menyeragamkan ptoduk dan pelayanannya sampai saat ini.
b.         Definisi Topik
Topik ini menggambarkan mengenai pelaksanaan pengelolaan kualitas pada McDonalds. McDonalds secara serius dan kontinu melakukan perbaikan dalam Total Quality management (TQM)
c.          Deskripsi Singkat Perusahaan
McDonalds internasional
Di sebelah timur kota Pasadena , Restoran ini didirikan oleh dua orang bersaudara Richard dan Maurice McDonalds pada tahun 1937. McDonalds memulai debutnya dengan menggunakan system Drive In. system ini pada masa itu memfokuskan pada pelanggan yang membeli dan langsung membawa pergi (bermobil). Bangunan restoran sat itu berbentuk persegi delapan dengan menunjukkan dapurnya dan meniadakan tempat duduk dibagian depan restorannya. Konsep Drive In sukses. Kedua bersaudara McDonalds tersebut mulai mengembangkan restoran mereka pada pelayanan yang lebih cepat. Dengan pelayanan yang cepat dan harga yang lebih terjangkau akan membuat volume yang dihasilkan juga akan meningkat.
McDonalds memiliki logo yang unik dinamakan The Golden Arch. Logo yang lazim kita saksikan tersebuta adalah logo karya George Dexter. Logo tersebut berwarna kuning dengan garis dibawahnya yang berbentuk senyuman.
Ternyata Model Drive In banyak ditiru oleh para pesaingnya mengakibatkan kedua bersaudara tersebut  kesulitan dalam melakukan organisasi dan perluasan usahanya. Muncullah Ray Kroc yang kemuadian mengembangkan restoran McDonalds secara luas dan menjadikannya usaha waralaba. Ray Kroclah yang menjadikan McDonalds lebih terkonsep dalam upaya menjadi bentuk fast food (siap saji).
Ray Kroc pada tahun 1955 mulai memasarkan waralaba usaha McDonalds. Waralaba pertama berdiri di San Bernadinho, California. Kisaran  tahun 1950an sampai dengan 1960an produk-produk burger McDonalds yang merupakan produk dari fast food dilakukan distribusi dengan bentuk penjualan langsung.  Dibawah Kroc, waralaba McDonalds mulai berdiri diberbagai daerah dan Negara bagian di saentero Amerika Serikat. Kroc menerapkan prosedur operasi standar (standard observation checklist) untuk pembuatan hamburger dengan spesifikasi khusus yang selalu dilakukan review. Spesifikasi tersebut antara lain komposisi lemak yang dibawah 19%, beratnya harus 1,6 ounce, diameter 3,873 inchi, dan onion 0,23 ounce.
Kroc membentuk suatu system baru selanjutnya dimana system tersebut merupakan tata letak bangunan, system pelayanan, bentuk produk yang dijual, dan standarisasi yang seragam disetiap gerainya. Dalam system yang baru tersebut, setiap operator dan pewaralaba berfungsi sebagai manajer pabrik yang bertugas memastikan system bekerja secara professional. Pada tahun 1961, kroc membuat suatu program pelatihan yang dinamakan Hamburger University di Elk Village, Illionis< Amerika Serikat. Di kampus tersebut, para pewaralaba dan operator dilatih dan dididik cara-cara ilmiah dalam menjalankan restoran yang sukses dan dilatih dengan koridor operasi McDonalds yakni berupa mutu, pelayanan, kebersihan, dan nilai (Quality, Service, Cleanliness, and Value).
Sampai akhir tahun 1960an Ray Kroc telah membuka 200 restoran di seluruh Amerika Serikat. Pada tahun 1961 Ray Kroc membeli saham perusahaan milik McDonalds bersaudara dengan sejumlah US$ 3.000.000,00. McDonalds mengembangkan jaringan waralabanya sampai lebih dari 60 negara. Saat ini McDonalds bekerja sama dengan beberapa franchise dan cabang-cabangnya  berjumlah lebih dari 14.000 restoran. Saat ini bisa dikatakan bahwa Mcdonalds merupakan salah satu restoran Fast food terbesar didunia. 

McDonalds Indonesia
Restoran McDonalds berdiri di Indonesia pada medio 1991 oleh H. Bambang N. Rachmadi Msc MBA. Bambang N. Rachmadi mendirikan gerainya McDonalds di Indonesia dimana Indonesia merupakan Negara ke 70. Bambang N. Rachmadi berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald’s Corporation. Setelah mendapatkan hak franchisenya, Rachmadi diharuskan mengikuti training terlebih dahulu di Australia, Amerika Serikat, Malaysia, dan Singapura selama satu tahun. Dalam masa training tersebut, Rachmadi diharuskan melakukan semua pekerjaan di restoran McDonald’s termasuk membersihkan toilet. training tersebut dilakukan untuk menstandarkan McDonalds Indonesia dengan yang berlaku didunia. Bambang N. Rachmadi adalah Presiden Direktur McDonald’s Indonesia. Saat ini Presiden Direktur McDonald’s Indonesia adalah Sukowati Sosrodjojo. Pada tanggal 22 Februari 1991, restoran McDonalds Indonesia membuka restoran pertamanya di Sarinah Thamrin dengan mempekerjakan 460 crew dan 26 manajer. Saat ini kurang lebih ada sekitar 109 restoran di Indonesia dan kurang lebin 8000an pekerja.

Visi, Misi, dan Tujuan McDonalds.
Visi
Visi McDonalds adalah to be the world’s quick service restaurant experience (menjadi restoran cepat saji yang paling berpengalaman, paling cepat melayani dan terbaik diseluruh dunia), hal ini memiliki arti :
a.       Untuk McDonald's
Menjadi terbaik berarti menjadikan “The Golden Arches” dipercaya dan dihargai di seluruh dunia.
b.      Untuk Pelanggan
Menjadi terbaik berarti melayani pelanggan sesuai dengan QSC&V dan pelanggan dapat menikmati produk McDonald's yang memiliki keunikan tersendiri pada setiap kunjungan mereka di seluruh McDonald's dan McDonald's dapat membuat pelanggan tersenyum.
c.       Untuk Komunitas Di Sekitar McDonald's
Menjadi terbaik berarti membuat mereka bangga atas keberadaan McDonald's di lingkungan mereka karena McDonald's merupakan perusahaan yang memiliki tingkat sosial dan tanggung jawab yang tinggi. Dunia menjadi tempat yang lebih baik karena keberadaan McDonald's.
d.      Untuk Pemilik
Menjadi terbaik berarti memberikan peluang untuk mencapai kesuksesan dan mengembangkan modal sebagai pemilik dari bisnis ini dan menjadi rekan kerja yang memiliki kolaborasi kerjasama yang baik.
e.       Untuk Karyawan
Menjadi terbaik berarti memberikan peluang, kompensasi kerja yang baik, pengembangan dan pelatihan kerja, dan pekerjaan yang berarti bagi seluruh karyawan.
f.       Untuk Suppliers
Menjadi terbaik berarti investasi mereka akan berkembang menjadi bisnis yang profitable bersama McDonald's dan akan menjadi patner terbaik dalam bisnis ini.
g.      Untuk Pemegang Saham
Menjadi terbaik berarti berkembang dengan keuntungan yang paling baik dan paling besar pada industri ini.
h.      Untuk Alliance Partners
Menjadi terbaik berarti bahwa McDonald's bekerja sama dengan organisasi yang bagus dan dikenal di dunia, seperti Coca Cola, Disney dan The Olympics dalam rangka menjalin kerjasama, memperluas kerjasama, dan mempertahankan kepemimpinan McDonald's.
Misi McDonalds
Misi McDonalds adalah “memahami tentang misi kami dan bagaimana menjadikannya menjadi kenyataan pada restoran McDonalds”
Tujuan McDonalds
Tujuan McDonalds adalah:
a.       Suatu system yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia dengan lebih dari 50.000 restoran.
b.      Brand McDonalds menyentuh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja saat kita melakukan bisnis.
c.       McDonalds sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang ada di seluruh dunia.
d.      Restoran dimana setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial.
e.       Makanan yang paling baik dikelasnya dengan penyajian yang istimewa dan menu makanan yang beragam.
f.       Organisasi yang memiliki hubungan kerja yang baik dan kuat antara pemilik, pemasok barang, dan perusahaan.
g.      Brand yang sukses dan memberikan kontribusi pada pemilik, pemasok barang dan perusahaan.

Produk yang menjadi Standar McDonalds
McDonalds adalah penyaji makanan cepat saji, maka makanan yang disajikan adlah makanan cepat saji yang seragam di semua gerai:
a.       Paket Hemat (PaHe) produk ini adalah produk kombinasi antara satu makanan dan satu minuman yang dapat dibeli dalam satu paket. Hal ini apabila dibeli satuan akan lebih mahal. Konsep ini akan mempermudah penjualan produk.
·         PaHe 1 (Cheese Burger dan Medium Drink)
·         PaHe 2 (McChicken Burger dan medium Drink)
·         PaHe 3 (Fillet O Fish Burger dan medium Drink)
·         PaHe 4 (Big Mac Burger dan Medium Drink)
·         PaHe 5 (Double Cheese Burger dan medium Drink)
b.      Berbagai jenis Burger yakni Beef burger, Spicy Chicken Burger, Double Beef Burger, Big Mac burger, dan Fillet O Fish
c.       Berbagai ukuran French Fries yakni Regular, Medium, Large, dan Super Size.
d.      Hot and Cold Water dengan Coca Cola company sebagai produk yang ditawarkan pada awalnya.
e.       Paket nasi. Paket nasi dan bubur ayam merupakan paket yang khusus disediakan di Indonesia. Hal ini merupakan program differensiasi McDonalds ditiap Negara.
·         Bubur ayam yang disediakan setiap pagi
·         PaNas (Nasi, 1 potong ayam, medium drink)
·         PaNas (Nasi, 1 potong ayam, telur dadar, medium drink)
·         PaNas (Nasi, 1 potong ayam, telur dadar, sop, medium drink)

Penentuan Harga dan Tempat
Nilai harga memiliki keseragaman disemua Negara. Ditiap Negara memiliki mata uang yang berbeda. Sehingga kantor pusat McDonalds ditiap Negara memiliki hak menetukan harganya agar sesuai dengan lingkungan masyarakat Negara tersebut.
Tempat merupakan kiteria tersendiri bagi McDonalds. Tempat yang strategis merupakan syarat mutlak bagi McDonalds. Tempat yang strategis tersebut merupakan salah satu daya tarik paling cepat untuk menarik segala nsegmen yang dikejar McDonalds.

Struktur Organisasi McDonalds
Struktur organisasi McDonalds menerapkan struktur organisasi garis/lini. Jalur komando organisasi berasal dari Store manager turun ke 1st Asisstant manager. Dari 1st Asisstant manager turun ke 2nd Asisstant manageryang kemudian turun ke Junior Manager. Dari junior Manager turun ke trinee Manager yang selanjutnya ke Crew leader dan terakhir ke crew. Di luar lini tersebut masih ada STAR, C/C dan VIP yang bertanggung jawab penuh kepada Store Manager. Dalam hal ini Store manager bertanggung jawab kepada Operation Consultant. Operation Consultant bertanggung jawab kepada Operation manager dan operation manager bertanggung jawab kepada Kantor Pusat di Jakarta. Kantor Pusat Jakarta akan bertanggung jawab kepada kantor Pusat di Amerika Serikat.














BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Mengelola Kualitas
Kualitas adalah suatu kemampuan sebuah produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Tujuan manajemen operasi adalah membangun suatu Total Quality management (TQM) yang mengidentifikasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan. TQM adalah pengelolaan seluruh organisasi sehingga unggul dalam semua aspek produk dan jasa yang penting bagi pelanggan.
Selain sebagai elemen penting bagi operasi, kualitas memiliki pengaruh lain. Tiga alasan lain penyebab kualitas itu penting.
  1. Reputasi perusahaan. Suatu organisasi menyadari reputasi akan mengikuti kualitas, apakah kualitas itu baik atau buruk. Kualitas akan muncul sebagai persepsi tentang produk baru perusahaan, kebiasaan pekerjanya, dan hubungan pemasoknya. Promosi diri tidak akan dapat menggantikan produk berkualitas.
  2. Kehandalan produk. Pengadilan terus berusaha menghukum organisasi-organisasi yang merancang, memproduksi, atau mengedarkan produk atau jasa yang penggunannya mengakibatkan kerusakan atau kecelakaan. Peraturan seperti Consumer Product Safety Act membuat standar produk dan melarang produk yang tidak dapat memenuhi standar tersebut.
  3. Keterlibatan global. Dimasa teknologi sekarang, kualitas adalah suatu perhatian internasional. Bagi perusahaan dan Negara yang ingin bersaing secara efektif padaekonomi global, produk mereka harus memenuhi ekspektasi akan kualitas, desain, dan harganya secara global. Produk yang berkualitas rendah akan mengurangi keuntungan perusahaan dan dan neraca pembayaran Negara. 

Definisi Mutu
American Society for Quality Control (ASQC) : “mutu adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi”.
David A Garvin, 1984 :
·                  Berorientasi kepada pengguna/pemakainya:  “tergantung pemakai menganggapnya”, mutu yang lebih tinggi berarti kemampuan pemuasan kebutuhan yang lebih baik, bentuk produk yang lebih menarik dan kelebihan lainnya.
·               Beorientasi kepada pengerjaan: “mutu tergantung kepada pengerjaan”,  mutu adalah keharusan menyesuaikan dengan lebih baik pada standar yang berlaku dan membuatnya benar pada waktu pertama
·                  Berorientasi kepada produk : mutu adalah variabel tertentu dan dapat diukur
Pendekatan dan teknik yang berkaitan dengan mutu :
·         Mutu harus diidentifikasi melalui penelitian (pendekatan mutu yang berorientasi kepada pengguna)
·         Mutu diterjemahkan kedalam atribut produk yang spesifik (pendekatan yang berorientasi kepada produk)
·         Produk bermutu jika dibuat persis dengan spesifikasi yang telah ditetapkan (pendekatan yang berorientasi kepada pengerjaan)
Mengapa Mutu Penting ?
Mutu mempengaruhi organisasi dalam 4 hal :
·         Biaya dan pangsa pasar
·         Reputasi perusahaan
·         Pertanggungjawaban produk
·         Implikasi internasional
Perbaikan mutu :
  • Hasil yang diperoleh dari pasar :
-          Perbaikan reputasi
-          Peningkatan volume
-          Peningkatan harga
  • Biaya yang dapat ditekan :
-          Peningkatan produktivitas
-          Penurunan biaya pengerjaan ulang dan sisa material
-          Penurunan biaya garansi
  • Peningkatan Laba
Tanggung Jawab Manajerial dalam Mengelola Kualitas
§    Kualitas adalah tanggungjawab managerial
§    Seringkali manajer tidak punya keinginan untuk memperbaiki kualitas.
Konsep alternatif yg  populer tentang MUTU :
§  Kualitas adalah kecocokan untuk penggunaan
§  Kualitas adalah melakukan dengan benar saat pertama kali dan sesudahnya
§  Kualitas adalah persepsi konsumen
§  Kualitas menyediakan barang dan jasa dengan harga terjangkau
§  Anda bayar yang anda dapat (You pay what you get) Kualitas adalah barang dan jasa yang sangat mahal
 Isu tentang MUTU dalam Operasi/Produksi
  • Karakteristik produk : karakteristik produk yg penting ditentukan oleh tujuan pasar yang spesifik dan persyaratan teknis pada tahapan yang penting dalam proses konversi
  • Desain produk : ditentukan oleh jumlah tahapan dalam proses konversi, tipe sumberdaya input yang dibutuhkan dan tipe proses teknis yg dibutuhkan dalam menghasilkan barang dan jasa
  • Kapabilitas proses : kemampuan proses konversi untuk menghasilkan suatu produk yg sesuai dengan design spesification.














BAB III
IMPLEMENTASI

Manajemen kualitas McDonalds

Pelayanan 24 jam
McDonalds mengenalkan pelayanan 24 jam untuk pelanggannya. Beberapa gerai McDonalds dibuka 24 jam untuk memfasilitasi pelanggan yang menginginkan sajian McDonalds pada malam dan dini hari. Layanan ini menjadi begitu larisnya ketika masa ramadhan tiba.

Delivery Order
McDonalds mengenalkan pola layanan delivery Order  kepada pelanggannya secara 24 jam. Delivery order ini dilakukan hanya tinggal memencet nomor 14045, kemudian melakukan pemesanan dan memberikan alamat tujuan serta memberikan nomor ponsel yang bisa dihubungi.

Layanan 60 detik
McDonald's menerapkan 60 detik layanan dengan tanda jam pasir. Ketika melakukan pemesanan, pihak pelayan McDonalds akan memasang jam pasirnya, apabila pelayanan dilakukan lebih dari 60 detik, maka pelanggan akan mendapatkan menu tambahan sebagai tanda maaf bahwa pelayanan kurang dari 60 detik.

Pengecekanmakanan
Makanan yang disajikan akan dipantau sejauh mana makanan tersebut masihlayak disajikan. Untuk minyak goreng diawasi penggunaan gorengan, batasan masak daur ulang minyak merupakan suatu syaratnya. Salah satu contohnya adalah ayam goreng. Ayam goreng memiliki masa toleransi selama tiga jam, setelah melewati masa tiga jam setelah digoreng, ayam goreng tersebut harus dibuang.


Alat Memasak
Hal lain yang mendapat perhatian serius di layanan 24 jam adalah soal peralatan masak. Alat masak ini selalu dilakukan kontrol agak bisa selau digunakan dan tidak rusak ditengah jalan. Ketika membuka layanan ini, berarti peralatan masak pun harus disiapkan untuk 24 jam. Alat masak tersebut dijaga dan diprediksikan umurnya agar tidak mogok atau macet tiba-tiba karena overworking. Untuk itu, alat masak tersebut dilakukan percobaan dahulu selama tiga bulan sebelum dijadikan alat masak dengan pelaksanaan 24 jam. Dalam penyimpanan bahan bakunya, McDonald's didukung fasilitas yang baik, seperti freezer, pengangkutan yang lebih efisien, riset pasar dan database yang tertata rapi.

Tata Letak
McDonalds begitu memperhatikan tata letaknya untuk membuat pelanggannya merasa nyaman. Pada tahun 1950an McDSonalds mengenalkan pola tempat duduk didalam ruangan. Pada kisaran tahun 1970an McDonalds merubahnya dengan membuat konsep drive through di semua gerainya. Tahun 1980an melakukan pengayaan produk makanan dan memperkenalkan produk sarapan paginya. Pada tahun itu juga dibuatlah area bermain. Pada tahun 1990an McDonalds melakukan penataan ulang dapurnya secara radikal. Konsep dapurnya dinamakan berkonsep “made for you”. Kisaran tahun 2004, McDonalds mulai diperkenalkan bentuk kios kios McDonalds kecil yang berkonsep meniru kios-kios ATM  yang dinamakan self service kiosk (kios swalayan). Dan kisaran 2010an McDonalds melakukan perubahan radikal pada tata letak gerainya. McDonalds membagi tempat makannya menjadi tiga bagian dengan segmentasi tiga bagian. Pada bagian pertama adalah zona diam (linger) dengan berfokus pada remaja dan menawarkan furniture yang nyaman dan berkoneksi terhadap Wi-fi. Zona kedua adalah zona “ambil dan pergi (grab and go)” menawarkan tempat duduk yang tinggi, bangku duduk model bar, serta penyematan TV model plasma. Zona terakhir adalah zona “fleksibel” yang memiliki warna cerah untuk keluarga, kursi yang fleksibel, dan musik anak-anak. 



Menjaga hubungan dengan Pemasok
McDonald's dedikasi untuk praktek-praktek berkelanjutan dan transparansi disorot baru-baru ini ketika The Roberts Environmental Center di Claremont McKenna College memberikan McDonald's "A +" untuk itu sukarela melaporkan perusahaan pada isu lingkungan dan sosial. Sejak tahun 2004, McDonald's telah bekerja dengan Conservation International untuk mengembangkan dan menerapkan lingkungan "scorecard" untuk pemasok, ditujukan untuk mendorong perlindungan sumber daya yang pemasok berbagi dengan masyarakat sekitar.

Menjaga kualitas dengan pelatihan
Hamburger’s University tempat pewaralaba belajar Quality, Service, Cleanliness, Value (QSCV). Standar pelayanan yg harus dikuasai pewaralaba di seluruh dunia. Dengan Hamburger’s University, para pewaralaba diajari untuk menjaga dan menyeragamkan kualitasnya.

Pelayanan jasa
McDonalds begitu memperhatikan perihal pelayanan atau sevice. McDonalds merupakan contoh tertinggi dari aplikasi manufaktur dan kehebatan teknologi dalam hal waralaba atau franchise, dimana keseluruhan supply chain antar outletnya telah berkerja dengan baik. Kesuksesan McDonalds bukan karena banyaknya pengusaha lokal yang berniat membeli franchise-nya, bukan juga karena letak geografisnya yang dekat dengan pelanggan sehingga memudahkan McDonalds dalam menarik pelanggan tetap. Tetapi karena adanya standarisasi di Mc Donalds yang berlaku di gerainya di seluruh dunia dalam penetapan beberapa teknik pelayanannya, seperti rasa dari produk-produknya yang seagam, delivery service, kebersihan outlet yang selalu dijaga, hingga pelayan yang sopan dan ceria.
Sistem pelayanan tersebut dikombinasikan dengan positioning teknologi dan evaluasi rutin dalam hal  menciptakan beberapa inovasi mutakhir sehingga menjadi acuan bagi kompetitor maupun followernya dalam industri fast food, seperti memproduksi makanan di bawah kondisi yang sangat otomatis dan dikendalikan dengan baik. Setiap gerai pernah diberikan kebijaksanaan lebih dalam mengatur gerai-gerainya di luar dari standarisasi McDonalds yang telah ditetapkan, Walaupun mereka independen dan berada jauh dari pusat manajemen, McDonalds tidak perlu mengkhawatirkan pelaksanaan pengawasannya.
Untuk memahami suatu perusahaan yang sukses tidak hanya karena ia telah menciptakan suatu teknologi yang modern, tetapi ia juga telah melakukannya dengan menerapkan gaya perusahaan untuk berpikir pada pelayanan pelanggan secara intensif dan efektif. Melalui perhatian pada total desain dan perencanaan fasilitas, semuanya dibangun secara terintegrasi ke dalam teknologi sistem. Pilihan hanya tersedia untuk pelayan yang mengoperasikannya sama persis seperti yang dilatihkan oleh para desainer atau manajer.






















BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN

Kesimpulan
McDonalds menggunakan segala lininya untuk menyempurnakan TQMnya.  McDonalds berhasil menjadi pelopor pengelolaan professional dalam bisnos waralaba tersebut. Setiap perubahan selalu menjadi sorotan utama kompetitor dan followernya.

Saran
  1. Selalu mengawasi gerak kompetitornya karena kompetitor juga akan selalu berusaha untuk menyaingi McDonalds bagaimanapun caranya.
  2. Selalu berusaha mendalami produk local yang dapat dapat diolah secara berkelanjutan.
  3. Masuknya the botol Sosro merupakan point tersendiri yang harus selalu dijaga.


McDonalds internasional
Di sebelah timur kota Pasadena , Restoran ini didirikan oleh dua orang bersaudara Richard dan Maurice McDonalds pada tahun 1937. McDonalds memulai debutnya dengan menggunakan system Drive In. system ini pada masa itu memfokuskan pada pelanggan yang membeli dan langsung membawa pergi (bermobil). Bangunan restoran sat itu berbentuk persegi delapan dengan menunjukkan dapurnya dan meniadakan tempat duduk dibagian depan restorannya. Konsep Drive In sukses. Kedua bersaudara McDonalds tersebut mulai mengembangkan restoran mereka pada pelayanan yang lebih cepat. Dengan pelayanan yang cepat dan harga yang lebih terjangkau akan membuat volume yang dihasilkan juga akan meningkat.
McDonalds memiliki logo yang unik dinamakan The Golden Arch. Logo yang lazim kita saksikan tersebuta adalah logo karya George Dexter. Logo tersebut berwarna kuning dengan garis dibawahnya yang berbentuk senyuman.
Ternyata Model Drive In banyak ditiru oleh para pesaingnya mengakibatkan kedua bersaudara tersebut  kesulitan dalam melakukan organisasi dan perluasan usahanya. Muncullah Ray Kroc yang kemuadian mengembangkan restoran McDonalds secara luas dan menjadikannya usaha waralaba. Ray Kroclah yang menjadikan McDonalds lebih terkonsep dalam upaya menjadi bentuk fast food (siap saji).
Ray Kroc pada tahun 1955 mulai memasarkan waralaba usaha McDonalds. Waralaba pertama berdiri di San Bernadinho, California. Kisaran  tahun 1950an sampai dengan 1960an produk-produk burger McDonalds yang merupakan produk dari fast food dilakukan distribusi dengan bentuk penjualan langsung.  Dibawah Kroc, waralaba McDonalds mulai berdiri diberbagai daerah dan Negara bagian di saentero Amerika Serikat. Kroc menerapkan prosedur operasi standar (standard observation checklist) untuk pembuatan hamburger dengan spesifikasi khusus yang selalu dilakukan review. Spesifikasi tersebut antara lain komposisi lemak yang dibawah 19%, beratnya harus 1,6 ounce, diameter 3,873 inchi, dan onion 0,23 ounce.
Kroc membentuk suatu system baru selanjutnya dimana system tersebut merupakan tata letak bangunan, system pelayanan, bentuk produk yang dijual, dan standarisasi yang seragam disetiap gerainya. Dalam system yang baru tersebut, setiap operator dan pewaralaba berfungsi sebagai manajer pabrik yang bertugas memastikan system bekerja secara professional. Pada tahun 1961, kroc membuat suatu program pelatihan yang dinamakan Hamburger University di Elk Village, Illionis< Amerika Serikat. Di kampus tersebut, para pewaralaba dan operator dilatih dan dididik cara-cara ilmiah dalam menjalankan restoran yang sukses dan dilatih dengan koridor operasi McDonalds yakni berupa mutu, pelayanan, kebersihan, dan nilai (Quality, Service, Cleanliness, and Value).
Sampai akhir tahun 1960an Ray Kroc telah membuka 200 restoran di seluruh Amerika Serikat. Pada tahun 1961 Ray Kroc membeli saham perusahaan milik McDonalds bersaudara dengan sejumlah US$ 3.000.000,00. McDonalds mengembangkan jaringan waralabanya sampai lebih dari 60 negara. Saat ini McDonalds bekerja sama dengan beberapa franchise dan cabang-cabangnya  berjumlah lebih dari 14.000 restoran. Saat ini bisa dikatakan bahwa Mcdonalds merupakan salah satu restoran Fast food terbesar didunia. 

McDonalds Indonesia
Restoran McDonalds berdiri di Indonesia pada medio 1991 oleh H. Bambang N. Rachmadi Msc MBA. Bambang N. Rachmadi mendirikan gerainya McDonalds di Indonesia dimana Indonesia merupakan Negara ke 70. Bambang N. Rachmadi berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald’s Corporation. Setelah mendapatkan hak franchisenya, Rachmadi diharuskan mengikuti training terlebih dahulu di Australia, Amerika Serikat, Malaysia, dan Singapura selama satu tahun. Dalam masa training tersebut, Rachmadi diharuskan melakukan semua pekerjaan di restoran McDonald’s termasuk membersihkan toilet. training tersebut dilakukan untuk menstandarkan McDonalds Indonesia dengan yang berlaku didunia. Bambang N. Rachmadi adalah Presiden Direktur McDonald’s Indonesia. Saat ini Presiden Direktur McDonald’s Indonesia adalah Sukowati Sosrodjojo. Pada tanggal 22 Februari 1991, restoran McDonalds Indonesia membuka restoran pertamanya di Sarinah Thamrin dengan mempekerjakan 460 crew dan 26 manajer. Saat ini kurang lebih ada sekitar 109 restoran di Indonesia dan kurang lebin 8000an pekerja.

Visi, Misi, dan Tujuan McDonalds.
Visi
Visi McDonalds adalah to be the world’s quick service restaurant experience (menjadi restoran cepat saji yang paling berpengalaman, paling cepat melayani dan terbaik diseluruh dunia), hal ini memiliki arti :
i.        Untuk McDonald's
Menjadi terbaik berarti menjadikan “The Golden Arches” dipercaya dan dihargai di seluruh dunia.
j.        Untuk Pelanggan
Menjadi terbaik berarti melayani pelanggan sesuai dengan QSC&V dan pelanggan dapat menikmati produk McDonald's yang memiliki keunikan tersendiri pada setiap kunjungan mereka di seluruh McDonald's dan McDonald's dapat membuat pelanggan tersenyum.
k.      Untuk Komunitas Di Sekitar McDonald's
Menjadi terbaik berarti membuat mereka bangga atas keberadaan McDonald's di lingkungan mereka karena McDonald's merupakan perusahaan yang memiliki tingkat sosial dan tanggung jawab yang tinggi. Dunia menjadi tempat yang lebih baik karena keberadaan McDonald's.
l.        Untuk Pemilik
Menjadi terbaik berarti memberikan peluang untuk mencapai kesuksesan dan mengembangkan modal sebagai pemilik dari bisnis ini dan menjadi rekan kerja yang memiliki kolaborasi kerjasama yang baik.
m.    Untuk Karyawan
Menjadi terbaik berarti memberikan peluang, kompensasi kerja yang baik, pengembangan dan pelatihan kerja, dan pekerjaan yang berarti bagi seluruh karyawan.
n.      Untuk Suppliers
Menjadi terbaik berarti investasi mereka akan berkembang menjadi bisnis yang profitable bersama McDonald's dan akan menjadi patner terbaik dalam bisnis ini.
o.      Untuk Pemegang Saham
Menjadi terbaik berarti berkembang dengan keuntungan yang paling baik dan paling besar pada industri ini.
p.      Untuk Alliance Partners
Menjadi terbaik berarti bahwa McDonald's bekerja sama dengan organisasi yang bagus dan dikenal di dunia, seperti Coca Cola, Disney dan The Olympics dalam rangka menjalin kerjasama, memperluas kerjasama, dan mempertahankan kepemimpinan McDonald's.
Misi McDonalds
Misi McDonalds adalah “memahami tentang misi kami dan bagaimana menjadikannya menjadi kenyataan pada restoran McDonalds”
Tujuan McDonalds
Tujuan McDonalds adalah:
h.      Suatu system yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia dengan lebih dari 50.000 restoran.
i.        Brand McDonalds menyentuh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja saat kita melakukan bisnis.
j.        McDonalds sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang ada di seluruh dunia.
k.      Restoran dimana setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial.
l.        Makanan yang paling baik dikelasnya dengan penyajian yang istimewa dan menu makanan yang beragam.
m.    Organisasi yang memiliki hubungan kerja yang baik dan kuat antara pemilik, pemasok barang, dan perusahaan.
n.      Brand yang sukses dan memberikan kontribusi pada pemilik, pemasok barang dan perusahaan.

Produk yang menjadi Standar McDonalds
McDonalds adalah penyaji makanan cepat saji, maka makanan yang disajikan adlah makanan cepat saji yang seragam di semua gerai:
f.       Paket Hemat (PaHe) produk ini adalah produk kombinasi antara satu makanan dan satu minuman yang dapat dibeli dalam satu paket. Hal ini apabila dibeli satuan akan lebih mahal. Konsep ini akan mempermudah penjualan produk.
·         PaHe 1 (Cheese Burger dan Medium Drink)
·         PaHe 2 (McChicken Burger dan medium Drink)
·         PaHe 3 (Fillet O Fish Burger dan medium Drink)
·         PaHe 4 (Big Mac Burger dan Medium Drink)
·         PaHe 5 (Double Cheese Burger dan medium Drink)
g.      Berbagai jenis Burger yakni Beef burger, Spicy Chicken Burger, Double Beef Burger, Big Mac burger, dan Fillet O Fish
h.      Berbagai ukuran French Fries yakni Regular, Medium, Large, dan Super Size.
i.        Hot and Cold Water dengan Coca Cola company sebagai produk yang ditawarkan pada awalnya.
j.        Paket nasi. Paket nasi dan bubur ayam merupakan paket yang khusus disediakan di Indonesia. Hal ini merupakan program differensiasi McDonalds ditiap Negara.
·         Bubur ayam yang disediakan setiap pagi
·         PaNas (Nasi, 1 potong ayam, medium drink)
·         PaNas (Nasi, 1 potong ayam, telur dadar, medium drink)
·         PaNas (Nasi, 1 potong ayam, telur dadar, sop, medium drink)

Penentuan Harga dan Tempat
Nilai harga memiliki keseragaman disemua Negara. Ditiap Negara memiliki mata uang yang berbeda. Sehingga kantor pusat McDonalds ditiap Negara memiliki hak menetukan harganya agar sesuai dengan lingkungan masyarakat Negara tersebut.
Tempat merupakan kiteria tersendiri bagi McDonalds. Tempat yang strategis merupakan syarat mutlak bagi McDonalds. Tempat yang strategis tersebut merupakan salah satu daya tarik paling cepat untuk menarik segala nsegmen yang dikejar McDonalds.

Struktur Organisasi McDonalds
Struktur organisasi McDonalds menerapkan struktur organisasi garis/lini. Jalur komando organisasi berasal dari Store manager turun ke 1st Asisstant manager. Dari 1st Asisstant manager turun ke 2nd Asisstant manageryang kemudian turun ke Junior Manager. Dari junior Manager turun ke trinee Manager yang selanjutnya ke Crew leader dan terakhir ke crew. Di luar lini tersebut masih ada STAR, C/C dan VIP yang bertanggung jawab penuh kepada Store Manager. Dalam hal ini Store manager bertanggung jawab kepada Operation Consultant. Operation Consultant bertanggung jawab kepada Operation manager dan operation manager bertanggung jawab kepada Kantor Pusat di Jakarta. Kantor Pusat Jakarta akan bertanggung jawab kepada kantor Pusat di Amerika Serikat.

Manajemen kualitas McDonalds
Pelayanan 24 jam
McDonalds mengenalkan pelayanan 24 jam untuk pelanggannya. Beberapa gerai McDonalds dibuka 24 jam untuk memfasilitasi pelanggan yang menginginkan sajian McDonalds pada malam dan dini hari. Layanan ini menjadi begitu larisnya ketika masa ramadhan tiba.
Delivery Order
McDonalds mengenalkan pola layanan delivery Order  kepada pelanggannya secara 24 jam. Delivery order ini dilakukan hanya tinggal memencet nomor 14045, kemudian melakukan pemesanan dan memberikan alamat tujuan serta memberikan nomor ponsel yang bisa dihubungi.
Layanan 60 detik
McDonald's menerapkan 60 detik layanan dengan tanda jam pasir. Ketika melakukan pemesanan, pihak pelayan McDonalds akan memasang jam pasirnya, apabila pelayanan dilakukan lebih dari 60 detik, maka pelanggan akan mendapatkan menu tambahan sebagai tanda maaf bahwa pelayanan kurang dari 60 detik.
Pengecekanmakanan
Makanan yang disajikan akan dipantau sejauh mana makanan tersebut masihlayak disajikan. Untuk minyak goreng diawasi penggunaan gorengan, batasan masak daur ulang minyak merupakan suatu syaratnya. Salah satu contohnya adalah ayam goreng. Ayam goreng memiliki masa toleransi selama tiga jam, setelah melewati masa tiga jam setelah digoreng, ayam goreng tersebut harus dibuang.
Alat Memasak
Hal lain yang mendapat perhatian serius di layanan 24 jam adalah soal peralatan masak. Alat masak ini selalu dilakukan kontrol agak bisa selau digunakan dan tidak rusak ditengah jalan. Ketika membuka layanan ini, berarti peralatan masak pun harus disiapkan untuk 24 jam. Alat masak tersebut dijaga dan diprediksikan umurnya agar tidak mogok atau macet tiba-tiba karena overworking. Untuk itu, alat masak tersebut dilakukan percobaan dahulu selama tiga bulan sebelum dijadikan alat masak dengan pelaksanaan 24 jam. Dalam penyimpanan bahan bakunya, McDonald's didukung fasilitas yang baik, seperti freezer, pengangkutan yang lebih efisien, riset pasar dan database yang tertata rapi.
Tata Letak
McDonalds begitu memperhatikan tata letaknya untuk membuat pelanggannya merasa nyaman. Pada tahun 1950an McDSonalds mengenalkan pola tempat duduk didalam ruangan. Pada kisaran tahun 1970an McDonalds merubahnya dengan membuat konsep drive through di semua gerainya. Tahun 1980an melakukan pengayaan produk makanan dan memperkenalkan produk sarapan paginya. Pada tahun itu juga dibuatlah area bermain. Pada tahun 1990an McDonalds melakukan penataan ulang dapurnya secara radikal. Konsep dapurnya dinamakan berkonsep “made for you”. Kisaran tahun 2004, McDonalds mulai diperkenalkan bentuk kios kios McDonalds kecil yang berkonsep meniru kios-kios ATM  yang dinamakan self service kiosk (kios swalayan). Dan kisaran 2010an McDonalds melakukan perubahan radikal pada tata letak gerainya. McDonalds membagi tempat makannya menjadi tiga bagian dengan segmentasi tiga bagian. Pada bagian pertama adalah zona diam (linger) dengan berfokus pada remaja dan menawarkan furniture yang nyaman dan berkoneksi terhadap Wi-fi. Zona kedua adalah zona “ambil dan pergi (grab and go)” menawarkan tempat duduk yang tinggi, bangku duduk model bar, serta penyematan TV model plasma. Zona terakhir adalah zona “fleksibel” yang memiliki warna cerah untuk keluarga, kursi yang fleksibel, dan musik anak-anak. 
Menjaga hubungan dengan Pemasok
McDonald's dedikasi untuk praktek-praktek berkelanjutan dan transparansi disorot baru-baru ini ketika The Roberts Environmental Center di Claremont McKenna College memberikan McDonald's "A +" untuk itu sukarela melaporkan perusahaan pada isu lingkungan dan sosial. Sejak tahun 2004, McDonald's telah bekerja dengan Conservation International untuk mengembangkan dan menerapkan lingkungan "scorecard" untuk pemasok, ditujukan untuk mendorong perlindungan sumber daya yang pemasok berbagi dengan masyarakat sekitar.
Menjaga kualitas dengan pelatihan
Hamburger’s University tempat pewaralaba belajar Quality, Service, Cleanliness, Value (QSCV). Standar pelayanan yg harus dikuasai pewaralaba di seluruh dunia. Dengan Hamburger’s University, para pewaralaba diajari untuk menjaga dan menyeragamkan kualitasnya.


Pelayanan jasa
McDonalds begitu memperhatikan perihal pelayanan atau sevice. McDonalds merupakan contoh tertinggi dari aplikasi manufaktur dan kehebatan teknologi dalam hal waralaba atau franchise, dimana keseluruhan supply chain antar outletnya telah berkerja dengan baik. Kesuksesan McDonalds bukan karena banyaknya pengusaha lokal yang berniat membeli franchise-nya, bukan juga karena letak geografisnya yang dekat dengan pelanggan sehingga memudahkan McDonalds dalam menarik pelanggan tetap. Tetapi karena adanya standarisasi di Mc Donalds yang berlaku di gerainya di seluruh dunia dalam penetapan beberapa teknik pelayanannya, seperti rasa dari produk-produknya yang seagam, delivery service, kebersihan outlet yang selalu dijaga, hingga pelayan yang sopan dan ceria.
Sistem pelayanan tersebut dikombinasikan dengan positioning teknologi dan evaluasi rutin dalam hal  menciptakan beberapa inovasi mutakhir sehingga menjadi acuan bagi kompetitor maupun followernya dalam industri fast food, seperti memproduksi makanan di bawah kondisi yang sangat otomatis dan dikendalikan dengan baik. Setiap gerai pernah diberikan kebijaksanaan lebih dalam mengatur gerai-gerainya di luar dari standarisasi McDonalds yang telah ditetapkan, Walaupun mereka independen dan berada jauh dari pusat manajemen, McDonalds tidak perlu mengkhawatirkan pelaksanaan pengawasannya.
Untuk memahami suatu perusahaan yang sukses tidak hanya karena ia telah menciptakan suatu teknologi yang modern, tetapi ia juga telah melakukannya dengan menerapkan gaya perusahaan untuk berpikir pada pelayanan pelanggan secara intensif dan efektif. Melalui perhatian pada total desain dan perencanaan fasilitas, semuanya dibangun secara terintegrasi ke dalam teknologi sistem. Pilihan hanya tersedia untuk pelayan yang mengoperasikannya sama persis seperti yang dilatihkan oleh para desainer atau manajer.





Tidak ada komentar: