Diabetes
Melitus pada Tubuh
Lemak
di perut, obesitas, serta genetika untuk diabetes menjadi faktor bertumbuhnya
penderita diabetes. Meskipun telah dipaparkan banyak hal tentang diabetes
seperti penyebab dan cara menghindarinya, namun ada beberapa hal tentang
diabetes yang jarang diketahui.
Diabetes
Mellitus dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi yaitu komplikasi akut
(komplikasi yang terjadi secara mendadak) dan komplikasi kronis (komplikasi
yang terjadi secara menahun).
Komplikasi
akut:
- Hipoglikemia: menurunnya kadar gula darah menjadi < 60 mg/dL
- Keto Asidosis Diabetika (KAD): Lemak dipecah menjadi energi dan limbah racun (Keton) karena gula darah terlalu tinggi (>300 mg/dL)
- Koma Lakto Asidosis: penurunan kesadaran hipoksia (yang ditimbulkan oleh hiperlaktatemia (tingkat asam laktik yang tinggi dalam darah).
- Koma Hiperosmolar Non Ketotik: Diabetes Mellitus dengan asidosis metabolic yang menyebabkan penurunan kesadaran hipoksia
Komplikasi
kronis: biasanya terjadi pada penderita Diabetes mellitus yang tidak terkontrol
dalam jangka waktu kurang lebih 10 tahun.
Komplikasi
kronis dapat dibagi berdasarkan pembuluh darah serta syaraf yang terkena yaitu:
- Makroangiopati: komplikasi pembuluh darah besar (pembuluh darah jantung atau jantung koroner, pembuluh darah otak atau stroke, pembuluh darah tepi atau peripheral artert disease)
- Mikroangiopati: komplikasi pembuluh darah kecil yaitu (retionopati diabetika atau retina mata, dan nefropati diabetika atau ginjal)
- Neuropati: komplikasi saraf tepi yaitu terasa tebal atau terbakar atau bergetar pada kaki atau tangan
Komplikasi
kronis dapat dibagi berdasarkan organ yaitu:
- Mata: lensa cembung (myopia reversible, katarak irreversible), glaukoma, pendarahan corpus vitreus, retinopati Diabetes mellitus, dan nerve centralis
- Hidung: penciuman menurun
- Mulut: mulut kering, ludah kental, lidah tebal, ginggiva berwarna merah tua
- Jantung: penyakit jantung koroner
- Paru – paru: Tuberculosis (TBC)
- Saluran cerna
- Ginjal dan saluran kencing: infeksi saluran kencing dan disfungsi ereksi
- Saraf
- Sendi: polyarthritis.
- Kaki diabetika: kombinasi makroangiopati, mikroangiopati, neuropati, dan infeksi pada kaki.
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi yang
disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau
keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau
tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas,
sehingga kadar gula darah meningkat
Penderita
DM wajib mengontrol kadar gula darahnya. Kadar gula darah yang tidak
terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu
rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek
misalnya hipoglikemia, yaitu
keadaan di mana kadar gula darah yang terlalu rendah (<70 adalah="" berdebar="" berkeringat="" besar="" biasanya="" cukup="" dan="" dapat="" darah="" dijaga.="" diperlukan="" dirasakan="" diterapi="" dl="" gejala="" gemetar.="" ginjal="" hidup="" hipoglikemia="" istirahat="" jangka="" jantung="" jika="" kecil="" kehilangan="" kejang-kejang.="" kesadaran="" komplikasi="" lain-lain="" lapar="" makan="" makanan="" mata="" maupun="" melibatkan="" mengenai="" meracau="" mg="" olahraga="" organ-organ="" otak="" pada="" panjang="" pasien="" pembuluh="" pemeriksaan="" persarafan="" pikiran="" pola="" rasa="" rutin="" saat="" saraf.="" secara="" segera="" sehat="" sehingga="" selalu="" seperti="" serta="" sistem="" span="" teratur.="" teratur="" terjadi="" tidak="" vital="" yang="">70>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar