Sabtu, 11 Oktober 2008

AIDS dan Pengertiannya

AIDS dan PengertiannyaSeorang anak laki-laki yang berusia 10th memakan nenas kira-kira 15 Hari yang lalu dan kemudian jatuh sakit, semenjak dia makan nenas tersebut. Pada saat kesehatannya di periksa...Dokter mendiagnosa bahwa terdapat AIDS. Orang tua anak itu tidak dapat percaya dengan berita tersebut...kemudian semua anggota keluarga melakukan medical chek up...hasilnya tidak ada yang menderita AIDS. Lalu, Dokter melakukan pemeriksaan ulang kepada anak tersebut apakan dia pernah memakan sesuatu...Anak itu membenarkan bahwa dia pernah memakan sepotong nenas suatu sore yang lalu. Segera, sekelompok paramedis dari Malaya Hospital menuju pedagang nenas itu dan melakukan pemeriksaan. mereka menemukan bahwa pedagang nenas itu terluka jarinya pada saat memotong nenas, darahnya menyebar kepada nenas-nenas yang dipotongnya. Pada saat, darahnya di periksa...ternyata pedagang itu menderita AIDS...namun dia tidak mengetahuinya. Sampai saat ini anak itu masih menderita AIDS. Saya sudah menerima kiriman email tersebut beberapa bulan yang lalu. Kiriman email tersebut disusul dengan tanggapan beberapa email kepada saya tentang tidak masuk akalnya kiriman email tersebut. Dari yang menceritakan bagaimana tertular AIDS sampai dengan tidak logisnya cerita tersebut dari segi penulisan.
HIV adalah Human Immuno Deficiency Virus, suatu virus yang menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan menurunnya kekebalan/ daya tahan tubuh, sehingga mudah terserang infeksi/penyakit. AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu timbulnya sekumpulan gejala penyakit yang terjadi karena kekebalan tubuh menurun,oleh karena adanya virus HIV di dalam darah.AIDS disebabkan oleh adanya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh. Virus HIV ini hidup didalam 4 cairan tubuh manusia :1. Cairan darah2. Cairan sperma3. Cairan vagina4. Air susu Ibu
AIDS ini menularkan lewat :
1. Lewat cairan darahMelalui transfusi darah / produk darah yg sudah tercemar HIV. Lewat pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV, yang dipakai bergantian tanpa disterilkan, misalnya pemakaian jarum suntik dikalangan pengguna Narkotika Suntikan Melalui pemakaian jarum suntik yang berulangkali dalam kegiatan lain, misalnya : peyuntikan obat, imunisasi, Pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, misalnya alat tindik, tato, dan alat facial wajah2. Lewat cairan sperma dan cairan vagina :Melalui hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam Vagina/Anus), tanpa menggunakan kondom, sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina) ; atau tercampurnya cairan sperma dengan darah, yang mungkin terjadi dalam hubungan seks lewat anus.
3. Lewat Air Susu Ibu :Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif, dan melahirkan lewat vagina; kemudian menyusui bayinya dengan ASI. Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) ini berkisar hingga 30%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.
Pencegahan terhadap AIDS dapat dilakukan dengan cara-cara dibawah ini:
1. Gunakan selalu jarum suntik yang steril dan baru setiap kali akan melakukan penyuntikan atau proses lain yang mengakibatkan terjadinya luka
2. Selalu menerapkan kewaspadaan mengenai seks aman (artinya : hubungan seks yang tidak memungkinkan tercampurnya cairan kelamin, karena hal ini memungkinkan penularan HIV)
3. Bila ibu hamil dalam keadaan HIV positif sebaiknya diberitahu tentang semua resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya sendiri dan bayinya, sehingga keputusan untuk menyusui bayi dengan ASI sendiri bisa dipertimbangkan.
AIDS tidak ditularkan melalui :
1. Makan dan minum bersama, atau pemakaian alat makan minum bersama2. Pemakaian fasilitas umum bersama, seperti telepon umum, WC umum, dan kolam renang3. Ciuman, senggolan, pelukan dan kegiatan sehari-hari lainnya4. Lewat keringat, atau gigitan nyamuk
Sebenarnya tidak ada tanda-tanda khusus yang bisa menandai apakah seseorang telah tertular HIV, karena keberadaan virus HIV sendiri membutuhkan waktu yang cukup panjang (5 sampai 10 tahun hingga mencapai masa yang disebut fullblown AIDS). Adanya HIV di dalam darah bisa terjadi tanpa seseorang menunjukan gejala penyakit tertentu dan ini disebut masa HIV positif. Bila seseorang terinfeksi HIV untuk pertama kali dan kemudian memeriksakan diri dengan menjalani tes darah, maka dalam tes pertama tersebut belum tentu dapat dideteksi adanya virus HIV di dalam darah. Hal ini disebabkan kaena tubuh kita membutuhkan waktu sekitar 3 - 6 bulan untuk membentuk antibodi yang nantinya akan dideteksi oleh tes darah tersebut. Masa ini disebut window period (periode jendela) . Dalam masa ini , bila orang tersebut ternyata sudah mempunyai virus HIV di dalam tubuhnya (walau pun belum bisa di deteksi melalui tes darah), ia sudah bisa menularkan HIV melalui perilaku yang disebutkan di atas tadi.Secara umum, tanda-tanda utama yang terlihat pada seseorang yang sudah sampai pada tahapan AIDS adalah :- berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat- demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan)- diare berkepanjangan (lebih dri satu bulan)Sedangkan gejala-gejala tambahan berupa :- batuk berkepanjanga (lebih dari satu bulan)- kelainan kulit dan iritasi (gatal)- infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan- pembengkakan kelenjar getah bening ditubuh, (di bawah telinga, leher, ketiak dan lipatan paha).Seperti yang disampaikan dalam awal cerita diatas, akur tersebut tidak logisuntuk membuat kisah korban HIV itu kuat terinfeksi, sebab :1. HIV merupakan "fragile virus", yang akan segera rusak dan kehilangan daya infectious-nya segera sesudah ter-ekspose di udara terbuka.2. Di dalam mulut anak tersebut mengandung ludah, secara ilmiah mengandung enzim-enzim yang dapat mencegah terjadinya infeksi.(Inilah sebabnya HIV tidak ter-transmisikan melalui ciuman).3. Pada saat nanas tersebut masuk ke dalam lambung, sekali lagi, di sana terdapat enzim-enzim yang membuat HIV kehilangan infectiousnessnya.4. Dari cara pengarang cerita itu bahwa "Dokter mendiagnosa bahwa terdapat AIDS"...ini sesuatu yang janggal. Dokter tidak akan mendiagnosa "terdapat AIDS", lebih-lebih hanya 15 hari setelah anak itu makan nanas. AIDS adalah "syndrome" yg terjadi akibat berkurangnya/hilangnya daya kekebalan tubuh, yang menyebabkan timbulnya sekumpulan penyakit/infeksi oportunistik. AIDS tidak terjadi dalam 15 hari sejak seseorang terinfeksi HIV. Jika yang dimaksud adalah Dokter menduga terjadi "infeksi HIV", ini masih agak logis. dan itupun masih harus dibuktikan dengan test antibody yang baru bisa diketahui setelah masa window period, yaitu setelah 3 bulan sejak terjadinya infeksi. Di satu sisi pengirim email ingin mengatakan bahwa HIV bisa ditularkan melalui nanas (makanan) yang tercemar darah, tetapi di sisi lain pengirim menekankan pada penularan itu terjadi dengan satu tujuan opini hanya untuk makanan yang dijual hanya di pinggir jalan saja. Jadi, menurut pengirim email, nanas yang terdapat darah dari penjual nanas yang tercemar HIV. Saya kira justifikasi terhadap penjual nanas itu perlu pembuktian lebih lanjut. Memang ada darah yang menjadi sarana untuk menyebarkan HIV, namun apakah bisa dijelaskan kalau darah itu penyebabnya ? karena nanas dan darah adalah dua warna yang mencolok. Pembuktian ini perlu dilanjutkan karena tulisan ini menyebar tanpa diketahui siap pengirim utamanya. Memang ada beberapa kalangan menilai, dengan mengirimkan email ini ke beberapa orang, bisa jadi ini merupakan test bagi kemampuan pembaca akan pengetahuan HIV.

Tidak ada komentar: