LELAKI dan
Perempuan di Mata Allah
Beberapa keluarga menganggap bahwa memiliki anak lelaki
adalah kebanggan dari pada memiliki anak perempuan. Anak lelaki adalah penerus
keluarga, sedangkan perempuan itu tidak. Beberapa kerajaan menganggap bahwa
apabila memiliki anak perempuan saja, berarti, putus sudah garis keturunan
kerajaan. Pendapat yang aneh. Padahal kita juga menyadari, sebagai seorang
muslim kita menemukan sebuah fakta yang kuat bahwa penurun keturunan dari
Rasulullah adalah fatimah, seorang perempuan. Kita tetap saja menganggap bahwa
keturunan fatimah adalah merupakan garis keturunan Rasulullah. Rasulullah
sendiri mengatakan dengan jaminan sorga apabila kita memiliki anak perempuan
sampai tiga dan mampu menjaganya sampai kewajiban kita gugur sebagai orang tua,
jaminan sorga sudah ditangan kita.
Lelaki bujang terkena tanggungan dosa sendiri apabila
sudah baligh sedangkan dosa seorang gadis ditanggung oleh bapaknya. Lelaki yang
telah menikah terkena tanggungan dosa sendiri, dosa isteri, dosa anak perempuan
yang belum menikah dan dosa anak lelaki yang belum baligh. Menjadi lelaki
memang bukan pilihan bukan? Hukum menjelaskan anak lelaki terkena tanggungjawab
atas ibunya dan apabila dia tidak menjalankan tanggungjawabnya maka dosa
baginya terutama anak lelaki yang tua, namun tidak bagi perempuan, perempuan
hanya perlu taat kepada suaminya.
Isteri berbuat baik, dia akan mendapat pahala, sedang kalau
tidak berbuat baik, dosanya ditanggung oleh suaminya. Secara tidak sadar wanita
adalah makhluq yang ringan bebannya, kenapa mesti ada kesetaraan gender? Ini
yang saya bingungkan....islam mengatur wanita dengan sedemikian tingginya,
kenapa bermain pada eksistensi yang bersifat mendebat? Suami wajib memberikan nafkah pada isteri, tapi isteri tidak. Walaupun begitu isteri boleh membantu. Haram bagi suami
bertanya pendapatan isteri lebih-lebih lagi menggunakan pendapatan isteri tanpa
izin ini. Lebiha banyak yang ditanggung oleh lelaki ketika dia sudah bergelar
suami.Kalau hendak dibayangkan beratnya dosa-dosa yang ditanggungnya seperti
gunung dengan semut.
Aurat wanita lebih susah dijaga dibanding lelaki. Wanita perlu
meminta izin dari suaminya apabila akan keluar rumah tetapi tidak sebaliknya. Saksinya
kurang berbanding lelaki. Menerima warisan kurang dari lelaki. Menghadapi
kesusahan mengandung dan melahirkan anak. Wajib taat kepada suaminya tetapi
suami tak perlu taat pada isterinya. Talak terletak di tangan suami dan bukan
isteri. Wanita ada halangan dalam beribadat karena masalah haid dan nifas yang
tidak ada pada lelaki. Bukankah hal tersebut malah merupakan kelebihan dari
wanita? Pemberian cuti dalam beribadah, dan pelaksanaan secara ikhlas karena
tunduk pada Allah juga merupakan pahala tersendiri kan?
Benda yang tinggi nilainya akan dijaga dan dilindungi serta disimpan di
tempat yang aman dan selamat. Intan permata tidak akan dibiarkan kotor bukan?
Itulah bandingannya dengan seorang wanita. Wanita harus taat kepada suami
tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah
ibu adalah seorang wanita? Wanita menerima warisan kurang dari lelaki tetapi
harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, apabila
lelaki menerima warisan, harus menggunakan hartanya untuk kesejahteraan isteri
dan anak-anak. Wanita mengalami masa bersusah payah mengandung dan melahirkan
anak, tetapi setiap saat dia akan selalu didoakan oleh segala hewan, malaikat dan
seluruh makhluk ALLAH dibumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah
syahid kecil. Dosanya akan diampuni ALLAH (dosa kecil). Inilah p[oint yang
dijadikanlah kelemahan wanita. Kekuatan surga diartitipiskan dengan beratnya
memiliki anak. Apabial wanita itu tahu, apa dibalik mengandung anak tersebut,
surga sudah menanti dengan senyuman yang lebar.
Di Padang Mahsyar, seorang lelaki akan
berpertanggungjawab terhadap 4 wanita : isterinya, ibunya, anak perempuannya
dan saudara perempuannya. Apabila seorang wanita, tanggungjawab terhadapnya
ditanggung oleh 4 org lelaki: suaminya,ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
Seorang wanita boleh memasuki pintu Surga melalui pintu-pintu Surga yg disukainya
cukup dengan 4 syarat: sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya,
dan menjaga kehormatannya.
Seorang lelaki harus berjihad fisabilillah tetapi wanita
apabila taat kepada suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH
akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah
tanpa perlu mengangkat senjata. Seorang wanita
adalah pelengkap dan kedudukannya istimewa
di sisi seorang lelaki, tetapi ingatlah wahai lelaki...kamu sebenarnya
adalah istimewa disisi Allah, maka dengan sebab itu Dia mengangkat kamu menjadi
pemimpin...maka dengan keistimewaan itu, JAGALAH dan HARGAILAH
wanita.
sebaik-baiknya...supaya kelak masing2 lelaki dan wanita
dapat pulang menghadap Allah dalam keadaan istimewa
disisiNYA.."Berpeganglah kamu sekelian dengan tali Allah dan janganlah
kamu berpecah-belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu, seketika kamu
bermusuh-musuhan telah dipersatukanNya hati kamu semuanya, sehingga dengan
segera kamu telah menjadi bersaudara dengan sebab nikmatNya.(Ali-Imran:103). Pada
hari itu (hari qiamat) manusia diberitahu akan
segala yang telah dikerjakannya dan yang telah ditinggalkan. Bahkan
manusia itu, anggotanya menjadi saksi terhadap dirinya sendiri, walaupun dia
bersusah payah memberikan alasan untuk membela diri "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar