CARA MENJADI AYAH……….
Mas, sekarang panjang
dedeknya 8,5 cm. Bulan lalu 4.1 cm. Waktu di USG, posisinya munggungin, agak
susah liat tangan dan kakinya. Tapi keliatan juga akhirnya.
Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan Ayah bagi anak-anaknya adalah
menghormati Ibu mereka. Istri kita adalah wanita perkasa yang akan memiliki
peran besar terhadap besarnya anak kita, entah menjadi Ahmad Dhani atau
Muhammad Hatta, ataupun menjadi Bandung Bondowoso. Pernikahan adalah hal yang
sakral, kebersamaan yang mesti dijaga untuk suatu yang lebih besar. Setengah
ibadah ada didalam nikah. Jujur saja, saya bukanlah orang yangsudah lama
menikah, jangan minta nasehat pada saya bagaimana pernikahan tersebut langgeng?
Yang jelas sekarang saya menikmatinya. Dan mudah-mudahan istri sayapun juga..
Bagaimana seorang Ayah melewatkan
waktunya mengatakan apa yang penting baginya. Kalau kita tampaknya selalu terlalu sibuk untuk
anak-anak kita, mereka akan merasa ditelantarkan, apapun yang kita katakan. Iya
juga sih, ayah adalah suatu tokoh yang mejdi anutan anak pada masa kecil, saya
pernah memiliki cita-cita menjadi guru dan sekarangpun masih, entah apa yang
merasuki saya, mungkin diotak saya pada masa itu jadi guru seperti bapak saya
adalah keren, meskipun sekarang saya bukan guru, tapi saya masih memiliki
harapan untuk menjadi guru. Ketika bapak saya bilang kamu bagus pada suatu
masa, ingatan tersebut begitu melekat pada saya, dan menjadi kebanggan saya
yang selalu ada.
Anak memiliki suatu tingkat kecerobohan, karena anak membutuhkan
rambu-rambu dari bapaknya. Anak akan menjadi sering berbuat salah. akan susah
dihitung dengan jari kesalahan yang telah saya lakukan, apakah Terlalu sering ataukah
malah kurang sering. Ketika saya melakukan kesalahan pada masa dulu, akan ada
sanksi yang muncul dari orang tua, terutama ayah. Hal tersebut mejadi rambu
bagi kita untuk melangkah berikutnya. satu-satunya atau malah seringnya saat
sang Bapak malakukan komunikasi kepada anak-anaknya adalah ketika anak-anak
tersebut melakukan suatu kesalahan. Saya berpikir ada baiknya bicara kepada
anak-anak ketika mereka masih kecil, sehingga topik-topik sulit akan lebih
mudah ditangani ketika mereka semakin besar. meluangkan waktu dan mendengarkan
ide-ide serta persoalan-persoalan mereka merupakan idaman saya, kapan saya
dapat melakukan hal tersebut, hanya waktu yang menunggu saya..
Semua anak butuh bimbingan dan disiplin, baik anak tersebut anak kita
ataukah bukan. Bukan sebagai hukuman, melainkan suatu penetapan batasan-batasan
yang masuk akal. Ingatkanlah anak-anak kita akan ganjaran perbuatan mereka dan
berikanlah imbalan yang berarti atas perilaku yang diinginkan, namun hal
tersebut bisa bukan mutlak bisa dilakukan. Ayah saya dulu biasa memberi uang
(ketika saya kecil) terhadap selesainya puasa saya di bulan Romadhon. Atau ayah
saya kadang kala memberi uang untuk membeli buku kalau nilai yang tertera pada
rapot memuaskan ayah.
Ayah adalah model peran bagi anak anak kita,entah kita menyadarinya atau
tidak. Seorang anak perempuan yang melewatkan waktu dengan Ayahnya yang
penuh kasih tumbuh dengan pengetahuan bahwa ia pantas diperlakukan dengan
hormat oleh anak-anak lelaki, dan apa yang harus dicarinya dalam diri seorang
suami. Para Ayah dapat mengajari putera-puteranya apa yang penting dalam
kehidupan ini dengan mendemonstrasikan kejujuran, kerendahan hati, dan tanggung
jawab.
Terlalu banyak Ayah yang
menganggap bahwa mengajar adalah urusan orang lain. Namun seorang Ayah yang
mengajari anak-anaknya tentang yang benar dan yang salah serta mendorong mereka
untuk melakukan yang terbaik akan melihat anak-anaknya mengambil pilihan yang
baik. Ayah saya memiliki peran besar terhadap pendidikan agama saya,hal
tersebut membuat saya berpikir bahwa tanggung jawab anak saya menjadikan anak
saya muslimin atau majusi adalah merupkan tanggung jawab saya jikalau sebagai
ayah. Sekolah adalah sarana, dan guru adalah penyampai pesan. Tapi berhasil
atau tidaknya anak juga merupakan tanggjng jawab kita sepenuhnya.
Ayah saya selalu memaksa kita
dulu untuk selalu makan bersama, kalaulah kita sudah makan, paling tidak kita
akan berada dimeja makan untuk sekedar menemani makan. Makan bersama-sama
(sarapan, makan siang, atau makan malam) bisa menjadi bagian penting dari
kehidupan keluarga yang sehat. Selain memberikan struktur pada hari yang sibuk,
ini juga memberi anak-anak peluang untuk membicarakan apa yang sedang mereka
kerjakan dan apa yang ingin mereka kerjakan. Terkadang makan bersama dimeja
merupakan suasana yuang dirindukan istri dan anak untuk sekedar menjalankan
pembicaraan warung kopi ataupun curhat. Karena dengan makan bersama, mereka merasa bahwa kebersamaan dan kehangatan
itu ada. Seorang anak yang merantau, akan merindukan makan bersama tersebut,
dan akan memanfaatkan makan bersama tersebut untuk berbincang-bincang dengan penuh
kasih sayang.
Si Kancil yang suka Mencuri Mentimun, kisah 1001 malam, ataupun kisah
sebangsa Cinderella kadang menemani beberapa anak-anak untuk sekedar bersua
dengan mimpi. Membacakan sebuah cerita kepada anak-anak kita, saya rasa
merupakan suatu keadaan yang cerdas. Mulailah membacakan cerita bagi anak-anak
semenjak mereka masih kecil. Setelah mereka lebih besar, buku bukan merupakan
suatu bentuk yang perlu menjadi beban lagi bagi mereka, sehingga untuk
mendorong anak-anak kita untuk membaca serasa lebih mudah. Menanamkan kecintaan
untuk membaca adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan anak-anak kita
mengalami pertumbuhan pribadi maupun sosial seumur hidup. Dan buku merupakan
suatu sarana pembelajaran yang tidak pernah putus.
Usapan kepala kepada anak-anak kita, basuhan yang lembut kepada anak-anak
kita. Membuat kita dan anak kita bukan menjadi jarak. Entah kenapa dulu saya
senang sekali apabila kepala diusap-usap oleh ayah sembari menceritakan
kesuksesan tokoh-tokoh pada masa lampau, atau bercerita tentang teman-teman
ayah. Anak-anak butuh ketenteraman hati, pikiran, dan badan. Kontak badan
tersebut membuat anak mengetahui bahwa mereka diinginkan, mereka diterima, dan
dikasihi oleh keluarga. Orangtua, terutama para Ayah, dalam hal ini saya ingin membiasakan
diri merangkul anak-anak saya. Memperlihatkan kasih sayang setiap harinya
adalah cara terbaik untuk memberitahu mereka bahwa kita sayang kepada mereka.
Bahkan setelah anak-anak besar dan
siap meninggalkan rumahpun, kita akan tetap mencari hikmat serta nasihat dari
Ayah. Entah soal meneruskan pendidikan, pekerjaan baru, atau pernikahan, Ayah
terus memainkan peran penting dalam kehidupan anak-anaknya sementara mereka
bertumbuh dan, mungkin, menikah dan membangun keluarga sendiri. Sayapun pasti
akan menjadi demikian, proses menjadi ayah adalah ketika saya diberitahukan
pertama kali tentang kehamilan anak saya. Ya Allah, anak adalah amanahMu,
sampai kapanpun anak adalah anak. Istri bisa menjadi mantan istri, tapi anak adalah tetap anak. Kekuatan ini
yang menjadi kan saya bismillah menjadi Ayah yang mampu dianggap ayah yang baik
bagi anak saya saja. Saya tidak mampu berpikir muluk-muluk. Anak saya akan
menjadi apa ya? Tidak ada pemikiran yang keras kesitu, tapi saya hanya
berpikir, apakah saya mampu menjadikan anak-anak saya yang diamanati oleh Yang
Kuasa dapat say jalankan dengan baik, setidaknya menjadi orang yang taat
kepadaNya. Hal tersebut selalu menghantui saya
(QS:39. Az Zumar: 53)Katakanlah: "Hai hamba-hamba- Ku yang malampaui
batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
Mas bibirku capek ngaji mulu bwt menenangkan anak Lutfi nih...:) Kmrn ga
sempet beli vcd ngaji. Pulsaku abis meneh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar