Sabtu, 03 Februari 2018

Ngopi Ke pekanbaru…. Kim Teng Yuk…



Ngopi Ke pekanbaru…. Kim Teng Yuk…

Awalnya bikin kedai kopi di Pelabuhan Lama dengan nama “Kedai Kopi Yu Hun”. Berubah lagi jadi “Kedai Kopi Nirmala”, “Kedai Kopi Segar” dan baru pada 2002 jadi “Kedai Kopi Kim Teng” seperti sekarang.

Cara paling mudah untuk mencari tempat makanan khas suatu daerah adalah bertanya pada warga lokal. Awal pertama saya di Pekanbaru, akan terselip pertanyaan, sudah ke Kim Teng belum? Kim Teng adalah kedai kopi yang sudah menjadi ikon kota Pekanbaru. Selain tempat ngopi, Kim Teng juga biasa menjadi tempat nongkrong di pagi hari, atau juga menjadi sasaran sarapan sembari kongkow.


Pelayan akan segera datang, “mau minum apa? Makan apa?”. Saya biasanya kalua tidak minum kopi susu, kadang the susu, atau sering juga kopi hitam. Kopi di Kim Teng menggunakan kopi arabica dari Kerinci, Jambi dan memanggang sendiri, itu kata Haryono, generasi ketiga kim teng. Mereka meracik kopi o alias kopi hitam dan kopi susu pesanan pelanggan didepan para pelanggan, menjadi sajian khusus bagi para pelanggan.

Kim Teng yang berlokasi di Jalan Senapelan 22, Pekanbaru dekat Pasar Bawah menempati bangunan yang cukup luas. Kedai ini sederetan dengan Masjid Raya Pekanbaru. Di pintu masuk Kim Teng, banyak berjejer gerobak makanan seperti mie ayam, nasi goreng, dim sum, bubur, dan lain-lain. Semua makanan yang dijual halal. Gerobak makanan tersebut adalah pihak kedua yang ikut berjualan makanan di Kim Teng. Didepan kedai Kim Teng, terdapat ATM berbagai bank yang siap digunakan apabila membutuhkan dana tunai.

kedai Kim Teng, tertata rapi kurang lebih 100 kursi dengan meja makan bulat. Di Dinding kedai Kim Teng berjejal berbagai iklan dari industri otomotif, perbankan, dan lainnya. Layar televisi pun terputar iklan iklan yang  menjadi santapan mata para pelanggan, jadi nggak aka nada acara televisi lokal di layar televisi tersebut. Kalender, sudah pasti dari para pemasang iklan. Saat ini, cangkir minumnya pun sudah tertempel oleh iklan. Begitu menggiurkan. Pelanggan Kim Teng memang dapat menjadi sasaran empuk iklan para pelaku industri. Mengingat kursi-kursi di Kim Teng selalu penuh, khususnya pada akhir pekan. Akhir pekan adalah masa dimasa para pelanggan banyak yang rela menunggu kursi kosong.

kopi susu di Kim Teng dan roti bakar isi selai srikaya yang menjadi ciri khas kedai kopi di Kim Teng, seperti beberapa kedai daerah Melayu lainnya. Untuk rasa kopi, kopi Kim Teng mengingatkan saya akan kopi di kedai-kedai kopitiam Rasa kopi yang cenderung pahit dinetralisir dengan manisnya susu kental. Menariknya, racikan kopi susu di Kim Teng ini menurut saya sesuai, tak terlalu manis dan tidak terlalu pahit.

kenapa racikan kopi bubuknya sangat digemari pengunjung, bisa jadi karena dalam biji kopi itu tidak ada campuran bahan yang lain pada saat dimasak. Jadi benar-benar kopi asli dan tidak ada campuran lain. Itu hanya Analisa saya saja, karena aroma kopi yang terhidang masih terasa segar.

roti bakar isi srikayanya memiliki keunggulan di isi selai srikaya yang juga memiliki rasa manis yang pas dan roti yang empuk. Ada roti yang dikukus dengan selai srikaya, nggak kalah nampol rasanya. Meskipun kedai kopi ini selalu ramai dikunjungi penikmat kopi, Kedai Kopi Kim Teng tidak menyediakan kopi bubuk untuk dijual. Karena kopi yang dipasok melalui keluarganya yang lain, hanya untuk diminum saat kopi panas dan ditemani roti panggang. Namun jika ada pengunjung yang menginginkan kopi bubuk untuk dibawa pulang, pihak Kim Teng tetap memberikannya dalam jumlah terbatas.

Untuk menikmati segelas kopi susu di Kim Teng, pengunjung dikenakan biaya Rp 8.000. Roti bakar isi srikaya dihargai Rp 9.000 per potong. Kedai kopi Kim Teng di Jalan Senapelan buka dari pagi hari pukul 06.00 sampai pukul 18.00 WIB.

Ramainya pengunjung rupanya membuat pengelola Kedai Kopi Kim Teng Jalan Senapelan ini resah. Kedai ini memiliki masalah dengan tempat parkir. Makanya, apabila berkunjung ke Kedai ini, jangan kaget kalua mendapat tempat parkir yang jauh dari Kedai. Persoalan parkir ini bisa membuat kemacetan jalan, jika jumlah pengunjung sedang ramai.




Tidak ada komentar: