Istriku
Istrku menunggu di depan pintu
Dia menunggu…
Dan terus menunggu…
Mukanya tercenung
Tidak perlu kata-kata untuk menggambarka
Tidak ada malam, tidak ada siang
Hiburannya hanyalah janinnya yang mengajaknya tertawa
Dimana malam?
Dimana siang?
Sesuatu yang istriku tidak usah pikirkan
Pintu rumah belum juga dikunci
Harapan musykil itu masih saja menanti
Entah apa yang ada dibenak suaminya
Istriku masih saja menunggu didepan pintu
Tanpa perduli apakah suaminya bergolak demikian juga
Seakan ingin berkata, biarlah suamiku saja yang mengunci pintu itu....
Kos 22 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar