Teknologi informasi pupuk Kaltim
Sistem
Informasi pada Perpustakaan Pupuk kaltim
Perpustakaan
Pusat PT. Pupuk Kalimantan Timur, berdiri pada tahun 1981, yang pada awal
pengelolaannya masih menjadi satu ruangan dengan Technical File (Dokumen
Teknik) dan dibawah koordinasi oleh Biro Rancang Bangun.
Tahun 1984
pengelolaan Perpustakaan terpisah, yang tentunya setelah para petugas pengelola
Perpustakaan diberikan tambahan pengetahuan training/pelatihan.
Secara
Struktur Organisasi dan berdasarkan SK Direksi No. : 07/III/Dir/97, tanggal 5
Maret 1997, Perpustakaan dialihkan dari Biro Rancang Bangun kepada Biro
Pengembangan SDM, dibawah koordinasi Bagian Diklat, tanggal 19 Februari 2008
dibawah koordinasi Bidang Manajemen Departemen Pengembangan SDM hingga
sekarang.
Untuk itu
seiring dengan perjalanan waktu dan kemajuan jaman (perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi) maka, Seksi
Perpustakaan, Bidang Manajemen Pengetahuan, Dept. PSDM, dalam kapasitasnya
sebagai unit kerja “Pelayanan Proses Informasi”, yaitu penciptaan/perekaman,
analisa, penyimpanan, pemeliharaan, pertanyaan, dan pemakaian/penggunaan, serta
penyebaran informasi, dengan segala kemampuan dan fasilitas yang ada, secara
proaktif (ke dalam; melakukan pemutakhiran koleksi, peningkatan pelayanan,
penggunaan TI/komputerisasi, dan lain sebagainya, sedangkan ke luar; promosi
minat baca melalui poster-poster, pemberian hadiah, menjadi anggota perkumpulan
kepustakawanan, IPI, KPI, IDLNetwork, LibraryLink, dan lain-lain) akan selalu
siap berperan-serta mensukseskan cita-cita tersebut di atas melalui
sumber-sumber bacaan atau informasi (koleksi) yang dimiliki.
Perpustakaan
Pupuk Kaltim (PKT) Bontang menerima penghargaan sebagai “Perpustakaan
Percontohan untuk jenis Perpustakaan Khusus dalam hal Penerapan Layanan
Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi (E-Library)”, se-Provinsi Kalimantan
Timur. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Kepala Badan Arsip dan
Perpustakaan Provinsi Kaltim, Drs. H. Syafruddin Pernyata, M.Hum di Kantor Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi Pemkot Bontang, Kamis (16/6). Manajemen PKT yang diwakili
oleh Kadep. Humas, Tedy Nawardin saat menerima penghargaan didampingi oleh Kasi
Perpustakaan PKT, Hadi Supriyanto. Perpustakaan PKT berhak menerima penghargaan
atas prestasi sebagai perpustakaan yang telah menggunakan Teknologi Informasi
(E-Library)/ Perpustakaan Digital.
Presiden
Susilo Bambang Yudoyono bulan Juni 2011 meresmikan sejumlah proyek penting di
Kalimantan Timur. Presiden SBY meletakkan batu pertama dan penanda tanganan
prasasti pembangunan terminal baru Bandara Sepinggan Balikpapan dan pabrik PKT
(Pupuk Kaltim) V Bontang. Pembangunan pabrik pupuk Kaltim V diproyeksikan
mengganti pabrik pupuk Kaltim I yang sebelumnya diresmikan oleh mantan Presiden
(almarhum) HM. Soeharto karena kondisinya yang membutuhkan peremajaan.
Pembangunan
pabrik pupuk tersebut sangat penting sebab pada masa kedepan Kaltim yang
memiliki konsentrastrasi pada pembangunan pertanian dalam arti luas sangat
membutuhkan ketersediaan pupuk yang cukup. Lahan potensial Kaltim terkait
dengan kebutuhan pupuk lebih dari 2,5 juta hektare. Terdiri dari lahan sawah
seluas 225,451 hektare dan lahan bukan sawah seluas 2,3 juta hektare.
Biaya
pembangunan pabrik pupuk Kaltim V diperkirakan mencapai 865 juta Dolar AS dan
ditargetkan beroperasi secara komersial pada 2015 dengan kapasitas produksi
urea 1,2 juta ton pertahun.
Penggunaan
pupuk urea pada tahun 1990an tanah pertanian yang mengandung kadar C organiknya
kurang dari 1 %, namun pada tahun 2003, kadar C menjadi 73%. Penggunaan pupuk
urea yang berlebih menyebabkan kondisi tanah dan daya dukung lingkungan menjadi
berkurang, sehingga dalam jangka panjang terjadi inefisiensi hasil pertanian.
Pendataan awal
mengenai potensi bahan organik serta mineral organik di seluruh tanah air,
bersumber dari sampah rumah tangga, pertanian, perkebunan, industri, lahan
gambut, batuan phosphat, kotoran hewan mencapai 60 juta ton per tahun. Potensi
bahan organik ini menjawab permasalahan pupuk selama ini, sekaligus meningkatkan
efisiensi dan produktivitas pertanian.
Penelitian
dari lembaga litbang perguruan tinggi ataupun pemerintah akan mendapatkan mitra
komersialisasi dari para anggota Dewan Pupuk Indonesia, yaitu antara lain dari
Pupuk Sriwijaya (Pusri), Pupuk Kujang, Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik.
PT Pupuk
Kaltim (Persero), perusahaan pelat merah ini telah melego obligasi senilai Rp 1
triliun. Obligasi ini ditawarkan pada kuartal ketiga 2009. Saat ini,
Proyek-proyek yang telah didanai dengan penerbitan obligasi itu adalah pembangunan
pabrik pupuk Kaltim V dan boiler batu bara (gasifikasi batu bara) dengan nilai
total US$ 1,03 miliar. Pembangunan pabrik pupuk Kaltim V sendiri membutuhkan
dana US$ 935 juta. Pabrik tersebut akan menggantikan pabrik lama, yakni pupuk
Kaltim I. Kapasitas produksi amoniak Kaltim I mencapai 2.000 ton per tahun. Pabrik
pupuk Kaltim V memiliki kemampuan memproduksi hingga 3.000 ton per tahun.Pabrik
gasifikasi batu bara membutuhkan dana US$ 100 juta. Pupuk Kaltim berencana
men-diversifikasi suplai energi, yang selama ini hanya mengandalkan gas alam.
Saat ini Pupuk
Kaltim memiliki lima buah pabrik pupuk Urea dengan kapasitas total sebanyak
2,98 juta ton urea per tahun serta empat buah pabrik Amoniak dengan kapasitas
total sebanyak 1,85 juta ton Amoniak per tahun.
Pabrik Kaltim
1. Kapasitas Produksi: Urea: 700.000 ton/tahun dan Amoniak: 595.000 ton/tahun. Pabrik
Kaltim-1 yang merupakan pengalihan pabrik pupuk terapung, diresmikan tanggal 29
Oktober 1984. Pabrik ini menggunakan proses Lurgi untuk amoniak dan Stamicarbon
untuk urea.
Pabrik Kaltim
2. Kapasitas Produksi : Urea: 570.000 ton/tahun dan Amoniak: 595.000 ton/tahun.
Pabrik Kaltim-2 diresmikan bersamaan dengan Kaltim-1 dan menggunakan proses
Kellogg untuk amoniak serta Stamicarbon untuk urea.
Pabrik Kaltim
3. Kapasitas Produksi : Urea: 570.000 ton/tahun dan Amoniak: 330.000 ton/tahun.
Pabrik Kaltim-3 diresmikan pada tanggal 4 April 1989. Pabrik dengan teknologi
hemat energi ini menggunakan proses Haldor Topsoe untuk amoniak dan Stamicarbon
untuk urea.
Pabrik Kaltim
4. Kapasitas Produksi : Urea: 570.000 ton/tahun dan Amoniak: 330.000 ton/tahun.
Unit urea Pabrik Kaltim-4 diresmikan pada tanggal 3 Juli 2002 dan unit amoniak
Kaltim-4 diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 31 Mei 2004. Kaltim-4 juga
memproduksi urea granule. Pabrik ini menggunakan proses Haldor Topsoe untuk
amoniak dan Snamprogetti untuk urea.
Proyek
Optimalisasi Popka. Kapasitas Produksi : Urea: 570.000 ton/tahun. Proyek
Optimalisasi Pupuk Kaltim (POPKA) hanya memproduksi Urea merupakan proyek
optimasi Kaltim yang diresmikan pada tanggal 7 Juli 1999. POPKA merupakan
pabrik urea granule pertama di Indonesia dengan menggunakan proses Stamicarbon
untuk urea.
Proyek NPK
Pelangi. Sejak dikembangkan pada tahun 2002, Pupuk Kaltim mulai mensosialisasikan
NPK Pelangi kepada masyarakat melalui program demonstration plot (demplot)
yaitu semacam lahan percontohan di area pertanian. Hasil demplot yang telah
dilaksanakan menunjukan bahwa produk ini dapat meningkatkan produktivitas
pertanian hingga rata-rata 30%. Untuk memenuhi kebutuhan NPK Pelangi di daerah
pemasaran Kalimantan, Sulawesi, Jawa, sebagian Sumatera, Bali serta Nusa
Tenggara, Pupuk Kaltim mendirikan 3 pabrik yang telah diresmikan pada tahun
2004 yaitu di Bontang, Semarang dan Surabaya. Masing-masing unit produksi
dioperasikan oleh perusahaan patungan terkait yaitu PT Pukati Pelangi
Agromakmur (Semarang) dan PT Pukati Pelangi Tani Mukti (Surabaya).
Proyek
Zeorganik. Pupuk Kaltim telah memproduksi pupuk organik dengan merek Zeorganik.
Saat ini Pupuk Kaltim bekerja sama dengan mitra usaha telah membangun lima
pabrik pupuk organik di Pare-Pare (Sulawesi Selatan), Banyuwangi (Jawa Timur),
Demak (Jawa Tengah), Lombok Timur (NTB) dan Badung (Bali).
PT Pupuk
Kaltim akan membangun pabrik pupuk NPK di Medan dengan investasi US$50 juta.
Pupuk Kaltim akan menggandeng PT Perkebunan Nusantara IV dan PTPN V. Pabrik
pupuk NPK akan mempunyai kapasitas produksi 200 ribu ton per tahun. Diharapkan
pabrik ini dapat memenuhi pupuk NPK untuk kebutuhan perkebunan di Sumatera. 80
persen pupuk produksinya akan disalurkan ke PTPN IV dan PTPN V. Sisanya dijual
kepada perkebunan swasta, Ketiga perusahaan itu akan membentuk perusahaan
patungan. Perusahaan ini bernama PT Pupuk Agro Nusantara. Pembagian saham
sebesar 51 persen dimiliki Pupuk Kaltim, 34 persen PTPN IV, dan 15 persen PTPN
V.
Sumber
Perpustakaan PKT Raih Penghargaan
SBY Akan Resmikan Pabrik
Pupuk Kaltim V
(*/Bisnis).
ttp://www.ciputraentrepreneurship.com/film/7997-sby-akan-resmikan-pabrik-pupuk-kaltim-v.html
PT. Pupuk Kaltim Jalin Kerjasama dengan Dinas Peternakan
Propinsi Kalsel
(Untuk informasi lebih
lengkapnya silahkan berlangganan Tabloid SINAR TANI. SMS ke : 0815 8441 4991) www.sinartani.com
MoU DPI dan DRN tentang Pupuk Nasional
(ap) portal.ristek.go.id
KSI KORPORASI PUPUK
KALTIM
Pupuk Kaltim Akan Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun http://industri.kontan.co.id/v2/read/industri/17584/Pupuk-Kaltim-Akan-Terbitkan-Obligasi-Rp-1-Triliun
SABTU, FEBRUARI
27, 2010 PENULIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar