LEASEPLAN
MENGELOLA PERBEDAAN SECARA EFEKTIF
LeasePlan memulai
usahanya untuk mengubah kultur perusahaan. Hal ini dimulai setelah Mike
Pitcher, Head of Sales and Marketing,
melihat bahwa jumlah wanita di LeasePlan lebih sedikit dibandingkan jumlah pria,
sedangkan wakil dari perusahaan lain yang dia temui justru didominasi oleh
wanita. Tindakan LeasePlan dimulai dengan mempekerjakan konsultan untuk
konseling karir para wanita, merevisi pay
plan untuk meningkatkan kinerja, dan kemudian menggantikan manajer-manajer
lama dengan wanita yang telah sesuai dengan hasil seleksi, hingga akhirnya saat
ini LeasePlan memiliki 3 dari 8 top
executive wanita. Selanjutnya, LeasePlan mempekerjakan Pathbuliders, Inc.
sebagai konsultan untuk memberikan program kepada wanita yang meliputi
pelatihan skill, pemberian pedoman
karir, dan tips untuk komunikasi dan pembentukan suatu brand.
Berdasarkan survei
yang dilakukan setelah pelaksanaan program, menunjukkan bahwa 35% wanita mengatakan
bahwa pihak manajemen mendukung usahanya untuk mengelola karirnya, dan pada
tahun berikutnya persentase tersebut meningkat menjadi 47%. Selain itu, wanita merasa ada peningkatan posisi secara
adil di LeasePlan dari 22% menjadi 30%.
- Analisis :
Berdasarkan kasus
yang ada diketahui bahwa setelah bergabung dengan LeasePlan USA sebagai Head of Sales and Marketing pada tahun
2003, Mike Pithcer tidak menyangka dengan wakil perusahaan lain yang yang dia
temui ternyata didominasi oleh wanita, sedangkan jumlah wanita dalam LeasePlan lebih
sedikit daripada jumlah pria. Perusahaan yang didominasi tersebut ternyata bias
berjalan dengan kemampuan perusahaan tersebut yang didomonasi oleh wanita. Hal
inilah yang membuat Mike Pitcher mencoba melakukan rotasi dengan menggantikannya
dengan beberapa wanita. Tindakan yang dilakukan Mike Pitcher sangat serius. Langkah
tersebut dibuktikan dengan mengontrak konsultan untuk membantunya menangani
wanita karir. Mike melakukan diversity karena
Mike menyadari bahwa potensi pegawai wanita begitu besar dalam perusahaannya.
Apalagi setelah bertemu dengan kolega (perusahaan) mitra, dimana banyak
perempuan yang berperan.
Affirmative action merupakan tindakan intervensi yang
sengaja dilakukan dan ditujukan untuk memberi manajemen sebuah kesempatan untuk
memperbaiki ketidakseimbangan, ketidakadilan, kesalahan, atau tindakan
diskriminasi yang terjadi di masa lalu. Tindakan affirmative action fokus pada pencapaian kesetaraan sebuah
kesempatan di dalam suatu organisasi.
Diskriminasi terjadi ketika kebijakan
dalam memilih pekerja tidak disesuaikan dengan kinerja atau penampilan, atau
juga tidak berhubungan dengan pekerjaan. Affirmative
action bukanlah sebuah tindakan diskriminasi, melainkan sebuah awal untuk
me-manage perbedaan yang ada, bagi managing diversity.
Managing
diversity menciptakan perubahan organisasi yang memungkinkan semua orang
yang terdapat dalam organisasi tersebut untuk menunjukkan potensi maksimum yang
mereka miliki. Hal ini berfokus pada perubahan budaya dan infrastruktur
organisasi, dimana orang-orang yang terdapat dalam organisasi tersebut
memberikan produktivitas yang tinggi.
Pada awalnya LeasePlan USA hanya
memakai pekerja pria, namun setelah Mike Pitcher melihat usaha lain yang
memiliki jumlah konsumen banyak dan ternyata mereka memiliki jumlah karyawan
wanita banyak. Akhirnya, Mike Pitcher memasukkan karyawan wanita. Tindakan ini
dapat disebut affirmative action guna
menciptakan usaha managing diversity
yang bertujuan untuk mendapatkan usaha maksimal dari tiap-tiap individu (wanita)
agar dapat bersaing dengan para pria. Sehingga diharapkan semua individu dapat
bersaing tanpa adanya tindakan affirmative
action, karena setiap individu, baik
pria maupun wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya
dan menunjukkan kemampuan maksimal yang mereka miliki, dan tindakan ini disebut
managing diversity.
Tindakan-tindakan
yang dilakukan oleh LeasePlan dalam mengelola perbedaan yang terjadi dalam
organisasi sangat sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh Alice Eagly dan
Linda Carli. Dimana LeasePlan melakukan tindakan mempekerjakan Pathbuilders,
Inc. untuk mengadakan program khusus yang berfokus pada wanita. Sedangkan Alice
Eagly dan Linda Carli merekomendasikan 7 hal berikut dalam mengelola perbedaan:
1) Fokus
untuk memiliki kemampuan yang luar biasa dan berusaha mencari mentor untuk
tujuan yang lebih baik
2) Membangun
social capital
3) Membangun
keseimbangan antara kerja dan kehidupan rumah tangga dengan mendelegasikan
pekerjaan rumah tangga
4) Meningkatkan
kemampuan negosiasi
5) Mencapai
prestasi yang juga dilakukan oleh pria
6) Menciptakan
hubungan yang baik dengan pasangan yang akan menciptakan hubungan yang
menguntungkan dan supportive
7) Membangun
gaya
interpersonal sesuai kebutuhan untuk menjadi tegas dan wajar.
Adapun
yang dilakukan LeasePlan dalam mengelola organisasi adalah sesuai dengan apa
yang menjadi rekomendasi Alice Eagly dan Linda Carli. Karena program-program
LeasePlan seperti penilaian kinerja dan pemberian pedoman karir, sejalan dengan
rekomendasi Alice Eagly dan Linda Carli untuk memfasilitasi wanita mencapai
kemampuan yang luar biasa, sekaligus menyediakan mentor bagi mereka (poin I).
Selain itu, program LeasePlan untuk memberikan pengetahuan mengenai cara
berkomunikasi akan membantu wanita dalam mencapai rekomendasi Alice Eagly dan
Linda Carli untuk membentuk gaya
interpersonal yang baik (poin VII). Selain itu program LeasePlan untuk
mengadakan diskusi panel dengan executive
women sesuai dengan rekomendasi Alice Eagly dan Linda Carli dalam
pembentukan kemampuan yang luar biasa sekaligus pembelajaran mengenai cara
bernegosiasi (poin IV).
Dalam
mengelola perbedaan (keberagaman) yang ada, LeasePlan juga menggunakan delapan pilihan aksi umum R Roosevelt Thomas
Jr. Delapan pilihan tersebut antara lain :
1. Include/Exclude:
Tujuannya dapat meningkatkan/mengurangi jumlah perbedaan (diversity) orang dalam berbagai tingkatan organisasi.
2. Deny:
Pengelolaan dengan meniadakan perbedaan yang ada.
3. Assimilate:
Pengelolaan dengan cara membuat perbedaan orang yang ada disatukan menjadi grup
yang dominan. Dalam perekrutan karyawan diadakan program orientasi yang
bertujuan mempersiapkan karyawan dengan nilai dan standar operasi prosedur
perusahaan.
4. Suppress:
Perbedaan yang ada ditekan atau ditahan.
5. Isolate:
Pengelolaan perbedaan dengan mengisolasi golongan tertentu dalam posisi
tersisih, sehingga tidak dapat memberikan pengaruh kepada perubahan organisasi.
6. Tolerate:
Melakukan toleransi terhadap perbedaaan yang ada, tetapi tidak memberi nilai
atau menerima perbedaan yang ada.
7. Build
Relationships: Pengelolaan perbedaaan
dengan cara meningkatkan hubungan yang baik dan menerima serta memahami
perbedaan dalam kelompok.
8. Foster
Mutual Adaptation: Kemauan orang untuk dapat beradaptasi atau merubah pandangan
untuk kepentingan penciptaan hubungan yang baik dengan orang lain dalam
perusahaan.
Dalam pengelolan
perbedaan, kita dapat menggunakan tiap pilihan secara terpisah atau melakukan
kombinasi dari pilihan tersebut. Exclusion,
denial, assimilation, suppression, isolation, dan toleration lebih jarang digunakan dibandingkan dengan pilihan inclusion, building relationships, dan
mutual adaptation. Namun demikian penggunaannya harus disesuaikan dengan
situasi yang ada dalam perusahaan.
Berdasarkan kasus
yang ada, penerapan pengelolaan perbedaan yang dilakukan oleh LeasePlan dengan
teori 8 pilihan aksi umum R Roosevelt Thomas Jr, yaitu:
ü Including,
LeasePlan memasukkan wanita dalam proses perekrutan karyawan. Selain itu juga
memperbolehkan karyawan wanita menduduki jabatan top ekskutif. Survei yang
dilakukan di tahun 2006 menunjukkan bahwa 35% karyawan wanita merasa manajemen
mendukung karir mereka dalam perusahan. Di samping itu presentasi kemampuan
wanita untuk dapat menduduki jabatan mengalami peningkatan secara adil menjadi
30% dari 22%.
ü Mutual adaptation,
pekerja dan manajemen menerima perbedaan yang ada dan membuka kesempatan untuk
perubahan struktur pekerja dengan menerima karyawan wanita menempati posisi
kerja yang flexible. Bahkan untuk
saat ini tiga dari delapan posisi top level manajemen diduduki oleh wanita.
ü Building relationship, LeasePlan menjalin hubungan yang baik
dengan karyawan untuk mengatasi perbedaan yang ada. Hal ini ditunjukkan dari
jargon yang dimiliki “Our sustainable
competitive advantages is our people”.
ü Assimilate, LeasePlan memberikan program kepada
wanita yang meliputi pelatihan skill,
pemberian pedoman karir, dan tips untuk komunikasi dan pembentukan suatu brand. Dengan demikian dapat menyatukan
perbedaan pandangan mereka untuk menjadi suatu grup yang dominan.
Diversity yang
dilakukan oleh LeasePlan disambut baik oleh para pekerja wanita. Mereka mulai
berani optimis dalam bekerja (meniti karir). Ketika membangun diversity, Mike Pitcher dinilai berhasil
sehingga memperoleh kenaikan jabatan menjadi Company Chief Executif. Hal yang harus diperhatikan adalah
organisasi harus mampu menggunakan diversity
tersebut sebagai strategic advantage
(dalam hal ini mendukung wanita karir) dalam kontribusinya, kemampuannya,
motivasi dan komitmen. Dengan diversity tersebut
berarti perusahaan tersebut membuat kultur baru yang diharapkan dapat
memaksimalkan potensi yang dimilikinya.Selain itu manajemen diharapkan mampu
melakukan pengelolaan terhadap diversity
secara lebih maksimal. Ketika wanita menjadi setara atau disetarakan dengan
pria, hal-hal dalam bisnis yang biasa dilakukan pria biasa juga dilakukan oleh
wanita, seperti transaksi bisnis di lapangan golf, atau mencoba menonton sepak bola
sambil melakukan bisnis. Namun jangan
dilupakan untuk menyediakan sarana-sarana pendukung bagi wanita bekerja agar bisa
tetap fokus bekerja. Sarana-sarana tersebut antara lain tempat penitipan anak maupun
tempat menyusui. Melakukan survei kinerja secara berkala terhadap semua pegawai
dan melakukan analisa lebih mendalam mengenai diversity dalam perusahaan tersebut.
- Simpulan :
Berkembangnya
isu mengenai kesetaraan gender saat ini mendorong perusahaan untuk melakukan
usaha perombakan kultur perusahaan dan mempromosikan lebih banyak wanita di
seluruh bagian perusahaan dengan tujuan mengelola perbedaan secara nyata.
Terdapat berbagai rekomendasi penting untuk mengelola perbedaan yang timbul
dalam perusahaan dan aplikasinya dalam perusahaan dapat disesuaikan dengan
kondisi yang dihadapi. Perusahaan perlu mengelola perbedaan untuk meningkatkan
kemampuan dan kekuatan internal perusahaan dalam menghadapi persaingan di dunia
bisnis.
Oleh :
1. Eka
Puspitasari 1056020
2. Hadiyan
Lutfi 1056025
3. Lully
Angga Laksmita 1056034
4. Nurdana
Kusuma Putra 1056039
Tidak ada komentar:
Posting Komentar