Kamis, 22 Januari 2015

Cinta dan Universalitas


Cinta dan Universalitas
Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya, "Ayah, bisakah seseorang
melewati seumur hidupnya tanpa berbuat dosa?" Ayahnya menjawab sambil tersenyum : "tak mungkin, nak" "Bisakah seseorang hidup setahun tanpa berbuat dosa?" tanyanya lagi. Ayahnya berkata: "tak mungkin, nak" "Bisakah seseorang hidup sebulan tanpa berbuat dosa?" Lagi-lagi ayahnya berkata : "tak mungkin, nak" "Bisakah seseorang hidup sehari saja tanpa berbuat dosa?" gadis kecil itu bertanya lagi. Ayahnya mengernyitkan dahi dan berpikir keras untuk menjawab: "mmmm..... mungkin bisa, nak" "Lalu.... bisakah seseorang hidup satu jam tanpa dosa? tanpa berbuat jahat untuk beberapa saat, hanya waktu demi waktu saja, yah? Bisakah?" Ayahnya tertawa dan berkata : Nah, kalau itu pasti bisa, nak. Gadis kecil itu tersenyum lega dan berkata : Kalau begitu ayah, aku mau memperhatikan hidupku jam demi jam,waktu demi waktu, momen demi momen, supaya aku bisa belajar tidak berbuat dosa.  Kurasa hidup jam demi jam lebih mudah dijalani, ya?

Tidak ada yang bisa kembali dan mulai dari awal. Kecuali dunia Doraemon. Setiap orang dapat mulai saat ini dan melakukan akhir yang baru. Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit, tertawa tanpa kepedihan, matahari tanpa sinarnya yang lembut, tetapi Dia menjanjikan hari itu berjalan, kebahagiaan untuk senyum dan airmata, dan terangnya cahaya dalam perjalanan hidup. Kekecewaan yang menyentuh hati, hati ini akan juga menenangkan dikala jalan serasa terjal yang berat.
Ketika kita kecewa dan jatuh karena tidak memperoleh apa yang dikehendaki atau diimpikan, cobalah untuk berusaha menerima dan berjanji untuk selalu tawakkal, Tuhan memang memiliki rencana yang terbaik bagi kita. (mudah-mudahan). Saat sesuatu terjadi sesuatu pada kita, baik atau buruk atau malah tidak terasa sama sekali, renungkanlah makna yang tersirat itu.
Ada  maksud tersimbol untuk setiap kejadian dalam kehidupan, mengajari  kita bagaimana lebih sering tertawa atau tidak terlalu keras menangis sesenggukan. Kita tidak dapat memaksa seseorang mencintai kita, apa yang dapat kau perbuat hanyalah membiarkan diri kita untuk dicintai, selebihnya ada pada orang itu untuk menilai diri kita. Cinta kita yang hakiki hanya pada Allah dan RasulNya saja.
Ukuran cinta adalah saat kita mencintai tanpa beban. Dalam kehidupan nyata ini jarang akan kita temui seseorang yang kita cintai dan orang itu mencintai kita juga. Jadi sekali kita memperoleh cinta jangan lepaskan, ada kemungkinan cinta itu tidak datang kembali. Cinta adalah milikbersama, balaslah cinta orang lain dengan cinta. Niscaya hidup akan terasa penuh dengan cinta.
Kita selalu membuang-buang waktu untuk mencari-cari orang yang sesuai untuk dicintai atau melihat kesalahan pada orang yang telah kita cintai, daripada saling melengkapi dan menghormati, kekurangan adalah hal yang lebih utama untuk dibahas. Seharusnya kita menyempurnakan cinta yang kita berikan. Apabila kita  peduli pada seseorang, janganlah  mencari kekurangannya, jangan mencari kesalahannya. itu, dan jangan hiraukan alasan itu. 
Jangan pernah meninggalkan temann lama. Kita  tidak akan pernah mendapat penggantinya. Persahabatan adalah bagai anggur, tambah lama akan tambah baik.
setiap teman memiliki karakter tersendiri. Karakter atu akan memperkuat diri kita apabila kita mampu mengolah pertemanan tersebut kearah yang baik dan positif.












Tidak ada komentar: