Senin, 02 Januari 2017

Resume Dekade Diandra



Resume Dekade Diandra
Hidup ini adalah pilihan. Antara karir dan keluarga. Disaat pilihan itu ada, akan ada pula konsekuensi yang mengikutinya (Jong Borneo, Jong Java, Jong Celebes oleh Eko Supriyanto)
Antara Sinjai dan Amsterdam, ontologi cerpen yang menarik. Dibuka dengan perjalanan Jakarta menuju Amsterdam untuk menyelesaikan Beasiswa Stuned. Kisah berlanjut dengan kehidupan awal anak seorang guru Ujung Kampong di Sinjai. Kisah tersebut kemudian bergulir ke STAN dan menuju KPPN Atambua.
Dedikasi seorang laki-laki bernama Sardi sebagai pekerja menjadi pelajaran bagi anaknya. Perjalanan hidup sang anak hingga mampu mendapat beasiswa Stuned merupakan gambaran yang jelas akan kerja kerasnya.
Kisah ini menarik karena memang sudah menjadi hal yang lumrah kalangan teman-teman prodip STAN  yakni siklus kuliah , lulus, ditempatkan, problematika pekerjaan, berkeluarga (biasanya ditempat penempatan awal, jodoh didapat), dan karir diberbagai kota. Ira Istiqomah menggambarkan seorang PNS yang berdedikasi tinggi dengan Arina dan satrio sebagai penguat semangat PNS tersebut. Ira menggambarkan bagaimana dedikasi kerja seorang PNS diluar pulau dengan dilemma meninggalnya sang istri ditengah kehamilan tuanya. 
Keponakan Bos adalah suatu bentuk cerita tentang dedikasi seorang Rey Nha terhadap organisasi. Dilemma Rey Nha antara memilih teman untuk dijadikan tim dalam lingkaran kantor pusat, atau orang lain yang memiliki kompetensi tepat. Dedikasi tersebut ternyata menjadi dilemma ketika atasan memasukkan kerabatnya dalam proses kerjanya. Raden Soepriyadi mencoba membangun conflict interest dalam batin Rey Nha secara apik.
Kisah favorit saya adalah Sudah kadung Cinta besutan Tito Eldhika Bayu Perdana. Dalam cerpen ini Tito memunculkan sosok Pak Kadir. Pak Kadir adalah seorang staf pada KPPN Sidoarjo yang sudah senior namun memiliki etos kerja yang tinggi dan sangat mencintai pekerjaannya. Apapun yang terjadi sosok Pak Kadir ini akan selalu bekerja dan bekerja. Setiap ada aplikasi baru, beliau tidak segan minta pengajaran kepada yang sudah memahami aplikasi baru tersebut. Tito menggambarkan dengan baik pribadi Pak Kadir dan etos kerja beliau. Sampai-sampai digambarkan bagaimana tidak tenangnya beliau dirumah karena belum dikuasainya suatu aplikasi baru.    
Unsur religi yang kental muncul pada cerpen Sindikat karya Hadi Nursaid. Kisah ini mengingatkan saya pada kasus di suatu KPPN di Jakarta beberapa tahun lalu, seorang pegawai yang dedikasinya tidak perlu dipertanyakan lagi dan kuat dalam basutan religi, terpeleset suatu kasus yang pelik. Tito memunculkannya kembali dalam sosok seorang Fahmi. Seorang pegawai yang mendapat jatah kerja di jam istirahat, mengisi waktunya dengan menambah hafalan Al Qur’an, terjebak oleh pelanggan (dalam hal ini satuan kerja) yang memiliki niat tidak baik. Yang menarik dari kisah ini adalah proses penguatan diri dengan kuat semangat berdakwah didalam lingkungannya ditengah kasus yang membelit. Istiqomah akan mengantar pada jalan keluar yang telah di tentukan olehNya. Hadi cerdas memainkan perasaan pembaca ketika Fahmi dan istrinya bercengkerama perihal kepercayaan.
Mengabdi kepada bangsa Negara dengan landasan ikhlas dan sabar menjadi kekuatan dalam novel Dekade Deandra. Teman-teman dari Ditjen perbendaharaan ini mencoba untuk memberi wacana kepada khalayak ramai bahwa dedikasi kepada bangsa akan terasa ringan dan menyenangkan apabila dilandasi dengan niat ibadah. Cobaan dan deraan yang menghadang merupakan bumbu dan riak kecil dalam hidup yang harus diselami bersama-sama, seperti tuturan Anas Nuraeni dalam cerpen Pelajaran Hidup Pendakian.
Hadiyan lutfi

Tidak ada komentar: