Senin, 12 Mei 2008

Istriku

Istriku

Istrku menunggu di depan pintu
Dia menunggu…
Dan terus menunggu…

Mukanya tercenung
Tidak perlu kata-kata untuk menggambarka

Tidak ada malam, tidak ada siang

Hiburannya hanyalah janinnya yang mengajaknya tertawa

Dimana malam?

Dimana siang?

Sesuatu yang istriku tidak usah pikirkan

Pintu rumah belum juga dikunci

Harapan musykil itu masih saja menanti
Entah apa yang ada dibenak suaminya

Istriku masih saja menunggu didepan pintu
Tanpa perduli apakah suaminya bergolak demikian juga

Seakan ingin berkata, biarlah suamiku saja yang mengunci pintu itu....

Kos 22 Maret 2008

Tidak ada komentar: