SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI RIAU
PADA ACARA SOSIALISASI PENCATATAN ASET
PADA LKPD DAN GOVERNMENT FINANCIAL
STATISTICS
15 NOPEMBER 2016
Yang terhormat,
Para pejabat Pemerintah Daerah lingkup Provinsi Riau atau
yang mewakili,
Kepala KPPN Pekanbaru Kanwil Ditjen Perbendaharaan
Provinsi Riau atau yang mewakili,
Para Kepala Bidang dan Eselon 4 lingkup Kanwil Ditjen
Perbendaharaan Riau,
Para narasumber,
serta
Para peserta Sosialisasi Pencatatan Aset pada Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan Government
Financial Statistics yang berbahagia,
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat
dan karunia-Nya, kita
masih
diberi kesempatan untuk bertemu dan mengikuti sosialisasi
Pencatatan Aset pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan Government Financial Statistics dalam Rangka Penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD),
pada hari ini, dengan sehat
walafiat.
Bapak, Ibu hadirin
yang berbahagia
Sejak PP Nomor
24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berlaku, salah
satu tolok ukur kinerja pemda dapat dilihat dari laporan keuangan pemerintah
daerah (LKPD), yang terlebih dahulu diaudit oleh BPK. Informasi dalam LKPD harus dapat memenuhi kebutuhan penggunanya,
yang menurut SAP adalah masyarakat, wakil rakyat, lembaga pengawas, lembaga
pemeriksa, donatur, investor, pemberi pinjaman, dan pemerintah.
Manajemen aset yang memadai seharusnya meliputi proses pengadaan aset, serah terima aset, inventarisasi aset,
akuntansi aset sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik derah
(Simak BMD), dan penyusunan laporan keuangan. Kalau semua proses
berjalan dengan baik maka informasi mengenai aset suatu daerah akan akurat dan
laporan keuangannya terhindar dari opini disclaimer.
Pengelolaan dan
pencatatan aset harus dilakukan dengan baik, transparan, akuntable, tertib
administrasi, efisien dan efektif, melalui kinerjanya pemda setiap tahun.
Cermin keberhasilan tersebut adalah dengan LKPD yang mendapatkan opini WTP oleh
Auditor Negara BPK RI.
GFS (Government Financial
Statistics) adalah sistem pengumpulan
data statistik keuangan mengenai kegiatan pemerintahan yang
berhubungan dengan transaksi-transaksi keuangan negara, dalam format
yang sesuai untuk analisis ekonomi dan
dapat diterima secara internasional.
Data yang ada
di dalam proses perencanaan hingga pelaporan keuangan negara nantinya dapat
diolah menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan penganggaran.
Langkah awal yang dilakukan dalam penerapan GFS adalah reformasi dalam
pelaporan keuangan yaitu penerapan akuntansi berbasis akrual. Data yang
disajikan dalam laporan keuangan yang berbasis akrual akan menambah kualitas
informasi yang disajikan pada GFS. Kami
ucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu sekalian atas kerja samanya sehingga GFS
dapat kami selesaikan tepat waktu.
Bapak,
Ibu hadirin yang berbahagia
Adanya sosialisasi ini diharapkan jajaran SKPD dapat lebih
mengerti dan memahami bagaimana menindaklanjuti permasalahan pencatatan aset.
Laporan
keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK dan
mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian. Di Indonesia sendiri sudah banyak daerah
yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK tapi tidak sedikit pula
yang mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian. Salah satu permasalahan
pemberian opini WDP terhadap LKPD adalah adanya pengelolaan aset atau barang
milik daerah/negara yang masih harus diperbaiki. Permasalahan dari pengelolaan aset ini adalah masalah yang cukup
mendapat perhatian dari BPK. Tidak sedikit LKPD yang mendapat WDP karena
masalah pengelolaan aset.
Sosialisasi ini secara khusus bertujuan agar peserta diharapkan dapat :
Sosialisasi ini secara khusus bertujuan agar peserta diharapkan dapat :
1.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam
pencatatan dan manajemen aset;
2. Mampu mengerti dan memahami metode/teknik pencatatan aset secara tepat
dan efisien.
Kami
juga berharap bahwa, kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi sarana
silaturahmi antara jajaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau
dengan rekan-rekan
pemerintah daerah untuk memperlancar koordinasi dan komunikasi khususnya dalam
pelaksanaan pertukaran
data antar instansi.
Pada
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang telah hadir
pada acara sosialisasi ini, semoga acara kita ini mendapat ridho dari Allah SWT
dan Bapak/ Ibu peserta sosialisasi dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga
berakhirnya acara.
Selanjutnya, dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim, secara resmi sosialisasi Pencatatan Aset pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan Government Financial Statistics yang mengambil tema :
“Aset Kredibel Menuju Pelaporan Keuangan
Daerah yang Akuntabel “;
Secara resmi
saya nyatakan dibuka.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar