Fase Awal Kehamilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kehamilan adalah masa di
mana seorang wanita
membawa embrio
atau fetus
di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet).
Kehamilan
manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi
terakhir dan kelahiran
(38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,
sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio
(minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1: seorang
wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak
masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga
periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap
berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran
(kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2
perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan
awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat
tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Karena kemungkinan
viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan legal dari hidup
seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi hid==Latar Belakang== Kehamilan
manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi
terakhir dan kelahiran
(38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,
sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio
(minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1: seorang
wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak
masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga
periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap
berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran
(kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan
janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat
tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Karena
kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan legal
dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah
[[pribadiup yang baru.
Calon Ibu
Idealnya calon
ibu berada dalam kondisi sehat optimal. Kebiasaan seperti merokok, minum
beralkohol dan obat-obatan yang tidak perlu sudah seharusnya dihentikan pada
masa ini. Suhu tubuh basal akan sedikit meningkat pada masa ovulasi dan berkisar antara 36,6 C dan
berangsur - angsur akan meningkat. Konsultasi genetik
bisa dilakukan dengan dokter kandungan untuk mengetahui apakah adanya riwayat
penyakit menurun dalam keluarga seperti hemofili, fibrosis kistik atau
berbeda tipe golongan darah Rhesus.
Minggu Ke-2
Calon Ibu
Masa fertilisasi atau pembuahan dimana
berjuta-juta sperma
pasangan akan masuk ke vagina dan mencapai tuba falopi. Beberapa ratus sperma akan
menuju sel telur sambil mengeluarkan enzim yang membuat salah
satu sperma berhasil menembus lapisan pelindung sel telur
yang matang. Pada saat ini terjadi perubahan kimiawi
yang mencegah sperma lain memasuki sel telur. Tubuh sperma yang berhasil masuk
sel telur akan terurai dan inti sel yang membawa kode genetik
akan menyatu dengan kode genetik sel telur yang telah dibuahi.
Janin Bayi
Jenis kelamin
bayi pada masa ini
ditentukan oleh 46 kromosom yang menyusun karakteristik genetik-nya.
Sel sperma dan sel telur membawa kode genetiknya masing-masing. Sel telur hanya
memiliki kromosom X, namun sel sperma membawa
kromosom X atau Y. Bila sperma yang membuahi sel telur membawa kromosom X maka
akan membentuk seorang bayi perempuan. Lain halnya bila yang membuahi sel telur adalah sel
sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi laki-laki-lah
yang akan terbentuk. Pada hal ini, calon ayah-lah yang sebenarnya
menentukan jenis kelamin bayi.
Sel telur yang
telah dibuahi akan mebelah dua menjadi 2 sel, kemudian 4 sel dan
kemudian terus membelah sambil bergerak meninggalkan tuba falopi menuju rahim. Saat ini, dengan
perkiraan kasar terdapat 30 sel hasil pembelahan. Kumpulan sel tersebut
dinamakan morula, dari bahasa Latin yang berarti anggur.
Minggu Ke-3
Calon Ibu
Kira-kira 7
hari setelah fertilisasi, morula akan tertanam di lapisan dalam rahim (endometrium). Secara formal hal ini
dapat dikatakan sebagai suatu kehamilan. Kelompok sel tersebut akan semakin
matang dan menjadi blastokista, substansi yang akan men-stimulasi terjadinya perubahan dalam tubuh
calon ibu termasuk terhentinya siklus menstruasi.
Janin Bayi
Selama
minggu-minggu awal kehamilan, bayi akan berkembang pesat. Setiap hari pasti
akan terjadi perubahan besar. Hanya dalam waktu 7 hari, sebuah sel akan menjadi
suatu kelompok berisi ratusan sel. Walau secara kasat mata bahkan dengan
bantuan mikroskop
tetap sulit dilihat, sel-sel ini telah mengatur dirinya sendiri dengan benar.
Sebagian membentuk embrio,
sedangkan yang lain menjadi struktur penyokong yang memberi nutrisi kepada embrio.
Bagaimana hal ini terjadi masih menjadi misteri
bagi para ahli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar