Kamis, 01 November 2018

Forward, Futeres, and Options


1.        Perbedaan antara Forward dan Futures:


Forward
Futures
a. Perdagangan
Diluar Bursa
Dalam Bursa dengan pelelangan
b. Peraturan
Diatur oleh pihak-pihak yang terlibat (self-regulating)
Diatur oleh Bursa dan otoritas lainnya, misal Commodity Futures Trading Commission di AS  
c. Penyerahan (Delivery)
Secara fisik atau actual delivery (sekitar 90%)
Dengan membalikkan posisi, actual delivery hanya sekitar 1-5%
d. Ukuran kontrak
Dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan pembeli
Ditetapkan oleh Bursa Keuangan
e. Jatuh tempo
Setiap hari
Ditetapkan oleh Bursa Keuangan
f. Penyelesaian (Settlement)
Antara bank dan pembeli
Antara pembeli dan Bursa dengan mekanisme “marking-to-market”
g. Biaya transaksi
Selisih harga beli dan harga jual (bid-ask-spread)
Biaya broker untuk order beli dan jual
h. Margin (Deposit)
Tidak diperlukan
Hanya diperlukan untuk pembeli
i. Resiko default
Lebih tinggi
Rendah

Perbedaan antara Forward dan Options:

Forward
Options
a. Pengertian
Kontrak yang mewajibkan pemiliknya untuk membeli aset tertentu pada tanggal tertentu dengan harga tertentu (harga “exercise”) pada saat kontrak dibuat
Kontrak yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli atau menjual aset tertentu pada tanggal tertentu dan pada harga tertentu (harga “exercise”).
b. Tipe
Tidak ada
Call (hak beli) and Put (hak jual)
c. Jatuh tempo 
Setiap hari
Tanggal tertentu
d. Penyelesaian (Settlement)
Antara bank dan pembeli. Kewajiban pembeli untuk meng-exercise kontrak
Antara pembeli dan penjual. Pembeli memiliki hak untuk meng-exercise kontrak atau tidak
e. Biaya transaksi
Selisih antara harga beli dan harga jual (bid-ask-spread)
Sebesar harga kontrak
f. Resiko default
Lebih tinggi
Rendah. Kerugian hanya sebesar harga kontrak

Perbedaan antara Futures and Options:

Futures
Options
a. Pengertian
Kontrak yang mewajibkan pemiliknya untuk membeli aset tertentu pada harga exercise pada tanggal kontrak jatuh tempo.
Kontrak yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli atau menjual aset tertentu pada tanggal tertentu dan pada harga tertentu (harga “exercise”).
b. Tipe
Tidak ada
Call (hak beli) and Put (hak jual)
c. Jatuh tempo 
Ditetapkan oleh Bursa Keuangan
Tanggal tertentu
d. Penyelesaian
Antara pembeli dan Bursa dengan mekanisme “marking-to-market”
Antara pembeli dan penjual. Pembeli memiliki hak untuk meng-exercise kontrak atau tidak
e. Biaya transaksi
Biaya broker untuk order beli dan jual
Sebesar harga kontrak
f. Marjin (Deposit)
Diperlukan hanya untuk pembeli
Tidak diperlukan
g. Ukuran kontrak
Ditetapkan oleh Bursa Keuangan
Dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan pembeli
Kapan penggunaan:
-          Forward digunakan pada saat adanya informasi mengenai exchange rate di periode kedepan dengan pasti.
-          Futures digunakan pada saat kita menginginkan keuntungan lebih banyak karena  menggunakan mekanisme “mark-to-market”
-          Option call digunakan pada saat kita akan membeli mata uang asing (misal: menukar Rupiah dengan dollar) di periode kedepan dengan tidak pasti atau tidak memiliki cukup informasi exchange rate di periode kedepan.
-          Option put digunakan pada saat kita akan menukarkan (misal: menukar dollar dengan rupiah) mata uang asing di periode kedepan dengan keadaan ketidakpastian informasi exchange rate di periode kedepan.


2.      Importir AS membeli produk Jepang senilai 10 juta yen. Dengan menggunakan diagram, bagaimana forward dan opsi dapat digunakan untuk hedging posisi ini?
a.      Forward
Importir butuh 10 juta yen, maka importir akan beli yen
Misal, saat ini kurs yen terhadap dollar adalah 0,01 $/¥
Posisi spot importir = Spot yen
Posisi forward importir = Long yen (buy yen) dengan kurs forward 0,015 $/¥

Diagram Kombinasi Spot dan Forward (Importir US)
Posisi short yen (spot)
Posisi long yen / buy yen  (forward )
Kombinasi spot dan forward positions
0,01
0,005
0,015
$/¥
 






Kurs yg sesungguhnya
Posisi Forward
Posisi Spot
Posisi Bersih
$ yg dibutuhkan
0,020 $
0,015 $
0,010 $
0,005 $
+0,01
+0,005
0
       -0,005
-0,01
-0,005
0
+0,005
0
0
0
0
$100.000
$100.000
$100.000
$100.000

b.      Options (hedging dengan option)
Posisi spot = short yen; posisi opsi = call yen
Misalkan kurs yen terhadap dollar 0,01 $/¥
-          Bila yen melemah, nilai opsi call naik, maka importir bisa mengeksekusi haknya, dan dia untung
-          Bila yen menguat, nilai opsi call turun, maka tidak perlu dieksekusi

Diagram  kombinasi posisi short dan opsi call
Kombinasi (Gabungan)                                                                                   Opsi Call

                                                                                                               
                                    0,05             0,010                   0,015                          
                                                                                                Spot short

            Kurs $/¥
Short yen
Opsi call
Spot & Call
$ yg dibutuhkan
0,005 $
0,010 $
0,015 $
0,020 $
+0,01
+0,005
0
       -0,005
-0,01
-0,005
0
+0,005
0
0
0
0
$100.000
$100.000
$100.000
$100.000

$ yang dibutuhkan untuk memperoleh 100 juta yen = 10.000.000 yen x 0,01 $/yen
                                                                             = $100.000

3.      Spot rate sekarang                                   =    € 1,1120/$
Euro akan terapresiasi, misalkan pada =    € 1,000/$
a.      Jika kita akan berspekulasi dengan menggunakan forward contract, maka mekanismenya:
Misalkan jual 3 bulan $ forward pada € 1,110/$
3 bulan kemudian:       Exercise forward        =  + € 1,110/$
                 Beli $ pada spot        =  -  € 1,000/$
                       Gain                    =     € 0,11

b.      Jika kita akan berspekulasi dengan menggunakan option, maka mekanismenya:
Long Put $ pada € 1,110/$
3 bulan kemudian:      Exercise put    =  + € 1,110/$
          $ pada spot    =  -  € 1,000/$
                 Gain        =     € 0,11

4.      Tipe exposure yang dihadapi dalam situasi di bawah ini:
a.      Importir Indonesia menerima $1 juta dalam tiga bulan (Transaction Exposure)
b.      Toyota menjual mobil ke AS, namun yen mengalami apresiasi terhadap $ (Operation Exposure)
c.       Sony mendaftarkan sahamnya di Tokyo Stock Exchange dan NYSE. Sony harus mempersiapkan laporan keuangannya dalam yen dan US$, dan terdapat kemungkinan hasil laporan keuangan dalam dua mata uang terdapat perbedaan (profit menggunakan yen, rugi menggunakan $)(Translation Exposure)
Cara melakukan hedging terhadap exposure:
a.      Transaction exposure dapat dilakukan hedging dengan menggunakan forward contract atau dengan put option
b.      Operation exposure dapat dilakukan hedging dengan cara relokasi pabrik Toyota dari Jepang ke Amerika dan mengalihkan operasi produksi ke Amerika dan teknik pemasaran, yaitu melalui perjanjian sewa yang menarik.
c.       Translation exposure dapat dilakukan hedging dengan cara melakukan metode konversi laporan keuangan yang terdiri dari 4 metode, yaitu: (1) current/noncurrent, (2) monetary/nonmonetary, (3) temporal, dan (4) current rate.

5.        Eksposur operasi
a.      Eksposur operasi lebih kompleks apabila dibandingkan dengan eksposur transaksi, karena itu pengukuran eksposur operasi tidak mudah dilakukan. Untuk mengukur eksposur transaksi dapat digunakan metode sebagai berikut :
1.      Menggunakan skenario
Skenario yang dapat dilakukan adalah mengharapkan aliran kas masuk yang sama di masa depan dengan memasukkan variabel kurs, kas, dan kontrak forward dengan nilai yang berbeda-beda.
2.      Menggunakan teknik regresi
Teknik regresi bisa digunakan untuk menghitung eksposur aliran kas terhadap perubahan kurs mata uang dan koefisien regresi (b) dapat dijadikan indikator terjadinya eksposur

                 b = (Kovarians variabel X dengan Y) / Varians variabel X
                                                    
                 b = eksposur = (Kovarians antara kurs dengan aliran kas) / Varians aliran kas

b.      Manajemen eksposur operasi dari berbagai segi :
-          Marketing
(1)   Strategi pemilihan pasar,
Menentukan pasar mana yang akan dimasuki. Negara dengan mata uang yang menguat merupakan target pasar yang menarik untuk dimasuki karena harga menjadi relatif lebih mahal dibandingkan dengan produk impor. 
(2)   Strategi Bauran Pemasaran
a.      Produk
Dapat dilakukan dengan mengembangkan produk yang beragam untuk menghindari sensitivitas pasar terhadap harga. Jika mata uang suatu negara melemah, maka merupakan suatu kesempatan untuk menembus pasar ekspor sekaligus memperkuat produk yang mempunyai sensitivitas harga yang tinggi di dalam negeri. Disamping itu, peluncuran produk juga bisa memanfaatkan perubahan kurs untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Jika mata uang suatu negara diperkirakan akan menguat, maka peluncuran produk ke negara tersebut bisa dipercepat. Pada kondisi ini, perusahaan akan memperolah keuntungan karena daya saing semakin menguat.
b.      Harga
Apabila kurs berubah, maka akan terdapat dua tujuan yang tidak selalu konsisten, yaitu pangsa pasar dan marjin keuntungan. Apabila mata uang negara mengalami depresiasi, maka produk yang dihasilkan oleh perushaan negara tersebut akan relatif menjadi murah, demikian juga sebaliknya.
c.       Strategi Promosi
Untuk menghadapi perubahan kurs, promosi dilakukan konsisten dengan strategi produk atau harga.
d.      Strategi Distribusi
Strategi distribusi mengikuti strategi pasar dan produk.

-          Keuangan (Financial)
(1)   Hedging alamiah,
Dilakukan dengan menyeimbangkan denominasi aliran kas masuk dengan denominasi aliran kas keluar
(2)   Back to back loan,
Dilakukan dengan menyediakan mata uang sesuai dengan negara dimana perusahaan berada.
(3)   Swap mata uang asing,
Dilakukan dengan menukar aliran kas dengan denominasi yang berbeda.
(4)   Lead and Lag
Leading dilakukan dengan mempercepat aliran pembayaran, sedangkan lagging berarti memperlambat pembayaran.

-          Produksi
(1)   Mengubah komposisi input
Perusahaan dapat menggunakan input lebih banyak dari negara dengan mata uang yang menagalami depresiasi, dan mengurangi input dari negara dengan mata uang yang menguat.
(2)   Pemindahan fasilitas produksi
Jika perusahaan memiliki pabrik di beberapa negara, maka tingkat produksi di tiap-tiap negara dapat diubah-ubah. Tingkat produksi ditingkatkan di pabrik di negara dengan mata uang yang melemah. Sebaliknya, apabila mata uang suatu negara menguat, maka tingkat produksi di negara tersebut dikurangi.
(3)   Penentuan Lokasi Pabrik
Untuk mengurangi risiko perubahan kurs, perusahaan dapat mendirikan pabrik di negara yang mata uangnya mengalami depresiasi atau devaluasi.
(4)   Meningkatkan produktivitas
Merupakan salah satu cara yang fundamental untuk mengatasi ekposur ekonomi. Pabrik yang tidak efisien ditutup, otomatisasi diperluas, perbaikan hubungan karyawan dan manajemen, peningkatan kualitas, dan sebagainya.

6.      “One should borrow in those currencies expected to depreciate and invest in those expected to appreciate”.

Komentar: Setuju
Misal : Awalnya kurs Rupiah terhadap dollar US = Rp.8.000/$, kemudian akan     terdepresiasi menjadi = Rp.10.000/$
Pinjam   Rp 1.000.000,- dengan i=10%
Harus membayar =  Rp 1.100.000,-
Investasikan Rp.1.000.000 dalam bentuk $ = 1.000.000/8.000 = $125
Akan mendapatkan (misal:  i= 5%) = $ 125 x 105 = $131,25
Tahun depan mendapatkan           =  $ 131,25 x 10.000
= Rp.1.312.500 (untung karena depresiasi)
Profit           = Rp.1.312.500 – Rp.1.100.000
= Rp.212.500,-


7.        Diketahui :            Stock Price (S) = $50
                             Exercise Price (X) = $52
                             Risk Free Rate (r) = 10%
                             Volatility (s) = 20%/thn
                             Time to maturity (t) = 3 bulan = 0,25 tahun
                             e = 2,718 (antilog natural dari 1)
Ditanya:    Premium for call option (C)?
                 Premium for put option (P)?
Jawab:
                 C = SN(d1) – X e-rtN(d2)
      dimana
                 d1 =     dan  d2 = d1 – st1/2 
d1    = { ln (50/52) + (0,1 + 0,5(0,2)2) x 0,25} / (0,2 x √0,25)
     = (-0,0392 + 0,03) / 0,1
     = -0,0092
d2  = -0,0092 – (0,2 x √0,25)
     = -0,192
N (-0,0092) = 0,5 – 0,0359 = 0,4641
N (-0,192)   = 0,5 – 0,0753 = 0,4247
Maka:
C   = 50(0,4641) – 52(2,718-0,1x0,25)(0,4247)
     = 23,205 – 21,53919
     = 1,66581 (Premium Call Option)
P   = C – S + PV(X)
     = 1,66581 – 50 + 52(2,718-0,1x0,25)
     = 2,382057 (Premium Put Option)


8.        Diketahui :            Spot rate = $1,8000/pound
                             90-day forward = $1,9000/pound
                             Strike rate = $1,8000/pound
                             US interest rate (r foreign) = 10%/thn = 0,025/3bln
                             Poundsterling interest rate (r home)= 8%/thn = 0,02/3bln
                             Time (T) = 90 hari
Ditanya:    Premium for call option (C)?
                
Jawab:
C(t) = a S(t)B*(t,T) + b B(t,T)
B*(t,T) = 1/(1+r*T)
              = 1/(1+(0.02x1))
              = 0,98
B(t,T)    = 1/(1+rT)
              = 1/(1+(0.025x1))
              = 0,975
a (foreign) = (0,08/4)x1,9
                    = 0,02 x 1,9 (90 days)
                    = 0,038
b (home)   = (0,1/4)x1,9
                   = 0,025 x 1,9 (90 days)
                   = 0,0475
     C(t) = (0,038x1,8x0,98) + (0,0475x0,975)
            = 0,067 + 0,0463
= $ 0,113 (Premium Call Option)

Tidak ada komentar: