Sabtu, 05 Juli 2008

Semakin Bertepi

Semakin Bertepi

Aku akan disendirikan
Ditepikan lebih dalam lagi
Entah apa yang akan terkuak
Lolongan anjing menjadi saksi mati

Mencuat lagi diaroma manakala diam
Berseni sulam layaknya menerawangkan malam
Apa yang aku harus lakukan masih terdiam
Terdiam dan terdiam membuang karsa malam

Untuk apalagi bergerak, toh jalan sudah diputuskan
Aku ingin lebih baik pun terasa mengganjal didada
Senorita berdansa tanpa merasa lunggang langgang
Bertepi alam dia tersenyum penuh kenakalan

Aku semakin sepi dan sendiri
Tuhan, kenapa Kau lakukan ini
Sedari ini aku ingin berjanji
Tidak ingin melepas gosip
Yang berkendara dengan hati

Aku menunduk dan menunduk
Kekalahan itu menjadi haru satu
Mencatat hati nurani ini membatu
Mendaur ulang kisah imaji ratu

Aku membungkuk dan membungkuk
Mencoba untuk memcari kisah yang buruk
Dalam nuansa yang mencemaskan sang luhur
Mengpa hari yang kian mundur dan mundur

April 07- 2008
Kost

Tidak ada komentar: