Dai dan Kristenisasi
Injil Matius(16:15-18) yaitu pesan Yesus yang terakhir
isinya adalah :"Pergilah kamu keseluruh bumi, beritakanlah Injil ini
keseluruh alam, dan barang siapa yang percaya dan yang dibaptiskan, Ia akan
selamat, tetapi barang siapa tidak percaya itu ialah akan dihukum. Maka segala
tanda ini mereka itu akan membuangkan setan dan mereka itu akan berkata-kata
dengan berbagai bahasa.
Kristenisasi adalah suatu cara
ummat Kristen dalam mengajak ummat Agama lain mengikuti ajaran Kristus
keseluruh ummat manusia dengan mendasarkan kepada pesan Yesus. Dimana asumsi
seseorang berada dalam lingkup agama lain adalah merupakan gembalaan yang
tersesat.
Firman Allah SWT.: “Kamu adalah
umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS: 3: 110). Islam
sudah ditetapkan Allah sebagai ummat terakhir dan terbaik di alam ini. Dan
penetapan ini merupakan suatu hal yang jelas. Islam merupakan tatanan bagi makhluqNya untuk selalu berjalan dan
bertindak sesuai engan rel yang telah di tentukanNYA. Sebagaimana firman-Nya:
“Barang siapa yang mencari agama selain islam maka tidak akan diterima darinya
dan mereka di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” Adapun tujuan dakwah
adalah menunjukkan, mengingatkan, dan mengajak kepada kehidupan seseorang atau
kelompok kepada kehidupan dnia dan akherat yang esuai dengan AlQuran dan Al
Hadits. Firman Allah SWT: “Dan tidaklah saya mengutus kamu kecuali sebagai
rahmat bagi alam semesta ini”. Upaya kristenisasi dengan berbagai cara ini
memerlukan dai yang mampu menguatkan seseorang atau kelompok tentang kebenaran
islam. Islam bukan juga penganut islamisasi. Islam sudah berpedoman pada Lakum
Dinukum Waliyadin. Islam hanya mengabarkan kebenaran dalam lingkup islam. Islam
tidak mengupayakan secara khusus untuk menarik agama lain untuk berpindah dalam
islam. Hanya islam perlu untuk membentengi diri dari upaya kristenisasi yang
secara sah dilakukan oleh ummat non islam. Hal ini memerlukan dai yang kuat dan
berjiwa bersih untuk menahan laju kristenisasi. Dalam kancah ini diperlukan
persiapan bagi seorang dai untuk bergerak.
Seorang da’i harus memiliki
pemahaman yang memadai mengenai Al Quran
dan Al Hadits bukan berarti mereka harus mumpuni, mereka setidaknya tahu harus
mengatakan apa (dalam artian harus mengucap sesuai dengan Al Quran dan Al
Hadits). Dianjurkan bagi para dai untuk memiliki dasar ilmu yang memadai untuk
berdakwah. Indonesia sudah pasti menjadi target kristenisasi karena memang
islam terbesar di dunia adalah Indonesia.maka kisah-kisah pemurtadan di
Indonesia jamak terdengar. Di Minangkabau Sumatera Barat, kurang lebih empat
puluh ulama masuk kristen dan menjadi penginjil. Belum lagi kisah pemurtadan
seorang haji, dan sekarang menjadi penyebar injil paling gigih. Ketika saya kecil,
kepala RW saya masuk kristen dan anaknya sekarang menjadi penginjil.
Menurut sejarah tentang kristen, Nabi
Isa yang disebut Tuhan oleh ummat kristen, ternyata Yesus (Isa) itu baru
dilantik dan dipertuhankan kurang lebih pada tahun 325 M, jadi sebelum tahun
325 M, Yesus belum menjadi Tuhan dan yang melantik Yesus menjadi tuhan adalah
seorang Kaisar Romawi yang bernama Konstanti, di sebuah kota yang disebut
Nesia. Dalam bahasa Romawi disebut konsily yang berarti konfensi atau muktamar.
Pada tahun tersebut, diselenggarakan muktamar untuk mensahkan Nabi Isa menjadi
Tuhan Yesus. Tahun itu disebut konsily nesia.
Dai atau ulama adalah tombak
perjuangan ummat islam, walaupun dalam islam, tombak itu diberikan kepada tiap
muslim. Seorang dai harus bisa mengingatkan kembali tentang islam dengan
bahasan yang mampu ditelaah secara lebih mudah. Namun sekali lagi, hal ini
bukanlah patokan, setiap muslim adalah dai. Dan dai adalah menyampaikan
kebenaran. Dai bukanlah melengket pada satu sisi seseorang. Yang jelas seorang
dai harus mampu mengatakan bahwa selain Islam adalah salah dan sesat.(2:120),
(Qs: 10: 32). Sebab dengan keimanan yang kuat dan benar akan Islam, maka akan
membuat kita tegar dalam menjalankan hidup di bawah naungan Islam. (QS:
6:56-57), (QS: 13:14).
Penempaan yang terus menerus
dilakukan membuat ummat islam akan terus tersadar akan islam yang kaffah.
Cobaan dan badai akan hanya terlewati dengan senyuman apabila tempaan ini
menjadi kuat. Ketika tempaan ini kuat, serangan darinluar inipun akan mentah.
Karena apabila kita mengandalkan pada seseorang yang dilabeli dai saja, belum
tentu rel itu akan mulus jalannya. Dai juga manusia. Disertasi seorang profesor
politik Amerika, yang benama Samwel.., dia mengatakan bahwa setelah perang
dingin antara Amerika dan Uni Soviet, dan kemenangan di pihak Amerika, maka
sejak itu musuh Amerika adalah Islam. Disertasi itu sebenarnya bukan ancaman
bagi ummat islam, karena ummat islam adalah ummat yang cinta damai. Tapi kalau
kita tidak waspada, kita akan tergerus oleh ketidaksadaran tersebut.
Lakum dinukum waliyadin. Allah
Maha Tahu dan Maha Perencana. Ketika islam dijunjung, InsyaAllah kita akan
dijaga oleh Allah. Namun, ketika islam menjadi rak meja saja dan KTP menjadi
penghias, islam akan menjadi terasingkan. Lagu Suasanan di Kota Santri-nya
Anang dan Krisdayanti mungkin hanya menjadi lagu saja suatu hari. Astaghfirullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar