Tugas Kelompok
Soal nomor 1
a. target price : $85
Profit margin :
30% return on sales
Target Cost :
85-30%(85)
=$59,5
b. Target Price : $80
Target Cost :
80-30%(80)
= $56
c. X= 30%x85x50.000
x= 25,5x50.000
x= 1.275.000
y= 30%x80x60.000
y= 24x60.000
y= 1.440.000
selisih = y-x =
165.000
Soal nomor 2
Activity based Management
merupakan suatu sistem manajemen aktivitas
berdasarkan informasi mengenai aktivitas maupun biaya yang dikonsumsinya.
Contoh :
Life Cycle Costing
Suatu pertimbangan dari semua sumber daya potensia
yang dikonsumsi oleh suatu produk yang memberikan perspektif jangka panjang
karena mempertimbangkan semua biaya selama umur produk atau jasa.
Total biaya selama siklus hidup dibagi
menjadi 3, yaitu:
Biaya hulu, terdiri dari riset dan
pengembangan, desain yang membuat prototype, pengujian, teknis, dan
pengembangan kualitas.
Biaya produksi, terdiri dari pembelian,
biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung.
Biaya hilir, terdiri dari pemasaran dan
distribusi pengemasan, pengangkutan, contoh, promosi, advertensi, dan pelayanan
serta garansi keluhan, pelayanan, pertanggungjawaban produk, dukungan kepada
pelanggan.
Biaya hulu Biaya
hilir
Biaya hulu dan biaya hilir dikelola dengan
beberapa cara, misalnya dengan meningkatkan hubungan antara supplier dan
distributor, desain produk dan proses produksi, dan analisis value chain yang
menghubungkan aktivitas hulu dan hilir dengan aktivitas produksi pada
perusahaan.
Contoh:
Value Added Activity
Suatu value chain ( suatu kelompok kegiatan
dan sumbe daya yang dibutuhkan untuk
membuat dan mengirim sauatu produk atau melayani yang dinilai oleh pelanggan) yang ditambahkan
oleh produk-produk tersebut atau pola pelayanan dalam (sesuai) sudut pandang pelanggan.
Contoh :
design atau pola yang diinginkan oleh
pelanggan
penggunaan supplierf-supplier yang
menyediakan kualitas input yang tinggi
proses produksi yang menyediakan output
yang Just in time terhadap pelanggan
distribysi secara berkala dan mudahnya
akses terhadap konsumen yang pasti dan pasar yang sesungguhnya
kompeten dan berkala setelah melayani
pelanngan.
Non Value Added Activity
Suatu value chain ( suatu kelompok kegiatan
dan sumbe daya yang dibutuhkan untuk
membuat dan mengirim suatu produk atau melayani
yang dinilai oleh pelanggan) yang tidak ditambahkan dengan ditambahkan
oleh produk-produk tersebut atau pola pelayanan dalam (sesuai) sudut pandang pelanggan.
Contoh :
kiriman supplier memiliki kualitas yang
rendah, tidak sesuai waktu, menyebabkan produksi terlambat
design yang sesui dengan spesifikasi
engineering, namun memiliki input pelanggan yang kecil
terhambatnya distribusi ke pelanggan
tidak ada pelayanan purna jual pelanggan
Target Costing
Proses bisnis yang berada pada tahap awal
produk baru dan pengembangan pelayanan, sebelum melakuakn kreasi dan desain
dari metode produksi.
Contoh
Total Quality Management
konsep perbaikan yang dilakukan secara
terus menerus, yang melibatkan semua karyawan di setiap level organisasi, untuk
mencapai kualitas yang ‘exellent’ dalam semua aspek organisasi melalui proses
manajemen (Dipietro,1993;Greg et al,1994).
Contoh:
Berikut beberapa prinsip TQM dalam bisnis
internet:
Fokus pada Konsumen. Apapun yang dilakukan
atau ACTION apapun yang dijalankan, yang jelas juri akhir yang menentukan apakah
yang dilakukan itu meningkatkan kualitas atau tidak adalah konsumen. Jadi meski
sudah bersusah payah merombak produk anda misalnya, menghadirkan versi terbaru
produknya, tapi jika konsumen tidak merasakan ada suatu hal yang bermanfaat,
hal itu tidak ada artinya. Karena itu, biasakan setiap anda melakukan sesuatu
tanyakan apakah ini bermanfaat bagi konsumen? Apakah jika diterapkan ini, akan
lebih memudahkan konsumen?
Mengedepankan Mutu. Dalam setiap rancangan
perencanaan bisnis internet, pertimbangan kualitas dinomorsatukan.
Satu Visi-Misi. Setiap elemen dalam
organisasi bisnis tersebut mengerti misi dan visi yang dituju. Kesatuan misi
dan visi ini akan memudahkan untuk bergerak bersama menuju satu tujuan.
Berdasar Fakta. Pengambilan keputusan untuk
strategi dalam bisnis internet, didasarkan pada fakta dan bukan hanya karena
dugaan semata.
Peningkatan Kualitas Berkelanjutan. Selalu
mencari cara bagaimana agar proses bisnis internet yang dilakukan bisa menjadi
lebih efektif.
Just In Time Manufacturing System
Metode JIT merupakan filosofi manajemen
yang bertujuan untuk secara terus-menerus mengurangi persediaan. Metode JIT
dapat diterapkan untuk metode pembelian, metode produksi, metode distribusi,
dan bahkan metode administrasi.
Sistem Just In Time (JIT) merupakan sistem
produksi yang komprehensif dan sistem manajeman persediaan dimana bahan dan
suku cabang di beli dan di produksi sebanyak yang dibutuhkan dan pada saat yang
tepat pada setiap tahap produksi.
JIT MS adalah suatu pendekatan yang
digunakan untuk mengalokasikan biaya diluar proses produksi.
Contoh :
Value Engineering
kunci pelaksanaan untuk membuat keputusan.
Sedangkan fungsi produk atau jasa dijadikan pedoman untuk melakukan pertambahan
nilai tersebut. Kedua istilah tersebut akan dijelaskan pada uraian dibawah ini.
Nilai
Secara definitive, nilai adalah suatu
ukuran yang mencerminkan seberapa jauh kita menghargai hasil. Secara umum nilai
akan diartikan dalam satuan uang atau currency. Nilai akan selalu berkaitan
dengan fungsi dari suatu produk, dimana nilai akan mencapai maksimum saat
fungsi utama akan mencapai nilai biaya terkecil. Dalam Value Engineering ,
nilai mempunyai arti ekonomi, dimana ada empat macam tipe nilai yang mengandung
arti ekonomi, yaitu:
1. Nilai Guna (Use Value), mencerminkan
seberapa besar kegunaan produk akibat terpenuhinya suatu fungsi, dimana niali
ini tergantung dari sifat dan kualitas produk.
2. Nilai Kebanggaan (Esteem Value),
menunjukkan seberapa besar kemampuan dari produk yang dapat mendorong konsumen
untuk memilikinya. Kemampuan ini ditentukan oleh sifat-sifat khusus dari
produk, seperti daya tarik, keindahan, ataupun gengsi dari produk tersebut.
3. Nilai Tukar (Exchange Value),
menunjukkan seberapa besar konsumen mau berkorban atau mengeluarkan biaya untuk
mendapatkan produk tersebut.
4. Nilai Biaya (Cost Value), menunjukkan
seberapa besar biaya total yang diperlukan untuk menghasilkan produk serta
memenuhi semua fungsi yang diinginkan.
Fungsi
Sedangkan fungsi dapat didefinisikan sebagi
suatu tujuan dasar (basic purpose) atau penggunaan yang diinginkan oleh suatu
item. Secara singkat, fungsi merupakan sesuatu yang menyatakan alasan mengapa
pemilik atau pemakai membeli suatu produk. Sering kali fungsi didefinisikan
dalam 2 kata,yaitu 1 kata kerja + 1 kata benda. Dengan dua kata ini dianggap
sudah dapat menggambarkan fungsi dari produk yang ada. Dalam menjabarkan
fungsi, teknisi dapat menjabarkan sebanyak mungkin fungsi yang bias Fungsi·didapatkan, yang dikelompokkan dalam 2 kategori fungsi yaitu: Primer Fungsi utama yang dijadikan alasan
paling utama dalam melakukan pekerjaan. Saat fungsi primer tidak ada, maka akan
sia-sia pekerjaan proyek dilakukan. Fungsi Skunder Sebagai fungsi pendukung
yang didapatkan dan bisa saja tidak.
intinya adalah bagaimana agar biaya
konstruksi menjadi lebih murah tetapi spesifikasi tetap dipenuhi, sehingga pada
muaranya akan menguntungkan pihak Owner dan pihak Kontraktor.
Contoh:
Contoh VE terlihat pada bangunan jalan
layang Gatot Subroto yang dibangun pada tahun 80an sangat berbeda dengan jalan
layang TB Simatupang yang dibangun 10 tahun kemudian. Terlihat dimensi kolomnya
yang lebih kecil.
Untuk memunculkan optimasi, maka perlu
kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam proses penyelesaikan konstruksi.
Ide yang seperti apapun jangan dihakimi dengan keputusan yang negatip. Biarkan
semua ide mengalir dan pada akhirnya akan muncul ide yang bisa dimanfaatkan
untuk menurunkan biaya pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar