Sabtu, 03 Januari 2015

Bahayanya Obat Nyamuk

Bahayanya Obat Nyamuk
Baygon mengandung 2 racun utama yaitu Propoxur dan transfluthrin. Propoxur adalah senyawa karbamat (senyawa antaranya, MIC, pernah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan kerusakan syaraf ratusan ribu orang lainnya dalam kasus Bhopal di India) yang telah dilarang penggunaannya di luar negri karena duduga kuat sebagai zat karsinogenik sedangkan transfluthrin relatif aman hingga saat ini. HIT yang promosinya sebagai obat nyamuk ampuh dan murah memang benar bahkan sedikit lebih ampuh dari Baygon tapi sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tapi juga DDVP atau dichlorvos.. . zat turunan chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia. Obat nyamuk tipe lain bagaimana ? Sama saja, obat nyamuk bakar jelas menghasilkan asap dan racun, jenis electrik pun tetap menghasilkan racun Murah tapi berbahaya, pilih mana? Kata seorang pekerja Baygon yang saya dapat dari internet.
Nguuung...nguuuung... Ambil obat nyamuk semprot di pojok ruangan, lalu srot..srot atau ambil obat  nyamuk bakar, nyalakan dah. Adalagi yang lebih enak, colokin aja obat nyamuk elektrik  ke colokan, Beres. Begitulah cara mudah mengusir nyamuk. Tindakan serupa sudah biasa kita lakukan, apalagi di saat ancaman penyakit demam berdarah mengintip di rumah-rumah. Celakanya, sebagian besar dari kita mungkin tidak menyadari (kalaupun sadar, paling cuek) ada bahaya lain yang mengintip dari penggunaan produk semacam itu secara sembarangan dan serampangan.
Untuk menghindari gigitan nyamuk saat kita tidur, di balik kelambu ternyata lebih aman, efektif, mudah, dan murah daripada menggunakan obat nyamuk. Tidur di balik kelambu dapat menghindarkan gigitan nyamuk hampir 100%. Kelambu, perangkat tempat tidur berbahan kain yang bertekstur halus kembali populer setelah muncul tulisan mengenai bahaya obat nyamuk di milis-milis. Pada masa lalu, kelambu memang menjadi asesoris wajib tempat tidur. Seiring perkembangan waktu, keberadaan kelambu kian terdesak karena dianggap kuno dan tak praktis.
Fungsi utama kelambu adalah melindungi manusia dari gangguan nyamuk. Perlahan fungsi kelambu digantikan formula anti nyamuk atau yang biasa disebut obat nyamuk. Kelambu kini mulai disukai kembali. Bedanya, kini kelambu lebih identik sebagai ornamen estetik di kamar tidur. Sementara fungsi utamanya tak lagi menjadi pertimbangan pokok.
Nyamuk merupakan salah satu serangga yang dapat membawa atau menularkan penyakit. Ada beberapa penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang harus diwaspadai, antara lain demam berdarah, malaria, dan filariasis atau kaki gajah. Namun, penggunaan kelambu agar tidak digigit nyamuk ini dianggap tidak praktis dan sangat merepotkan. Itu sebabnya banyak yang memilih menggunakan racun atau obat nyamuk. Padahal daya racun obat nyamuk terhadap manusia, lebih-lebih terhadap anak-anak, cukup besar. Bayi dan balita bisa dikatakan rentan terhadap obat nyamuk. Hal ini bisa terjadi karena organ-organ tubuhnya belum sempurna, daya tahan tubuhnya belum baik serta refleks batuknya pun belum baik. Efek yang lebih berbahaya juga akan timbul pada anak yang alergi dan mempunyai bakat asma. Bahan aktif dari obat nyamuk akan masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan dan kulit lalu akan beredar dalam darah. Setelah itu menyebar pada sel-sel tubuh. Ada yang ke pernapasan, ke otak lewat susunan saraf pusat, dan lain-lain. Efek terbesar akan dialami oleh organ yang sensitif. Karena, obat nyamuk lebih banyak mengenai hirupan, maka yang biasanya yang terkena adalah pernafasan. Sementara efek samping pada kulit sangat tergantung pada daya sensitifitas atau kepekaan kulit. Reaksi terhadap obat nyamuk dapat timbul dalam rangkaian waktu yang berbeda. Bisa cepat, dapat juga lambat. Orang yang organ pernafasannya sensitif akan bereaksi saat itu juga atau beberapa menit setelah menghirup bau obat nyamuk. Tapi, ada juga yang setelah enam jam baru batuk-batuk. Obat nyamuk dapat juga menjadi faktor pencetus asma. Dampak ini terlihat pada anak yang memiliki bakat asma. Pada orang yang memiliki kulit sensitif, kulitnya akan kemerahan jika terkena bahan-bahan dalam obat nyamuk, terutama bahan tambahannya. Jika digaruk, maka akan timbul lecet dan mungkin bisa menjadi eksim.
Bunga sukun dapat dipakai untuk mengusir nyamuk secara alami dan ramah lingkungan. Tidak berasap dan tidak berbau. Pemakaian bunga sukun sebagai pengusir nyamuk memang sudah lama dilakukan (desa-desa di Jawa, tapi juga penduduk di Vanuatu, kepulauan di Pasifik Selatan, dekat Australia dan Selandia Baru). Pemakaiannya masih sebatas dibakar. Sekarang jarang dipakai dengan banyaknya produk obat nyamuk bakar, semprot, ataupun elektrik yang praktis. Eddyman dan dua rekannya, Intan Elfarani dan Kanaka Sundhoro, mencari cara pemanfaatan bunga sukun yang lebih praktis dan ekonomis, yaitu sebagai isi ulang obat nyamuk elektrik. Dengan cara ini, asap yang bisa mengakibatkan sesak napas bisa dihindari. "Hasil penelitian kami, nyamuk dapat dibasmi bukan karena asap jika bunga dibakar," kata Eddyman.
serbuk bunga sukun ternyata lebih tahan lama dibandingkan dengan obat nyamuk  elektrik merek terkenal. Sementara obat nyamuk pabrik hanya bertahan 18 jam nonstop, bunga sukun efektif mengusir nyamuk sampai 48 jam. "Lebih hemat," ujarnya. "Memang harus ditetesi air. Tapi saya coba tetesi air langsung beberapa mililiter agar praktis ternyata bisa, tidak usah menunggu satu setengah jam."
Karya ilmiah ketiga siswa SMA Taruna Nusantara, Magelang, ini memang menarik. Bahannya murah dan mudah ditemukan. Cara pembuatannya juga amat sederhana, cukup menumbuk bunga jantan kering, simpan dalam kertas tisu, tetesi air, dan dipasang pada alat pembasmi nyamuk elektrik. Dijamin nyamuk bakal mati, paling tidak ngacir dari kamar selama dua hari, begitu hasil penelitian mereka. Tidak ada bau menyengat seperti obat nyamuk dari bahan kimia. "Baunya alami, seperti bunga sukun saja, tidak mengganggu," kata Eddyman. "Karena bahannya cuma bunga sukun dan air."
caranya adalah, langkah pertama Bunga jantan sukun dikeringkan. kemudian tumbuk bunga sukun sampai halus. Lalu serbuk bunga sukun diletakkan di atas kertas tisu. Kertas dilipat membungkus serbuk sampai berbentuk empat persegi panjang sebesar isi ulang obat nyamuk elektrik. Kemudian b
asahi lipatan kertas tisu berisi serbuk dengan beberapa milimeter air. Akhirnya pasang kertas tisu itu pada alat pembasmi nyamuk elektrik. Nyalakan


1 komentar:

ilmusains mengatakan...

lebih mujarab lagi pake Hit Obat Nyamuk deeh
pasti nyamuk2 pada KO