Selasa, 01 September 2015

Kelamnya Pakistan-India




Kelamnya Pakistan-India
Gandhi meninggal karena dibunuh, tepatnya  ditembak sebanyak 3 kali dengan pistol yang langsung mengarah ke dadanya oleh Nathuram Godse pada 30 Januari 1948…. Ketika beliau hendak memimpin doa bersama, sebagaimana yang lazim beliau lakukan dalam kesehariannya. Beliau dibunuh oleh umat Hindu (teroris) sendiri (Gandhi beragama Hindu) karena beliau dianggap terlalu membela muslim.
Tanggal 4 April 1979. ”Persis puluk 02.00, aku terbangun dari tidurku dan dengan serta merta menjerit, ’Tidak!’ suaraku seperti tercekat di kerongkongan. Napasku tiba-tiba sesak. ’Papa!Papa!’ Badanku menggigil seperti kedinginan meskipun aku sedang berada di dalam penjara yang gerah.” (Benazir Bhutto mengenang Kematian Ayahnya dalam Daughter of The East)
Tanggal 18 Juli 1985, ketika sedang berada dipengasingan di Perancis, Shahnawaz Bhutto, adik laki-laki Benazir, ditemukan tewas secara misterius di apartemennya saat itu usianya baru 27 tahun. Kemungkinan mati diracun.
Tanggal 20 September 1996, Murtaza Bhutto, Saudara Laki-Laki Benazir Bhutto mati ditembak orang yang tidak dikenal.
Setelah memberikan pidato kampanye, 27 Desember 2007, Benazir tewas dalam sebuah aksi bom bunuh diri di Rawalpindi, Pakistan. Tidak jauh dari penjara Rawalpindi, tempat Zulfikar dihukum mati di tiang gantungan.
Pada 31 Oktober 1984, Indira Gandhi, menantu angkat gandhi dan anak pandit Jawaharlal Nehru ditembak mati karena dianggap bertanggung jawab terhadap terbunuhnya kaum separatis, pengikut ajaran sikh di kuil emas, negara bagian Punjab. Pembunuh Indira adalah dua pengawalnya sendiri yang penganut ajaran Sikh, Beant Singh dan Satwant Singh.
Sanjay Gandhi, Saudara Rajiv Gandhi pada 23 Juni 1980 meninggal dalam kecelakaan pesawat pesawat yang masih diragukan kebenarannya.
21 Mei 1991 Rajiv Gandhi menemui ajalnya. Rajiv saat itu sedang melakukan kampanye di Sriperumbudur, negara bagian Tamil Nadu, saat berada dikerumunan pendukungnya, seorang perempuan maju menghampirinya. Perempuan itu membungkukkan badannya dan memberi hormat. Setelah beberapa detik melakukan penghormatan kepada Rajiv, perempuan tersebut meledakkan dirinya, menewaskan Rajiv dan pendukungnya. Rajiv dibunuh karena dianggap melawan usaha pemisahan diri Macan Tamil dari Sri Lanka.
Dua negara ini sebenarnya merupakan satu rumpun yang terpisahkan karena konflik agama, yakni Islam  dan Hindu. Kultur kedua negara ini sebenarnya memiliki kemiripan. Pemimpin awal mereka yakni Mohammad Ali dan Nehru mengalami kematian yang wajar, tetapi penerusnya, memiliki sejarah kematian yang kelam dan menakutkan. Dua generasi Bhutto dan Gandhi ini masing-masing memiliki putra mahkota yang masih kecil dan dijaga dengan ketat karena darah mereka diyakini masih menggetarkan dua negara tersebut. Bhutto masih menyimpan Bilawal Bhutto dan Gandhi masih menyimpan Rahul Gandhi. Nasib mereka ditentukan oleh kekuatan mereka dalam bertahan dan bersikap. Mutiara itu masih di lindungi hingga saatnya tiba untuk dipamerkan. Bukan untuk menjadi kelanjutan untuk dibunuh.

Tidak ada komentar: