Rabu, 07 Desember 2022

FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS

 

FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS

 

v  Analisis laporan keuangan secara konseptual memberikan rerangka kerja dalam analisis struktur keuangan. Misal, apakah investasi pada piutang dagang terlalu besar atau tidak ? Apabila terlalu besar, apakah disebabkan penagiahan piutang yang kurang baik ?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut manajemen harus dapat menjawab, paling tidak mencari dasar jawaban yang baik agar dapat mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan dengan tepat. Salah satu cara untuk mencari dasar jawaban adalah dengan analisis rasio keuangan.

 

v  Rasio keuangan merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Perhitungan rasio dilakukan untuk memeperoleh perbandingan yang lebih bermanfaat dibandingkan angka-nagka yang berdiri sendiri.

 

v  Pada dasarnya rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi enam kelompok:

1.      Liquidity Ratios : rasio yang menunjukkan kemempuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.

2.      Debt Management (Leverage Ratios) : rasio untuk mengukur seberapa extend operasi perusahaan dibiayai dengan hutang.

3.      Asset Management (Activity Ratios) : rasio untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki.

4.      Profitability Ratios : rasio untuk mengukur efektivitas operasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

5.      Market Value (Valuation Ratios) : rasio yang mengukur kemampuab manajemen untuk menciptakan nilai pasar bagi pemegang saham dan calon investor.

6.      Growth Ratios : rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam persaingan dengan perusahaan pada industri yang sama.

 

v  Satu jenis rasio tidak cukup untuk memberikan penilaian realistis tentang ondisi keuangan dan kinerja perusahaan.

 

v  Keguanaan rasio keuangan tergantung dari kepandaian dan pengalaman analis keuangan yang menggunakan rasio tersebut. Rasio keuangan yang berdiri sendiri tidak akan memberikan arti khusus, rasio keuangan tersebut harus dianalisis menurut dasar perbandingan. Perbandingan dapat dilakukan dengan perusahaan sejenis periode sebelumnya atau dengan rata - rata standar industri yang berlaku. Perbandingan ini akan dapat mengungkapkan petunjuk yang mengarah pada pengevaluasian perubahan dan trend dari kondisi keuangan. Perbandingan ini mungkin bersifat historis dan dapat juga berisikan analisa masa depan berdasarkan proyeksi laporan keuangan.

 

v  Keterbatasan analisis rasio keuangan:

 

1.      Karena analisis ratio didasarkan atas laporan keuangan, apabila dibandingkan rasio satu perusahaan dimungkinkan intepretasi yang berbeda karena penggunaan metode akuntansi yang berbeda.

 

2.      Seorang analis rasio keuangan tidak bisa menyatakan bahwa rasio keuangan perusahaan lebih baik dibanding yang lain tanpa melakukan analisi yang mendalam.

 

3.      Karena analisi rasio merupakan analsis jangka pendek maka dimungkinkan manajemen memanipulasi dengan sah, yaitu dengan menggeser angka-angka yang secara akuntansi diperkenankan, misal melalui metode depresiasi, penilaian persediaan.

 

v  Dalam analisis rasio keuangan untuk melihat efektivitas operasi perusahaan perlu dibarengi dengan analisis lain serta check and recheck pada faktor-faktor yang mempengaruhi.

 

 

 

Ringkasan Analisis Rasio Keuangan

Kasus PT Yusa

 

 

a.       Perusahaan dari sisi likuiditas cukup baik apabila dibandingkan dengan rata - rata industrinya

 

b.      Rasio hutang menunjukkan bahwa perusahaan berat dalam menanggung hutang, sehingga dengan tambahan hutang dimungkinkan perusahaan akan bangkrut jika kondisi ekonomi memburuk.

 

c.       Rasio aktivitas menunjukkan bahwa investasi perusahaan dalam persediaan baik, tetapi rasio perputaran aktiva tetap tampak adanya over-investment pada aktiva tetap. Oleh karena itu mengurangi sedikit aktiva tetap memungkinkan posisi perusahaan lebih baik apabila pengurangan aktiva tetap untuk membayar hutang.

 

d.      Rasio profitabilitas perusahaan rendah, hal ini menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan perusahaan cukup tinggi. Disamping itu besarnya ROI dan RONW perusahaan juga lebih rendah dibandingkan rata - rata industri. Hal ini sebabnya saling terkait, yaitu over investasi pada aktiva tetap, beban bunga yang tinggi dan biaya operasi juga tinggi adalah penyebab rendahnya kedua rasio tersebut.

 

e.       Pertumbuhan penjualan cukup memuaskan tetapi pertumbuhan laba tidak baik. Hal ini disebabakan oleh over investasi pada aktiva tetap dan biaya yang tingga, sehingga juga akan menyebabkan rasio penilaian yang kurang baik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar: