Kamis, 05 Januari 2017

Mengenal Frotteurism



Mengenal Frotteurism
Yang dia lakukan adalah menggesek-gesekkan anggota tubuhnya pada seseorang di area ramai.  Tingkah laku ganjil ini bias dilakukan pelaku di bis yang penuh, kereta yang sesak, model kerumunan (seperti sekaten) yang penuh, ataupun model pasar malam yang gegap gempita
Para psikolog menyebutnya dengan nama Frotteurisme. Kalo kita baca  dari Wikipedia akan muncul pengertian Frotteurism. Menurut Wikipedia, frotteurisme (tidak lagi disebut frottage) merujuk pada penyimpangan seksual yang berupa aktivitas seseorang menggosokkan badan atau memeluk orang lain yang tidak mau. Frotteurisme biasa dilakukan dengan tangan atau alat kelamin dan dapat menyentuh bagian tubuh manapun termasuk alat kelamin.
Frotteurism ini sendiri mengacu kepada kelainan seksual dan juga penyakit seksual dimana kepuasan dan juga gairah seksual diraih  dengan menggesekkan alat kelamin atau genitalnya di area kelamin atau bagian genital dari korban. Pelaku akan merasakan kepuasan seksual apabilapelaku dapat meraba orang lain yang tidak dia kenal. Orang yang melakukan frotteurisme disebut dengan frotteur. Frotteur rata-rata adalah pria dengan korbannya perempuan.
Frotteurism merupakan salah satu jenis paraphilia.  Paraphilia merupakan istilah untuk menggambarkan suatu gangguan psikologis secara seksual. Paraphilia adalah perilaku seksual yang berkaitan dengan keinginan pada obyek seksual yang tidak biasa. Tidak biasanya ini berarti bahwa individu yang tergolong paraphiliamenyukai obyek-obyek seksual yang tidak seperti manusia lain pada umumnya.
Frotteur akan mencari korban ditempat-tempat yang ramai. Keramaian yang dimaksudkan adalah keramaian yang berdesakan  dimana setiap orang berdiri berdesak-desakan sehingga frotteur memiliki kesempatan menyalurkan hasratnya.
Frotteur menyukai apabila korban diam atau tidak bereaksi  ketika frotteur sedang melakukan aktivitasnya. Biasanya frotteur akan memilih milih korbannya.frotteur akan memilih korban yang cenderung inferior, agar tersalurkan hasratnya hingga orgasme.
Frotteur sebenarnya mampu melakukan hubungan seksual secara normal. Yang menjadi masalah adalah froteur akan lebih terpuaskan dengan model tidak lazim tersebut, yakni bila melakukan gesekan, meraba, atau memeluk orang lain yang tidak dikenalnya. Frotteur tidak tertarik melakukan aktivitas seksual seperti meraba, memeluk, atau menggesekan genitalnya ketubuh orang yang sudah dikenal.
Frotteurism biasa masuk kategori tindakan kriminal ataupun pelecehan seksual. Apabila  pengidap frotteurism ingin sembuh, frotteur secara berkala melakukan psikoterapi dibawah bimbingan psikolog atau psikiater.

Tidak ada komentar: