Rabu, 17 September 2008

Kisah Aspartam

Kisah Aspartam
Sebuah kelompok konsumen Amerika meminta FDA mengkaji ulang keamanan aspartam, tapi FDA mengatakan tidak perlu segera melakukan hal tersebut walaupun sebuah studi baru menunjukkan pemanis tersebut dapat menyebabkan kanker. Para peneliti Itali mempublikasikan di bulan Juni 2007 sebuah studi baru yang menunjukkan aspartam (digunakan luas dalam soft drink) dapat menyebabkan leukimia, limfoma dan kanker payudara pada tikus. Michael Jacobson, direktur eksekutif Center for Science in the Public Interest (CSPI) mengatakan, “Ini adalah studi kedua oleh laboratorium yang sama bahwa aspartam menyebabkan kanker pada tikus.” aspartam kebanyakan digunakan dalam minuman ringan dan dijual juga dalam paket bersama kopi, teh atau makanan.Morando Soffritti dari Ramazzini Foundation di Bologna, Itali dan koleganya menguji aspartam pada tikus, yang dibiarkan hidup sampai mati secara alami. Studi mereka pada lebih 4.000 tikus menunjukkan makan dosis tinggi pemanis tersebut sepanjang hidup tampaknya meningkatkan beberapa tipe kanker. Tim Soffritti menuliskan dalam Journal Enviroment Health Perpectives, yang dipublikasikan oleh National Institute of Enviromental Health Sciences Amerika, “Berdasarkan temuan-temuan terbaru, kami yakin bahwa kaji ulang tentang peraturan pemerintah mengenai penggunaan aspartam tidak dapat ditunda lagi. Kaji ulang ini sangat mendesak berdasarkan pada minuman-minuman ringan mengandung aspartam yang sangat banyak dikonsumsi oleh anak-anak.”Juru bicara FDA, Michael Herndon mengatakan bahwa badan ini belum mengkaji ulang penelitian tersebut. Namun demikian, kesimpulan dari European Ramazzini Foundation kedua ini tidak konsisten dengan sejumlah besar studi aspartam yang telah dievaluasi oleh FDA, termasuk 5 studi karsinogenisitas kronik negatif yang sebelumnya dilakukan. Oleh karena itu, saat ini FDA belum menemukan alasan untuk mengubah kesimpulan sebelumnya bahwa aspartame aman digunakan untuk tujuan pemanis dalam makanan.
Aspartam adalah pemanis rendah kalori yang aman digunakan sebagai pengganti gula tebu di berbagai makanan dan minuman rendah kalori. Aspartam ini sudah umum terdapat di makanan dan minuman yang kita konsumsi seperti permen sugar-free, pengganti gula pasir, minuman soda yang bertuliskan “diet”, dll.
Penggunaan aspartam pada produk Suplemen memberikan rasa manis tanpa efek samping yang berbahaya seperti yang ditimbulkan oleh pemanis yang berasal dari gula tebu. Keuntungan penggunaan aspartam pada produk suplemen diantaranya adalah aspartam tidak menyebabkan gigi berlubang, tidak menyebabkan naiknya kadar gula darah pada penderita diabetes, tidak menyebabkan kegemukan, tidak menyebabkan naiknya tekanan darah, aspartam tidak bersifat asam.Saat ini sedang ada wabah pengerasan otak atau sumsum tulang belakang dan lupus. Kebanyakan orang tidak mengerti mengapa wabah ini terjadi dan mereka tidak mengetahui mengapa penyakit-penyakit ini begitu merajalela. Berikut pemberitahuan mengapa kita menghadapi masalah yang serius ini. Saat ini banyak orang menggunakan pemanis buatan. Mereka melakukan ini karena iklan di televisi yang memberitakan bahwa gula itu tidak baik buat kesehatan mereka. Hal ini memang benar sekali. Gula itu merupakan racun bagi tubuh kita. Akan tetapi, apa yang orang-orang gunakan sebagai pengganti gula, lebih mematikan. Apa yang dimaksudkan di sini adalah Aspartame.Ini adalah biang wabah yang disebutkan di atas. Aspartam merupakan bahan kimia yang mengandung racun, yang diproduksi oleh perusahaan kimia bernama Monsanto. Aspartame telah dipasarkan hampir di seluruh dunia sebagai pengganti gula dan dapat dijumpai pada semua jenis minuman ringan untuk diet, seperti Diet Coke dan Diet Pepsi.Hal ini juga dapat dijumpai pada produk pemanis buatan seperti Nutra Sweet, Equal, dan Spoonful; dan ini banyak digunakan di produk-produk pengganti gula.Aspartame dipasarkan sebagai satu produk diet, tapi ini sama sekali bukanlah produk untuk diet. Kenyataannya, ini dapat menyebabkan berat tubuh Anda bertambah karena ini dapat membuat anda kecanduan karbohidrat. Membuat berat tubuh anda bertambah adalah sebuah hal kecil yang dapat dilakukan oleh Aspartame.Aspartame adalah bahan kimia beracun yang dapat merubah kimiawi pada otak dan sungguh mematikan bagi orang yang menderita penyakit parkinson. Bagi penderita diabetes, hati-hatilah bila mengkonsumsi untuk jangka waktu yang lama atas produk yang mengandung Aspartame ini, karena dapat menyebabkan koma, bahkan meninggal.
Menurut Spesialis Penyakit Dalam dari RSPAD Gatot Subroto dr Aris Wibudi SpPD, aspartam baik untuk penderita diabetes karena merupakan pemanis rendah kalori. Aspartam termasuk dalam salah satu dari empat pilar pengobatan diabetes. Ia mengatakan bagi orang yang sudah menderita diabetes ada empat pilar pengobatan yang tidak boleh ditinggalkan yaitu edukasi, aktifitas fisik, nutrisi dan obat. Untuk pencegahan terhadap diabetes yang berkaitan dengan nutrisi maka perlu pola makan yang seimbang dan proporsional, yaitu karbohidrat 60 persen, protein 15-20 persen, lemak 15-20 persen dan sayur-sayuran tiga kali lipatnya jumlah nasi. ''Usahakan agar konsumsi karbohidrat yang rendah kalori, misalnya nasi yang tidak terlalu putih atau beras merah dan masih ada kulitnya, roti yang tidak putih, jagung dan kalau menggunakan pemanis yang rendah kalori,'' tuturnya.

Tidak ada komentar: