18 JULI 2007
1.
Jelaskan
empat sumber kesalahan yang mengkontaminasi hasil pengukuran!
a.
Reponden
Perbedaan
pendapat yang mempengaruhi pengukuran berasal dari karakteristik responden yang
relative stabil. Karakteristik tipikal tersebut adalah status pekerja, keanggotaan
kelompok etnis, kelompok social, dan kedekatan jarak ke pabrik. Responden
mungkin enggan memperlihatkan perasaan negatif (atau positif) yang kuat, yang
mungkin diperkirakan akan memperlihatkan sikap yang berbeda dibandingkan dengan
responden yang lainnya, atau mungkin hanya mempunyai sedikit pengetahuan
tentang objek penelitian tetapi enggan untuk mengetahui ketidaktahuannya.
Responden juga mungkin mengalami factor-faktor sementara seperti kelelahan,
kebosanan, kegelisahan, lapar, ketidaksabaran, atau variasi umum perasaan atau
gangguan lain. Hal itu akan membatasi kemampuannya memberi tanggapan secara
akurat dan lengkap. Sehingga sangat penting mendesain skala pengukuran yang
mempertimbangkan durasi pengukuran.
b.
Faktor
Situasional
Kondisi
apapun yang menempatkan ketegangan dalam wawancara atau sesi pengukuran dapat
memberikan dampak serius terhadap hubungan antara pewawancara dengan responden.
Jika orang lain hadir, maka orang itu dapat mengubah tanggapan dengan cara ikut
bergabung, dengan mengganggu atau hanya dengan berada di sana. Jika responden
beranggapan anonimitas tidak terjamin, mereka mungkin enggan mengutarakan
perasaan tertentu. Wawancara di pinggir jalan atau dengan cara mencegat
sepertinya tidak akan mendatangkan tanggapan yang serius dibandingkan dengan
wawancara yang dilakukan di rumah.
c.
Pengukur
Pewawancara
dapat mengubah tanggapan dengan cara menyusun kata-katanya kembali, menguraikan
dengan kata-katanya sendiri, atau mengurut ulang pertanyaan. Stereotip dalam
penampilan dan tindakan akan menghasilkan bias. Pada tahap analisis data,
penyandian yang salah, tabulasi yang tidak teliti, dan perhitungan statistic
yang salah dapat mengakibatkan eror yang lebih besar.
d.
Instrumen
Instrumen
yang tidak sempurna dapat mengakibatkan distorsi dalam dua cara. Pertama,
instrumen tersebut bias terlalu membingungkan dan bersifat ambigu. Penggunaaan
kata-kata dan isitilah yang rumit di luar pemahaman partisipan adalah kesalahan
tipikal. Kedua, pertanyaan-pertanyaan pancingan, makna yang ambigu, cacat mekanis
(ruang yang tidak mencukupi untuk menulis jawaban, kelalaian pilihan tanggapan,
dan cetakan kertas yang buruk), serta pertanyaan ganda akan mendatangkan
sejumlah masalah pula.
2.
Jelaskan
3 bentuk utama validitas!
a.
Validitas
isi
Sebuah
instrumen pengukuran yang merupakan suatu tingkatan dimana instrumen tersebut
memberikan cakupan yang memadai dari pertanyaan-pertanyaan investigatif yang
mengarahkan penelitian tersebut. Penentuan validitas isi melibatkan penilaian.
b.
Validitas
berhubungan criteria
Mencerminkan
keberhasilan penggunaan pengukuran untuk prediksi atau estimasi. Periset harus
benar-benar yakin bahwa criteria validitas yang digunakan adalah “valid”,
artinya tidak bias untuk dirinya sendiri. Ukuran criteria apapun harus dinilai
berdasarkan empat kualitas, yakni relevansi, bebas dari bias, kehandalan, dan
ketersediaan.
c.
Validitas
konstruk
Dalam
upaya mengevaluasi validitas kontruk, kita harus mempertimbangkan baik teori
maupun instrumen pengukuran yang digunakan. Salah satunya untuk mengukur dampak
kepercayaan dalam tim lintas – fungsi, definisi “kepercayaan” secara
operasional harus berhubungan dengan teori empirisnya.
3.
Jawaban
untuk kuesioner dapat disusun dalam dua pilihan.
a.
Jawaban
tidak terstruktur/terbuka/bebas
Merentang
jawaban dari reponden secara ekstensif sehingga kebebasan atas jawaban
responden hanya dibatasi oleh ruang, tata letak, atau petunjuk untuk memilih
satu kata atau frasa, seperti dalam pertanyaan isian.
b.
Jawaban
terstruktur/tertutup
Biasanya
dikelompokkan sebagai strategi jawaban dikotomi, pilihan ganda, daftar periksa,
rating, atau ranking.
4.
Jelaskan
pengertian istilah-istilah berikut ini!
a.
Populasi
Kumpulan
dari keseluruhan elemen dimana kita akan menarik beberapa kesimpulan. Semua
karyawan kantor dalam perusahaan membentuk populasi tertentu: 4000 berkas
mendefinisikan sebuah populasi tertentu.
b.
Elemen
Populasi
Partisipan
individual atau objek dimana pengukuran akan dilakukan. Elemen merupakan satuan
dari kajian. Elemen bias merupakan orang, atau sesuatu yang lain. Contohnya,
setiap anggota staf yang ditanya tentang strategi promosi yang optimal
merupakan elemen populasi, setiap akun iklan yang dianalisis merupakan sebuah
elemen populasi, dan setiap iklan merupakan sebuah elemen populasi iklan.
c.
Pengambilan
Sample
Gagasaran
dasar dari pengambilan sample adalah bahwa dengan memilih beberapa elemen dalam
sebuah populasi, kita dapat menarik kesimpulan tentang seluruh populasi.
d.
Sensus
Perhitungan
semua elemen dalam sebuah populasi. Jika 4000 berkas mendefinisikan populasi,
maka sebuah sensus akan mendapatkan informasi dari setiap berkas tersebut.
e.
Kerangka
Sample
Daftar
dari semua elemen populasi dimana sample akan diambil.
5.
Jelaskan
dua macam hipotesis!
a.
Hipotesis
Nol
Digunakan
untuk pengujian, merupakan pernyataan bahwa tidak ada perbedaan diantara
parameter (sebuah ukuran yang diambil oleh sensus atas populasi atau pengukuran
sebelumnya atas suatu sample populasi) dan angka statistic yang sedang
dibandingkan dengannya (sebuah ukuran dari sample yang ditarik dari populasi).
b.
Hipotesis
Alternatif
Terdapat
perubahan dalam rata-rata mpg (yaitu, statistic sample 54 menunjukkan nilai
populasi tidak lagi 50). Hipotesis alternative adalah lawan yang logis dari
hipotesis nol.
6.
Jelaskan
tes satu sisi (one tail) dan tes dua sisi (two tail)! (Lihat peraga 18.2
a.
One
Tail
Menempatkan
keseluruhan probabilitas dari hasil yang tidak mungkin ke dalam arah yang
ditetapkan oleh hipotesis alternative.
b.
Two
Tail
Mempertimbangkan
dua kemungkinan: rata-rata mungkin lebih dari 50 mpg, atau mungkin kurang dari
50. Untuk menguji hipotesis ini, wilayah penolakan dibagi menjadi dua
distribusi.
7.
Jelaskan
arti koefisien determinasi!
Seperti yang
diperlihatkan pada peraga 19.7, tumpang tindih di antara dua variable merupakan
proporsi varians umum atau varians yang dibagi. Wilayah irisan mewakili
persentase keseluruhan yang diperoleh dari suatu variable atau variable yang
lain. Sehingga 86% dari varians X dapat dijelaskan oleh Y, dan sebaliknya.
8.
Jelaskan
perbedaan antara teknik-teknik dependency (tergantung) dan teknik-teknik interdependency
(saling tergantung). Kapan saudara memilih teknik tergantung?
a.
Teknik
Dependency
Regresi
berganda, analisis multi variable dari varians (MANOVA), dan analisis
diskriminan merupakan teknik-teknik dimana terdapat variable criteria atau
variable tergantung dan variable pemrediksi atau variable bebas.
b.
Teknik
Interdependency
Jika
variable-variabel tersebut terkait tanpa ada penetapan variable sebagai
variable bergantung dan variable bebas, maka dapat diasumsikan terdapat saling
ketergantungan dari variable-variable. Analisis faktor, analisis gugup, dan
pengambilan skala multi dimensi merupakan contoh dari teknik saling tergantung.
21 AGUSTUS 2008
1.
Jelaskan
perbedaan antara multiple choice response scale dan multiple choice, multiple
response scale!
2.
Satu
masalah rancangan dalam mengembangkan instrument survey adalah tentang urutan
pertanyaan dalam kuesioner. Saran apa yang akan anda berikan kepada peneliti
yang baru pertama kali menyusun kuesioner?
Pengurutan
pertanyaan dapat secara drastis mempengaruhi kesediaan partisipan untuk
berkerjasama dan mempengaruhi kualitas jawaban. Secara umum, urutan seharusnya
berawal dengan upaya membangkitkan minat partisipan dalam melanjutkan
wawancara. Pertanyaan-pertanyaan awak seharusnya sederhana dan tidak rumit,
mudah dan tidak sulit, tidak menakutkan, dan secara jelas berhubungan erat
dengan tujuan kajian yang diberitahukan. Perubahan kerangka referensi sebaiknya
minimal, dan pertanyaan-pertanyaan diurutkan sehingga pertanyaan awal tidak
mendistorsi jawaban pertanyaan.
3.
Jelaskan
perbedaan antara sampling probabilitas dan non probabilitas!
a.
Sampling
Probabilitas
Didasarkan
pada konsep seleksi random – sebuah prosedur terkontrol yang memastikan bahwa
setiap elemen populasi mempunyai kesempatan dipilih sebagai sample. Prosedur
ini tidak pernah sembarangan. Hanya sampling probabilitas yang memberikan
perkiraan presisi dan hanya sampling probabilitas yang menawarkan generalisasi
temuan untuk populasi yang diamati berasal dari populasi sample.
b.
Sampling
Non probabilitas
Pengambilan
sample yang berubah-ubah dan subyektif, apabila kita memilih sample secara
subjektif, biasanya hal yang sama berlaku pula pada pola atau skema dalam
pikiran (misalnya, hanya berbicara dengan orang muda atau hanya berbicara
dengan wanita). Setiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan untuk
dimasukkan sebagai sample.
4.
Bagaimana
seharusnya seorang peneliti menyelesaikan masalah jawaban tidak tahu (don’t
know responses)?
Cara yang
terbaik untuk menangani jawab don’t know yang tidak dikehendaki adalah dengan
mendesain pertanyaan yang lebih baik sejak awal. Periset harus mengidemtifikasi
pertanyaan yang jawaban don’t know nya tidak memuaskan dan melakukan desain
ulang. Ada beberapa kemungkinan tindakan. Pertama, hubungan yang baik antara
pewawancara dengan responden akan memotivasi responden untuk memberikan jawaban yang berguna. Pewawancara
juga dapat mencatat kata demi kata uraian apapun yang disampaikan oleh
responden dan meneruskan masalah tersebut kepada penyunting. Apabila penyunting
menemukan banyak jawaban yang tidak dikehendaki, salah satu cara dalam
menangani ini adalah dengan memperkirakan alokasi jawaban don’t know dari kata
lain di dalam kuesioner.
5.
Jelaskan
perbedaan antara explanatory data analysis dan confirmatory data analysis!
a.
Explanatory
Data Analysis
Periset
mempunyai fleksibilitas untuk menanggapi pola-pola yang terungkap dalam
analisis data awal. Jadi, pola-pola dalam data yang dikumpulkan akan menuntun
analisis data awal. Fleksibilitas adalah atibut penting dari pendekatan ini.
b.
Confirmatory
Data Analysis
Data
konfirmasi diperlukan ketika periset berupaya untuk membuktikan sebab-akibat .
analisis data konfirmasi merupakan suatu proses analitis yang dipandu oleh
inferensi statistic klasik dalam pengujian signifikansi dan keyakinan.
6.
Jelaskan
perbedaan istilah-istilah berikut ini!
a.
Type
I Eror
Hipotesis
nol yang seharusnya benar ditolak; orang yang tidak bersalah dihukun secara
adil. Nilainya disebut tingkat signifikansi dan merupakan probabilitas untuk
menolak hipotesis nol yang benar.
Type II Eror
Eror
jenis ini susah untuk dideteksi. Seseorang dapat gagal untuk menolak hipotesis
nol yang salah; hasilnya adalah pembebasan yang tidak adil bagi orang yang
bersalah. Uji hipotesis memberikan penekanan yang lebih besar pada Type II Eror
dibandingkan pada Type II Eror.
b.
Hipotesis
Nol (Ingin ditolak)
Digunakan
untuk pengujian, merupakan pernyataan bahwa tidak ada perbedaan diantara
parameter (sebuah ukuran yang diambil oleh sensus atas populasi atau pengukuran
sebelumnya atas suatu sample populasi) dan angka statistic yang sedang
dibandingkan dengannya (sebuah ukuran dari sample yang ditarik dari populasi).
Hipotesis Alternatif
(Ingin diterima)
Terdapat
perubahan dalam rata-rata mpg (yaitu, statistic sample 54 menunjukkan nilai
populasi tidak lagi 50). Hipotesis alternatif adalah lawan yang logis dari
hipotesis nol.
c.
One
Tail
Menempatkan
keseluruhan probabilitas dari hasil yang tidak mungkin ke dalam arah yang
ditetapkan oleh hipotesis alternatif
Two Tail
Mempertimbangkan
dua kemungkinan: rata-rata mungkin lebih dari 50 mpg, atau mungkin kurang dari
50. Untuk menguji hipotesis ini, wilayah penolakan dibagi menjadi dua
distribusi.
7.
Jelaskan
perbedaan antara koefisien regresi dan koefisien korelasi!
a.
Koefisien
Regresi
Sebuah
garis lurus pada dasarnya merupakan cara terbaik untuk membuat model hubungan
antara dua variable kontinyu X dan Y. Apabila kita mengambil nilai-nilai
observasi X untuk memperkirakan atau memprediksi nilai-nilai Y, maka prose situ
disebut prediksi sederhana. Apabila digunakan lebih dari satu variable X,
hasilnya merupakan sebuah fungsi dari pemrediksi ganda. Prediksi sederhana dan
ganda dibentuk dari analisis regresi.
b.
Koefisien
Korelasi
Mempunyai
nilai yang bervariasi dari 1+ hingga 0 sampai -1. Koefisien korelasi menunjukkan
besar dan arah dari hubungan. Besarnya hubungan (magnitude) adalah derajat
dimana variable-variable bergerak serentak atau berlawanan. Tanda koefisien
menunjukkan arah hubungan.
8.
Jelaskan
mengenai laporan teknikal dan laporan manajemen!
a.
Laporan
Teknikal
Ditulis
jika pembaca adalah periset. Laopran ini seharusnya menyertakan dokumen secara
utuh serta rincian yag lengkap. Laporan teknis juga harus menyajikan secara
penuh disertasi analisis data yang sgnifikan. Laporan teknis pendek meliputi
item-item yang sama seperti laporan tenkis panjang.
b.
Laporan
Manajemen
Ditulis
untuk manajer atau klien yang berorientasi nonteknis. Pembaca memiliki waktu
yang sedikit untuk menyerap rincian dan membutuhkan penjelasan yang tepat atas
temuan yang terpenting; dengan demikian bagian-bagian laporan dibuat dengan
urutan nama terbalik. Gaya laporan seharusnya memungkinkan untuk membaca atau
memahami cepat temuan-temuan utama, serta memahami dengan cepat implikasi dan
kesimpulan. Bentuk laporan dan grafik jurnalistis haruslah akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar