1.
Perbedaan
antara Forward dan Futures:
|
Forward
|
Futures
|
a. Perdagangan
|
Diluar Bursa
|
Dalam Bursa dengan pelelangan
|
b. Peraturan
|
Diatur oleh pihak-pihak yang terlibat (self-regulating)
|
Diatur oleh Bursa dan otoritas lainnya, misal
Commodity Futures Trading Commission di AS
|
c. Penyerahan (Delivery)
|
Secara fisik atau actual delivery (sekitar 90%)
|
Dengan membalikkan posisi, actual delivery hanya sekitar 1-5%
|
d. Ukuran kontrak
|
Dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan pembeli
|
Ditetapkan oleh Bursa Keuangan
|
e. Jatuh tempo
|
Setiap hari
|
Ditetapkan oleh Bursa Keuangan
|
f. Penyelesaian (Settlement)
|
Antara bank dan pembeli
|
Antara pembeli dan Bursa dengan mekanisme “marking-to-market”
|
g. Biaya transaksi
|
Selisih harga beli dan harga jual (bid-ask-spread)
|
Biaya broker untuk order beli dan jual
|
h. Margin (Deposit)
|
Tidak diperlukan
|
Hanya diperlukan untuk pembeli
|
i. Resiko default
|
Lebih tinggi
|
Rendah
|
Perbedaan antara Forward dan Options:
|
Forward
|
Options
|
a. Pengertian
|
Kontrak yang mewajibkan pemiliknya untuk membeli
aset tertentu pada tanggal tertentu dengan harga tertentu (harga “exercise”) pada
saat kontrak dibuat
|
Kontrak yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk
membeli atau menjual aset tertentu pada tanggal tertentu dan pada harga
tertentu (harga “exercise”).
|
b. Tipe
|
Tidak ada
|
Call (hak beli) and Put (hak jual)
|
c. Jatuh tempo
|
Setiap hari
|
Tanggal tertentu
|
d. Penyelesaian (Settlement)
|
Antara bank dan pembeli. Kewajiban pembeli untuk
meng-exercise kontrak
|
Antara pembeli dan penjual. Pembeli memiliki hak
untuk meng-exercise kontrak atau tidak
|
e. Biaya transaksi
|
Selisih antara harga beli dan harga jual (bid-ask-spread)
|
Sebesar harga kontrak
|
f. Resiko default
|
Lebih tinggi
|
Rendah. Kerugian hanya sebesar harga kontrak
|
Perbedaan antara Futures and Options:
|
Futures
|
Options
|
a. Pengertian
|
Kontrak yang mewajibkan pemiliknya untuk membeli
aset tertentu pada harga exercise pada tanggal kontrak jatuh tempo.
|
Kontrak yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk
membeli atau menjual aset tertentu pada tanggal tertentu dan pada harga
tertentu (harga “exercise”).
|
b. Tipe
|
Tidak ada
|
Call (hak beli) and Put (hak jual)
|
c. Jatuh tempo
|
Ditetapkan oleh Bursa Keuangan
|
Tanggal tertentu
|
d. Penyelesaian
|
Antara pembeli dan Bursa dengan mekanisme
“marking-to-market”
|
Antara pembeli dan penjual. Pembeli memiliki hak
untuk meng-exercise kontrak atau tidak
|
e. Biaya transaksi
|
Biaya broker untuk order beli dan jual
|
Sebesar harga kontrak
|
f. Marjin (Deposit)
|
Diperlukan hanya untuk pembeli
|
Tidak diperlukan
|
g. Ukuran kontrak
|
Ditetapkan oleh Bursa Keuangan
|
Dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan pembeli
|
Kapan penggunaan:
-
Forward
digunakan pada saat adanya informasi mengenai exchange rate di periode kedepan
dengan pasti.
-
Futures
digunakan pada saat kita menginginkan keuntungan lebih banyak karena menggunakan mekanisme “mark-to-market”
-
Option
call digunakan pada saat kita akan membeli mata uang asing (misal: menukar
Rupiah dengan dollar) di periode kedepan dengan tidak pasti atau tidak memiliki
cukup informasi exchange rate di periode kedepan.
-
Option
put digunakan pada saat kita akan menukarkan (misal: menukar dollar dengan
rupiah) mata uang asing di periode kedepan dengan keadaan ketidakpastian
informasi exchange rate di periode kedepan.
2.
Importir
AS membeli produk Jepang senilai 10 juta yen. Dengan menggunakan diagram,
bagaimana forward dan opsi dapat digunakan untuk hedging posisi ini?
a.
Forward
Importir butuh 10 juta yen, maka importir
akan beli yen
Misal, saat ini kurs yen terhadap dollar
adalah 0,01 $/¥
Posisi spot importir = Spot yen
Posisi forward importir = Long yen (buy
yen) dengan kurs forward 0,015 $/¥
Diagram
Kombinasi Spot dan Forward (Importir US)
Posisi
short yen (spot)
|
Posisi
long yen / buy yen (forward )
|
Kombinasi spot dan forward positions
|
0,01
|
0,005
|
0,015
|
$/¥
|
Kurs yg sesungguhnya
|
Posisi Forward
|
Posisi Spot
|
Posisi Bersih
|
$ yg dibutuhkan
|
0,020 $
0,015 $
0,010 $
0,005 $
|
+0,01
+0,005
0
-0,005
|
-0,01
-0,005
0
+0,005
|
0
0
0
0
|
$100.000
$100.000
$100.000
$100.000
|
b.
Options
(hedging dengan option)
Posisi spot = short yen; posisi opsi = call
yen
Misalkan kurs yen terhadap dollar 0,01 $/¥
-
Bila
yen melemah, nilai opsi call naik, maka importir bisa mengeksekusi haknya, dan
dia untung
-
Bila
yen menguat, nilai opsi call turun, maka tidak perlu dieksekusi
Diagram kombinasi posisi short dan opsi call
Kombinasi (Gabungan) Opsi Call
0,05
0,010 0,015
Spot short
Kurs $/¥
|
Short yen
|
Opsi call
|
Spot & Call
|
$ yg dibutuhkan
|
0,005 $
0,010 $
0,015 $
0,020 $
|
+0,01
+0,005
0
-0,005
|
-0,01
-0,005
0
+0,005
|
0
0
0
0
|
$100.000
$100.000
$100.000
$100.000
|
$ yang dibutuhkan untuk memperoleh 100 juta
yen = 10.000.000 yen x 0,01 $/yen
=
$100.000
3.
Spot
rate sekarang = € 1,1120/$
Euro akan
terapresiasi, misalkan pada = €
1,000/$
a.
Jika
kita akan berspekulasi dengan menggunakan forward contract, maka mekanismenya:
Misalkan jual 3 bulan $ forward pada €
1,110/$
3 bulan kemudian: Exercise
forward = + € 1,110/$
Beli $ pada spot = - €
1,000/$
Gain = €
0,11
b.
Jika
kita akan berspekulasi dengan menggunakan option, maka mekanismenya:
Long Put $ pada € 1,110/$
3 bulan kemudian: Exercise
put = + € 1,110/$
$ pada spot = - € 1,000/$
Gain = € 0,11
4.
Tipe
exposure yang dihadapi dalam situasi di bawah ini:
a.
Importir
Indonesia menerima $1 juta dalam tiga bulan (Transaction Exposure)
b.
Toyota
menjual mobil ke AS, namun yen mengalami apresiasi terhadap $ (Operation Exposure)
c.
Sony
mendaftarkan sahamnya di Tokyo Stock Exchange dan NYSE. Sony harus
mempersiapkan laporan keuangannya dalam yen dan US$, dan terdapat kemungkinan
hasil laporan keuangan dalam dua mata uang terdapat perbedaan (profit
menggunakan yen, rugi menggunakan $)(Translation
Exposure)
Cara melakukan hedging
terhadap exposure:
a.
Transaction
exposure dapat dilakukan hedging dengan menggunakan forward contract atau
dengan put option
b.
Operation
exposure dapat dilakukan hedging dengan cara relokasi pabrik Toyota dari Jepang
ke Amerika dan mengalihkan operasi produksi ke Amerika dan teknik pemasaran,
yaitu melalui perjanjian sewa yang menarik.
c.
Translation
exposure dapat dilakukan hedging dengan cara melakukan metode konversi laporan
keuangan yang terdiri dari 4 metode, yaitu: (1) current/noncurrent, (2) monetary/nonmonetary,
(3) temporal, dan (4) current rate.
5.
Eksposur
operasi
a.
Eksposur operasi lebih kompleks apabila dibandingkan dengan eksposur
transaksi, karena itu pengukuran eksposur operasi tidak mudah dilakukan. Untuk
mengukur eksposur transaksi dapat digunakan metode sebagai berikut :
1.
Menggunakan skenario
Skenario yang dapat dilakukan adalah mengharapkan aliran kas masuk yang
sama di masa depan dengan memasukkan variabel kurs, kas, dan kontrak forward
dengan nilai yang berbeda-beda.
2.
Menggunakan teknik regresi
Teknik
regresi bisa digunakan untuk menghitung eksposur aliran kas terhadap perubahan
kurs mata uang dan koefisien regresi (b) dapat dijadikan indikator terjadinya
eksposur
b = (Kovarians variabel X
dengan Y) / Varians variabel X
b = eksposur = (Kovarians
antara kurs dengan aliran kas) / Varians aliran kas
b.
Manajemen eksposur operasi dari berbagai segi
:
-
Marketing
(1)
Strategi pemilihan pasar,
Menentukan pasar mana yang akan dimasuki. Negara dengan
mata uang yang menguat merupakan target pasar yang menarik untuk dimasuki
karena harga menjadi relatif lebih mahal dibandingkan dengan produk impor.
(2)
Strategi Bauran Pemasaran
a.
Produk
Dapat dilakukan dengan mengembangkan produk yang beragam
untuk menghindari sensitivitas pasar terhadap harga. Jika mata uang suatu
negara melemah, maka merupakan suatu kesempatan untuk menembus pasar ekspor
sekaligus memperkuat produk yang mempunyai sensitivitas harga yang tinggi di
dalam negeri. Disamping itu, peluncuran produk juga bisa
memanfaatkan perubahan kurs untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Jika mata
uang suatu negara diperkirakan akan menguat, maka peluncuran produk ke negara
tersebut bisa dipercepat. Pada kondisi ini, perusahaan akan memperolah
keuntungan karena daya saing semakin menguat.
b.
Harga
Apabila kurs berubah, maka akan terdapat dua tujuan yang
tidak selalu konsisten, yaitu pangsa pasar dan marjin keuntungan. Apabila mata
uang negara mengalami depresiasi, maka produk yang dihasilkan oleh perushaan
negara tersebut akan relatif menjadi murah, demikian juga sebaliknya.
c.
Strategi Promosi
Untuk
menghadapi perubahan kurs, promosi dilakukan konsisten dengan strategi produk
atau harga.
d.
Strategi Distribusi
Strategi
distribusi mengikuti strategi pasar dan produk.
-
Keuangan (Financial)
(1)
Hedging alamiah,
Dilakukan
dengan menyeimbangkan denominasi aliran kas masuk dengan denominasi aliran kas
keluar
(2)
Back to back loan,
Dilakukan dengan menyediakan mata uang sesuai dengan
negara dimana perusahaan berada.
(3)
Swap mata uang asing,
Dilakukan
dengan menukar aliran kas dengan denominasi yang berbeda.
(4)
Lead and Lag
Leading dilakukan dengan mempercepat
aliran pembayaran, sedangkan lagging
berarti memperlambat pembayaran.
-
Produksi
(1)
Mengubah komposisi input
Perusahaan dapat menggunakan input lebih banyak dari
negara dengan mata uang yang menagalami depresiasi, dan mengurangi input dari
negara dengan mata uang yang menguat.
(2)
Pemindahan fasilitas produksi
Jika perusahaan memiliki pabrik di beberapa negara, maka
tingkat produksi di tiap-tiap negara dapat diubah-ubah. Tingkat produksi
ditingkatkan di pabrik di negara dengan mata uang yang melemah. Sebaliknya,
apabila mata uang suatu negara menguat, maka tingkat produksi di negara
tersebut dikurangi.
(3)
Penentuan Lokasi Pabrik
Untuk mengurangi risiko perubahan kurs, perusahaan dapat
mendirikan pabrik di negara yang mata uangnya mengalami depresiasi atau devaluasi.
(4)
Meningkatkan produktivitas
Merupakan salah satu cara yang fundamental untuk
mengatasi ekposur ekonomi. Pabrik yang tidak efisien ditutup, otomatisasi
diperluas, perbaikan hubungan karyawan dan manajemen, peningkatan kualitas, dan
sebagainya.
6.
“One should
borrow in those currencies expected to depreciate and invest in those expected
to appreciate”.
Komentar: Setuju
Misal : Awalnya kurs Rupiah terhadap dollar
US = Rp.8.000/$, kemudian akan terdepresiasi
menjadi = Rp.10.000/$
Pinjam Rp 1.000.000,- dengan i=10%
Harus membayar = Rp 1.100.000,-
Investasikan Rp.1.000.000 dalam bentuk $ = 1.000.000/8.000 = $125
Akan mendapatkan (misal: i= 5%)
= $ 125 x 105 = $131,25
Tahun depan mendapatkan = $ 131,25 x 10.000
= Rp.1.312.500 (untung karena depresiasi)
Profit = Rp.1.312.500 –
Rp.1.100.000
= Rp.212.500,-
7.
Diketahui
: Stock Price (S) = $50
Exercise Price (X) = $52
Risk Free Rate (r)
= 10%
Volatility (s) =
20%/thn
Time to maturity
(t) = 3 bulan = 0,25 tahun
e = 2,718 (antilog
natural dari 1)
Ditanya: Premium for call option (C)?
Premium for put option (P)?
Jawab:
C = SN(d1) – X e-rtN(d2)
dimana
d1 =
dan d2 = d1 – st1/2
d1 = { ln (50/52) + (0,1 + 0,5(0,2)2)
x 0,25} / (0,2 x √0,25)
= (-0,0392 + 0,03) / 0,1
= -0,0092
d2 =
-0,0092 – (0,2 x √0,25)
= -0,192
N (-0,0092)
= 0,5 – 0,0359 = 0,4641
N (-0,192) = 0,5 –
0,0753 = 0,4247
Maka:
C = 50(0,4641) – 52(2,718-0,1x0,25)(0,4247)
= 23,205 – 21,53919
= 1,66581
(Premium Call Option)
P = C – S + PV(X)
= 1,66581 – 50 + 52(2,718-0,1x0,25)
= 2,382057
(Premium Put Option)
8.
Diketahui
: Spot rate = $1,8000/pound
90-day forward = $1,9000/pound
Strike rate =
$1,8000/pound
US interest rate (r
foreign) = 10%/thn = 0,025/3bln
Poundsterling
interest rate (r home)= 8%/thn = 0,02/3bln
Time (T) = 90 hari
Ditanya: Premium for call option (C)?
Jawab:
C(t) = a S(t)B*(t,T) + b B(t,T)
B*(t,T) = 1/(1+r*T)
= 1/(1+(0.02x1))
= 0,98
B(t,T)
= 1/(1+rT)
= 1/(1+(0.025x1))
= 0,975
a (foreign) = (0,08/4)x1,9
= 0,02 x 1,9 (90 days)
= 0,038
b (home) = (0,1/4)x1,9
= 0,025 x 1,9 (90 days)
= 0,0475
C(t) =
(0,038x1,8x0,98) + (0,0475x0,975)
=
0,067 + 0,0463
= $ 0,113
(Premium Call Option)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar