Selasa, 03 Januari 2017

Praduga Tak bersalahnya Scott Turow



Praduga Tak bersalahnya Scott Turow
Kisah intrik politik dan bumbu percintaan yang melibatkan para tokoh politik. Akibatnya, kisah ini tidak menemukan pembunuhnya.
Saya butuh waktu lima bulan untuk menyelesaikan novel ini. Presumed Innocent benar-benar membuat saya pusing tujuh keliling. Entah kenapa, saya merasa bosan sekali membaca novel ini. Mungkin dulu, novel ini begitu menarik. Berasa membaca tulisannya Ernest Hemingway, tapi jauh enakan baca novelnya Ernest Hemingway.
Pendeknya aja ya, novel ini memunculkan tokoh Carolyn Polhemus, seorang deputi jaksa penuntut yang menjadi sentral novel ini. Carolyn tewas dan ceritanya berputar pada siapa pembunuhnya dan apa motifnya. Rusty Sabich adalah jaksa penuntut yang menjadi salah satu kekasih Carolyn Polhemus. Raymond Horgan merupakan tokoh lain  yang mengajukan diri menjadi walikota. Hmm terlalu berliku dan memusingkan. Entah apa yang ada dibenak pembuat novel ini, saya pusing untuk mencari nyamannya.
Pembunuhan jaksa yang melebar menjadi kasus politik karena sentral kasusnya memiliki hubungan dengan banyak tokoh. Saya jadi kangen tulisan umar kayam, tulisan yang ringan, membuat badan ini menertawai diri sendiri. Saya juga menjadi rindu membaca tulisannya Gunawan Muhammad. GM memang penuh dengan pemikiran dan dan banyak lompatam nurani berbagai tokoh pemikir.
Efek membaca Scott Turow ini memang sedap. Memaksa diri membaca sampai akhir dan ngomel-ngomel sendiri setelah selesai membacanya adalah suatu kenikmatan sendiri. Menyumpahserapahi buku memang memuaskan diri. Novel ini membuat saya bisa melakukan multitasking job, hahaha. Baca novel sembari nonton tv, baca novel sembari jalan-jalan, baca novel sembari ndengerin music, atau baca novel sembari ngejar-ngejar ayam.
Entah apa yang ada dipikiran orang, cuek ah. Ketika lihat covernya..mata hijau, pikiran menerawang akan kerennya buku ini. Begitu membuka bukunya,  gedubrak, isinya menyakitkan hati. Ekspektasi yang tinggi langsung luntur dan menjadi kewajiban untuk menyelesaikan bukunya, maklum beli.  Saying, beli buku nggak dihabisin membacanya.


Tidak ada komentar: